Kolesterol Tinggi pada Anak: Penyebab, Gejala dan Cara Pencegahan

Kolesterol tinggi pada anak bisa memicu penyakit serius. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa diperbarui 07 Jan 2025, 15:45 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2025, 15:45 WIB
Mungkinkah Anak-Anak Terkena Kolesterol Tinggi? (Kwanchai C/Shutterstock)
Mungkinkah Anak-Anak Terkena Kolesterol Tinggi? (Kwanchai C/Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Kolesterol sering kali dikaitkan dengan masalah kesehatan orang dewasa, namun kenyataannya, anak-anak juga bisa mengalami kolesterol tinggi. Kondisi ini bisa menimbulkan risiko penyakit jantung dan stroke lebih dini jika tidak ditangani dengan baik. Penyebab utama kolesterol tinggi pada anak umumnya berasal dari pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor keturunan.

Kadar kolesterol yang melebihi batas normal pada anak harus diwaspadai sejak dini. Berdasarkan standar medis, kadar kolesterol total pada anak yang sehat sebaiknya kurang dari 200 mg/dL, dengan kolesterol baik (HDL) di atas 40 mg/dL dan kolesterol jahat (LDL) di bawah 130 mg/dL. Jika kadar ini melampaui ambang batas, anak berisiko mengalami masalah kesehatan serius.

Para orang tua di era modern perlu memperhatikan pola makan dan aktivitas fisik anak mereka. Kesibukan sering kali membuat orang tua memilih makanan instan yang praktis, namun makanan ini kerap tinggi lemak jenuh dan kolesterol. Mengatasi kolesterol tinggi pada anak memerlukan pendekatan menyeluruh, mulai dari pola makan sehat hingga kebiasaan hidup aktif.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut penyebab, gejala, dan cara pencegahan kolesterol tinggi pada anak yang wajib Anda ketahui.

Penyebab Kolesterol Tinggi pada Anak

Kolesterol tinggi pada anak bisa terjadi akibat kombinasi berbagai faktor, mulai dari keturunan hingga pola hidup tidak sehat. Anak dengan riwayat keluarga yang memiliki kolesterol tinggi cenderung lebih berisiko. Faktor genetik ini membuat metabolisme tubuh tidak mampu mengontrol kadar kolesterol dengan baik.

Selain faktor genetik, pola makan yang buruk juga menjadi penyebab utama. Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, seperti gorengan dan makanan cepat saji, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. Makanan jenis ini sering kali menjadi pilihan utama anak-anak, terutama di lingkungan yang tidak mendukung pola makan sehat.

Kurangnya aktivitas fisik juga memperburuk kondisi ini. Anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar cenderung mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, yang kemudian memicu lonjakan kadar kolesterol. Kombinasi antara pola makan buruk dan gaya hidup pasif menciptakan risiko besar terhadap kesehatan jantung anak.

Gejala Kolesterol Tinggi pada Anak yang Harus Diwaspadai

Yuk, Ketahui Penyebab Kolesterol Tinggi pada Anak
Yuk, Ketahui Penyebab Kolesterol Tinggi pada Anak

Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga sulit terdeteksi tanpa pemeriksaan medis. Namun, beberapa tanda fisik bisa menjadi indikator awal adanya masalah kolesterol pada anak.

Anak yang mengalami kolesterol tinggi mungkin mengalami penumpukan lemak di kelopak mata atau area tubuh tertentu. Kondisi ini disebut sebagai xanthelasma. Selain itu, anak dengan berat badan berlebih dan tekanan darah tinggi juga memiliki kemungkinan besar menderita kolesterol tinggi.

Guna memastikan diagnosis, dokter biasanya akan melakukan tes darah guna mengukur kadar kolesterol total, LDL, dan HDL. Pemeriksaan ini sangat disarankan untuk anak-anak yang memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau penyakit jantung.

Dampak Jangka Panjang Kolesterol Tinggi pada Anak

Kolesterol tinggi yang dibiarkan tanpa penanganan dapat menyebabkan komplikasi serius di masa depan. Plak yang terbentuk dari kolesterol jahat bisa menyumbat pembuluh darah, menyebabkan aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah.

Anak-anak dengan kolesterol tinggi berisiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular di usia muda. Penyakit jantung koroner dan stroke menjadi ancaman nyata jika kadar kolesterol tidak dikontrol sejak dini. Risiko ini semakin besar pada anak yang juga mengalami obesitas dan tekanan darah tinggi.

Selain masalah fisik, kolesterol tinggi juga bisa memengaruhi kesehatan mental anak. Mereka mungkin merasa minder atau terganggu dengan penampilan akibat kelebihan berat badan, yang pada akhirnya berdampak pada kepercayaan diri mereka.

Cara Mencegah Kolesterol Tinggi pada Anak

Kandungan Gizi Daging Ikan untuk Makan Sehat Anak, Kaya Nutrisi dan Baik untuk Tumbuh Kembang
Kandungan Gizi Daging Ikan untuk Makan Sehat Anak, Kaya Nutrisi dan Baik untuk Tumbuh Kembang | copyright ChatGPT/AI

Pencegahan kolesterol tinggi pada anak memerlukan langkah-langkah praktis yang konsisten. Orang tua perlu membiasakan pola makan sehat dengan menyediakan makanan rendah lemak jenuh dan tinggi serat. Sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan ikan merupakan pilihan terbaik untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal.

Aktivitas fisik juga harus menjadi bagian dari rutinitas anak. Mengajak mereka berolahraga ringan seperti bersepeda, berenang, atau sekadar berjalan kaki dapat membantu membakar kalori dan menjaga berat badan ideal.

Mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan minuman manis juga sangat dianjurkan. Edukasi tentang pentingnya hidup sehat sejak dini akan membantu anak memahami manfaat menjaga pola makan dan berolahraga secara rutin.

Kapan Harus Mengunjungi Dokter?

Jika anak menunjukkan tanda-tanda obesitas atau memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Pemeriksaan kolesterol sebaiknya dilakukan mulai usia 9–11 tahun dan diulang setiap 5 tahun.

Dokter akan memberikan rekomendasi diet dan aktivitas fisik yang sesuai dengan kondisi anak. Dalam kasus yang lebih serius, terapi obat mungkin diperlukan untuk menurunkan kadar kolesterol.

Memantau kesehatan anak secara berkala adalah kunci utama pencegahan. Langkah ini membantu mengidentifikasi masalah sejak dini dan mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.

1. Apakah kolesterol tinggi pada anak bisa sembuh?

Kolesterol tinggi pada anak dapat dikontrol melalui perubahan pola makan dan gaya hidup sehat. Konsultasi rutin dengan dokter sangat dianjurkan.

2. Apa makanan yang harus dihindari untuk mencegah kolesterol tinggi pada anak?

Makanan cepat saji, gorengan, dan camilan tinggi lemak jenuh harus dihindari. Pilihlah makanan kaya serat dan rendah lemak.

3. Berapa kadar kolesterol normal pada anak-anak?

Kadar kolesterol total yang normal untuk anak adalah di bawah 200 mg/dL dengan HDL lebih dari 40 mg/dL dan LDL di bawah 130 mg/dL.

4. Apakah olahraga bisa menurunkan kolesterol pada anak?

Ya, olahraga teratur membantu membakar lemak dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sekaligus menurunkan kadar LDL.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya