Penyerang Timnas Indonesia Musim 2024/2025 Mencetak Sedikit Gol, Tantangan Besar untuk Patrick Kluivert

Patrick Kluivert akan menghadapi tantangan besar sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ini dikarenakan menjelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, performa para penyerang Timnas Indonesia belum menunjukkan konsistensi yang memadai.

Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2024 yang lalu. Kluivert sudah menetapkan target untuk meraih setidaknya empat poin dari dua pertandingan tersebut. Dengan kata lain, Skuad Garuda harus menghindari kekalahan jika ingin mencapai target tersebut.

Untuk mencapai target empat poin tersebut, Indonesia memerlukan pemain-pemain yang memiliki ketajaman dalam mencetak gol. Sebagai mantan penyerang, Kluivert tentu memahami dengan baik apa yang perlu diberikan kepada para penyerang Timnas Indonesia agar mereka bisa lebih produktif.

Jadi, bagaimana performa para penyerang yang sering dipanggil ke Timnas Indonesia sepanjang tahun 2024 yang lalu? Siapa pemain yang paling produktif dalam mencetak gol di liga domestik? Simak ulasannya di bawah ini ya.

Malik Risaldi, berusia 28 tahun, merupakan pemain dari klub Persebaya Surabaya. Hingga saat ini, di liga, ia berhasil mencetak tiga gol. Malik menjadi pilihan utama pelatih Paul Munster di tim Persebaya.

Sering kali, Malik dimainkan sebagai winger kanan atau sebagai penyerang tengah. Dalam 14 pertandingan yang telah dijalaninya, ia mampu menyumbangkan tiga gol serta empat assist. Pada awal musim 2024/2025, Malik sempat mengalami cedera betis.

Di samping itu, pada bulan November 2024, ia kembali mengalami cedera yang mengakibatkan dirinya harus absen dalam dua pertandingan Bajul Ijo di ajang BRI Liga 1. Cedera tersebut menghambat kontribusinya untuk tim di saat-saat penting.

Usia: 27 tahun

Klub asal: FCV Dender

Gol di liga: 1

Oratmangoen tidak mengikuti sesi pramusim yang dijalankan oleh FCV Dender. Hal ini menyebabkan ia kesulitan mendapatkan waktu bermain pada pertandingan-pertandingan awal musim. Namun, belakangan ini, Oratmangoen mulai mendapatkan kesempatan bermain secara reguler.

Meskipun demikian, hingga pekan ke-22 Jupiler Pro League, Oratmangoen belum pernah bermain selama 90 menit penuh. Dari 12 pertandingan yang telah diikutinya, mantan pemain FC Groningen itu berhasil mencetak satu gol. "Eks pemain FC Groningen itu mencetak satu gol," demikian catatan penampilannya. Perkembangan ini menunjukkan bahwa meskipun awalnya ia mengalami kendala, kini Oratmangoen mulai menunjukkan kontribusi positif bagi timnya.

Usia Struick saat ini adalah 21 tahun, dan ia berasal dari klub Brisbane Roar. Di liga, ia telah mencetak satu gol.

Struick menghadapi tantangan untuk menyesuaikan diri dengan klub barunya. Sampai pekan ke-15 musim A League 2024/2025, Struick belum pernah tampil penuh dalam pertandingan. Dari sembilan pertandingan yang ia ikuti, ia berhasil mencetak satu gol.

Struick juga sempat absen dalam dua pertandingan Brisbane Roar karena harus memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Setelah kembali dari turnamen tersebut, Struick berusaha keras untuk mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak.

Usia pemain ini adalah 20 tahun dan berasal dari klub PSS Sleman. Dalam kompetisi liga, ia berhasil mencetak tiga gol.

Hokky Caraka sempat absen dalam beberapa pertandingan PSS Sleman karena berpartisipasi di Piala AFF 2024 yang lalu. Akibat dari absennya tersebut, Hokky Caraka baru dapat tampil dalam 14 pertandingan dan berhasil mencetak tiga gol di BRI Liga 1.

Belakangan ini, Hokky Caraka tidak lagi menjadi pilihan utama di tim PSS Sleman. Pada dua pertandingan terakhir yang dijalani oleh Elang Jawa, penyerang yang lahir di Gunung Kidul tersebut dimainkan sebagai pemain pengganti.

Usia: 22 tahunKlub asal: Persis SoloGol di liga: 3

Sananta mengalami kesulitan untuk mencapai performa terbaiknya pada musim 2024/2025. Hal ini disebabkan oleh banyaknya perubahan di Persis, termasuk pergantian pelatih yang terjadi. Hingga saat ini, Sananta baru mencetak tiga gol dan memberikan satu assist dalam 16 pertandingan di BRI Liga 1, yang menunjukkan tantangan yang dihadapinya.

Di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong, Sananta tidak selalu menjadi pilihan utama. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, dia tidak dipanggil untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Meskipun demikian, dia masih memiliki potensi untuk dipanggil oleh Kluivert, yang bisa menjadi kesempatan baginya untuk menunjukkan kemampuannya.

Pemain berusia 27 tahun ini berasal dari klub Persib Bandung dan telah mencetak dua gol di liga. Dimas Drajad bergabung dengan Persib Bandung untuk musim BRI Liga 1 2024/2025. Dia harus bersaing ketat dengan David da Silva untuk mendapatkan waktu bermain yang cukup di klub tersebut. Tentu saja, ini merupakan tantangan yang tidak mudah baginya.

Sampai saat ini, Dimas Drajad baru tampil dalam 12 pertandingan di BRI Liga 1. Dia sering kali harus absen karena mengalami cedera. Dari total 12 pertandingan tersebut, pemain yang sebelumnya bermain untuk Gresik United ini berhasil mencetak dua gol dan memberikan satu assist. "Sumber data: Transfermarkt"

Pada tanggal 5 September 2024, pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menyajikan beberapa hasil menarik. Tim nasional Jepang menunjukkan dominasinya dengan kemenangan telak 7-0 atas China. Di sisi lain, Australia harus mengakui keunggulan Bahrain dengan skor tipis 0-1. Sementara itu, Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1, sebuah hasil yang cukup menggembirakan bagi para pendukungnya.

Selang lima hari kemudian, tepatnya 10 September 2024, China berusaha bangkit namun harus kembali menelan kekalahan 1-2 dari Arab Saudi. Timnas Indonesia bermain tanpa gol melawan Australia, menunjukkan pertahanan yang solid meski serangan kurang tajam. Jepang kembali menunjukkan kekuatannya dengan mengalahkan Bahrain 0-5, menegaskan posisi mereka sebagai salah satu tim terkuat di grup ini.

Pada 10 Oktober 2024, Australia berhasil mencatat kemenangan 3-1 atas China, sebuah hasil yang penting untuk menjaga asa lolos ke putaran berikutnya. Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 melawan Bahrain, menambah satu poin penting. Sementara itu, Jepang mengamankan kemenangan 0-2 atas Arab Saudi, semakin memperkuat posisi mereka di puncak klasemen grup.

Beberapa hari kemudian, 15 Oktober 2024, Jepang harus puas dengan hasil imbang 1-1 melawan Australia. China berhasil mengalahkan Timnas Indonesia dengan skor 2-1, sebuah hasil yang mengecewakan bagi tim Garuda. Arab Saudi dan Bahrain bermain imbang 0-0, menunjukkan pertarungan yang cukup seimbang antara kedua tim.

Berlanjut ke 14 November 2024, Australia dan Arab Saudi bermain imbang 0-0 dalam pertandingan yang berlangsung ketat. China mencatat kemenangan tipis 0-1 atas Bahrain, memperbaiki posisi mereka di klasemen. Keesokan harinya, 15 November 2024, Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 0-4 dari Jepang, menunjukkan perbedaan kelas yang masih cukup jauh antara kedua tim.

Pada pertandingan terakhir tahun itu, 19 November 2024, China kembali harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 1-3. Timnas Indonesia memberikan kejutan dengan mengalahkan Arab Saudi 2-0, sebuah kemenangan penting yang meningkatkan moral tim. Bahrain dan Australia bermain imbang 2-2, menutup rangkaian pertandingan tahun 2024 dengan hasil yang cukup berimbang.

Memasuki tahun 2025, pertandingan berikutnya dijadwalkan pada 20 Maret 2025, dengan Jepang menghadapi Bahrain, Australia melawan Timnas Indonesia, dan Arab Saudi bertemu China. Pertandingan ini akan menjadi kesempatan bagi setiap tim untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen.

Lima hari kemudian, 25 Maret 2025, Jepang dijadwalkan bertemu Arab Saudi, sementara China akan menghadapi Australia. Timnas Indonesia akan berusaha meraih kemenangan saat melawan Bahrain, dalam upaya untuk memperbaiki posisi di klasemen grup.

Jadwal pertandingan selanjutnya adalah pada 5 Juni 2025, di mana Australia akan menghadapi tantangan berat melawan Jepang. Bahrain akan bertemu Arab Saudi, dan Timnas Indonesia akan berhadapan dengan China, sebuah pertandingan yang diharapkan dapat memberikan hasil positif bagi tim Garuda.

Akhirnya, pada 10 Juni 2025, Jepang akan kembali bertanding melawan Timnas Indonesia, sementara Arab Saudi akan berusaha meraih kemenangan melawan Australia. Di hari yang sama, China akan berhadapan dengan Bahrain, menutup rangkaian pertandingan kualifikasi dengan harapan hasil yang menguntungkan.