Liputan6.com, Jakarta Hujan deras yang mengguyur wilayah Cirebon pada Jumat (17/1/2025), menyebabkan banjir mendadak yang merendam ratusan rumah. Beberapa desa seperti Dawuan dan Kampung Dukuh Semar menjadi wilayah terdampak paling parah. Kejadian ini mengejutkan warga, terutama karena air tiba-tiba meluap tanpa tanda-tanda sebelumnya. Intensitas hujan tinggi di daerah pegunungan sekitar Kabupaten Kuningan ditengarai menjadi pemicu banjir ini.
Banjir dengan ketinggian mencapai lutut hingga dada orang dewasa menyisakan kepanikan di kalangan masyarakat.
Advertisement
"Ada sekitar 360 KK terdampak berdasarkan data di setiap Rt. Banjir di Rt 01. 03, 08, dan terparah Rt 09," terang sekretaris Rw 03 Dukuh Semar Kota Cirebon Sugeng, Jumat (17/1/2025), dikutip dari Liputan6.com.
Advertisement
Di sisi lain, warga Desa Dawuan harus mengungsi karena tanggul sungai Cipager jebol, menyebabkan air masuk ke permukiman tanpa kendali.
Berdasarkan data awal, ribuan penduduk terdampak banjir ini. Banyak dari mereka terpaksa meninggalkan rumah dengan membawa barang-barang seadanya. Hingga kini, jalan-jalan utama di beberapa lokasi masih terendam, memutus akses kendaraan.
Banjir Bandang di Dukuh Semar
Banjir mulai melanda wilayah Kampung Dukuh Semar pada Jumat (17/1/2025) pukul 20.00 WIB. Aliran sungai Saba yang melintasi daerah ini meluap, memicu banjir setinggi dada orang dewasa. Sugeng menyebutkan, lebih dari 360 kepala keluarga terdampak, dengan area RW 03 menjadi titik banjir terparah.
Padahal sebenarnya intensitas hujan di Dukuh Semar tidak terlalu tinggi. Namun, curah hujan di pegunungan Kabupaten Kuningan memberikan kontribusi signifikan terhadap luapan air.
Advertisement
Jebolnya Tanggul Sungai Cipager
Desa Dawuan mengalami banjir besar akibat jebolnya tanggul sungai Cipager sekitar pukul 21.30 WIB. Warga setempat tidak menyangka banjir akan datang dengan cepat.
Kerusakan tanggul membuat air sungai tak terbendung dan menyebabkan jalan utama di desa tersebut terputus. Banyak warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk mengantisipasi banjir susulan.
Kerugian Materiel Akibat Banjir
Selain merendam rumah, banjir juga menghanyutkan beberapa kendaraan yang sedang diparkir di Kabupaten Cirebon. Rekaman warga yang beredar di media sosial menunjukkan derasnya arus banjir yang melintasi area permukiman. Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai jumlah kerugian secara keseluruhan.
“Banjir yang terjadi di Kabupaten Cirebon menghanyutkan beberapa mobil yang sedang diparkir. Belum diketahui apakah ada korban jiwa pada banjir Cirebon Jumat malam 17 Januari 2025,” demikian keterangan dalam video yang diunggah Instagram @indramayuinfo pada Jumat (17/1/2025).
Advertisement
Upaya Penanganan
Tim tanggap darurat telah dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak. Sementara itu, evakuasi terhadap barang-barang berharga terus dilakukan dengan bantuan warga setempat.
Pemerintah daerah juga tengah melakukan kajian untuk memperbaiki tanggul yang jebol agar peristiwa serupa tidak terulang.
1. Apa penyebab utama banjir di Cirebon?
Banjir di Cirebon terjadi akibat curah hujan tinggi di pegunungan Kuningan dan jebolnya tanggul sungai Cipager.
Advertisement
2. Wilayah mana saja yang terdampak banjir di Cirebon?
Wilayah yang paling terdampak adalah Dukuh Semar di Kota Cirebon dan Desa Dawuan di Kabupaten Cirebon.
3. Bagaimana warga merespons banjir tersebut?
Sebagian besar warga menyelamatkan barang-barang berharga dan mengungsi ke tempat aman untuk mengantisipasi banjir susulan.
Advertisement
4. Apakah ada korban jiwa akibat banjir ini?
Hingga kini, belum ada laporan resmi terkait korban jiwa akibat banjir di Cirebon.