Liputan6.com, Jakarta Pare, atau Momordica charantia, dikenal dengan rasa pahitnya yang sering dihindari oleh banyak orang. Namun, di balik itu, pare menyimpan berbagai manfaat kesehatan yang patut diperhitungkan. Salah satunya adalah potensinya dalam pencegahan kanker, meskipun klaim ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya.
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak pare memiliki sifat antikanker. Misalnya, sebuah studi dari jurnal Cell Communication and Signaling oleh Universitas Saint Louis menemukan bahwa ekstrak pare dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal dan sebagian besar dilakukan pada hewan atau dalam kondisi laboratorium. Oleh karena itu, efektivitas pare dalam pencegahan atau pengobatan kanker pada manusia belum dapat dipastikan sepenuhnya.
Advertisement
Meskipun demikian, banyak orang yang tertarik mencoba berbagai cara untuk memanfaatkan pare, salah satunya dengan mengonsumsi air rebusan pare. Namun, sebelum mencobanya, penting untuk memahami cara pembuatan yang tepat dan mengetahui informasi terkait manfaat serta batasan dari konsumsi air rebusan pare ini. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Kamis (30/1).
Advertisement
Cara Membuat Air Rebusan Pare
Dikutip dari merdeka.com, berikut cara membuat air rebusan pare:
- Siapkan satu buah pare segar yang telah dicuci bersih
- Iiris tipis pare
- Masukkan ke dalam panci berisi sekitar 500 ml air
- Rebus hingga mendidih dan biarkan selama 10-15 menit
- Saring air rebusan untuk memisahkan ampasnya
- Biarkan hingga hangat sebelum diminum
Perlu diketahui, mengonsumsi air rebusan pare disarankan hanya sebanyak 1-2 kali sehari dengan porsi sekitar 100-200 ml per kali minum.
Advertisement
Manfaat Potensial Air Rebusan Pare
Air rebusan pare diyakini memiliki beberapa manfaat kesehatan. Salah satunya adalah kemampuannya dalam membantu menurunkan kadar gula darah. Pare mengandung senyawa yang berfungsi mirip dengan insulin, sehingga dapat membantu mengolah gula darah menjadi energi.
Selain itu, kandungan serat dalam pare dapat mendukung kesehatan pencernaan dan membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Namun, perlu diingat bahwa manfaat-manfaat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya.
Bukti Ilmiah Terkait Pare dan Kanker
Meskipun beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak pare memiliki sifat antikanker, seperti kemampuan menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, bukti ilmiah yang ada saat ini belum cukup kuat untuk mendukung klaim bahwa air rebusan pare efektif dalam mencegah atau mengobati kanker pada manusia.
Sebagian besar penelitian yang ada masih dalam tahap praklinis dan dilakukan pada hewan atau sel di laboratorium. Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak penelitian klinis pada manusia untuk memastikan manfaat ini.
“Dalam beberapa studi, pare memang bisa menghambat perkembangan sel-sel kanker di kolon (usus besar). Kandungan nutrisinya yang lain juga dianggap efektif mencegah dan atasi kanker. Tapi, perlu diingat bahwa pare dijadikan sebagai terapi suportif, bukan terapi utama. Jadi, tetap lakukan pengobatan utama kanker, barulah imbangi dengan makan pare atau makanan lainnya sebagai terapi suportif,” kata Dokter Dyah Novita Anggraini di laman klikdokter.
Advertisement
Peringatan dan Pertimbangan Sebelum Mengonsumsi
Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi air rebusan pare secara rutin, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang menjalani pengobatan.
Pare dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu dan mungkin tidak cocok untuk semua orang. Selain itu, konsumsi pare dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan. Oleh karena itu, konsumsi dalam jumlah moderat dan selalu perhatikan respons tubuh Anda.
Meskipun pare memiliki potensi manfaat kesehatan, termasuk sifat antikanker, klaim bahwa air rebusan pare dapat menyembuhkan kanker belum didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanan konsumsi air rebusan pare dalam konteks pencegahan atau pengobatan kanker. Sementara itu, penting untuk tidak menggantikan pengobatan medis konvensional dengan pengobatan alternatif tanpa konsultasi dengan profesional kesehatan.
Apakah air rebusan pare dapat menyembuhkan kanker?
Saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang cukup untuk mendukung klaim bahwa air rebusan pare dapat menyembuhkan kanker. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan efektivitasnya.
Advertisement
Bagaimana cara mengurangi rasa pahit pada air rebusan pare?
Untuk mengurangi rasa pahit, Anda dapat merendam irisan pare dalam air garam selama beberapa menit sebelum direbus. Setelah itu, bilas dengan air bersih dan lanjutkan proses perebusan.
Apakah ada efek samping dari mengonsumsi air rebusan pare?
Beberapa orang mungkin mengalami gangguan pencernaan setelah mengonsumsi air rebusan pare, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Selalu perhatikan respons tubuh Anda dan konsultasikan dengan profesional kesehatan jika diperlukan.
Advertisement
Siapa saja yang sebaiknya menghindari konsumsi air rebusan pare?
Wanita hamil, individu dengan gula darah rendah, atau mereka yang sedang mengonsumsi obat tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi air rebusan pare.
Berapa kali sebaiknya mengonsumsi air rebusan pare dalam sehari?
Disarankan untuk mengonsumsi air rebusan pare sebanyak 1-2 kali sehari dengan porsi sekitar 100-200 ml per kali minum.
Advertisement