Libur Panjang Paskah, KAI Bandung Jalankan Dua Rangkaian KA Lodaya Tambahan

18 April 2025 ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional dalam rangka Wafat Isa Almasih atau biasa dikenal Jumat Agung.

oleh Arie Nugraha Diperbarui 18 Apr 2025, 21:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2025, 21:00 WIB
Kereta api, stasiun bandung
Rangkaian Kereta Api (KA) Lodaya di Stasiun Bandung. (sumber foto: Humas PT KAI Daop 2 Bandung)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (PT KAI Daop) 2 Bandung menjalankan dua rangkaian kereta api (KA) Lodaya tambahan pada masa libur panjang pekan ini terhitung 17-21 April 2025. Menurut Manager Humasda PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, otoritasnya juga menambah kapasitas tempat duduk pada perjalanan KA Malabar dan KA Parahyangan reguler. 

"Libur panjang selalu menjadi moment favorit masyarakat untuk bepergian. Untuk itu, kami berkomitmen menyediakan layanan yang optimal dengan menambah perjalanan dan kapasitas angkut penumpang," ujar Kuswardojo ditulis Bandung, Kamis (17/4/2025).

Kuswardojo mengatakan perjalanan KA Lodaya tambahan dengan relasi Bandung - Solobalapan, berangkat dua kali dari Stasiun Bandung yakni keberangkatan pagi jam 10.10 WIB tiba di Solobalapan jam 18.50 WIB dan keberangkatan malam pada jam 21.15 WIB tiba di Solobalapan jam 05.49 WIB. 

Selain itu penambahan kapasitas tempat duduk terdapat pada KA Malabar (KA 68) relasi Bandung - Malang pada keberangkatan dari Stasiun Bandung jam 18.10 dan KA Parahyangan (KA 135 dan KA 139) relasi Bandung - Gambir pada keberangkatan jam 06.35 WIB dan 19.25 WIB. “Dengan penambahan ini, kami berharap dapat mengakomodir tingginya permintaan masyarakat yang ingin bepergian menggunakan moda transportasi kereta api pada masa libur panjang di akhir pekan ini," kata Kuswardojo.

Long Weekend Paskah

Sementara itu Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam siaran medianya menyebutkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) tak ketinggalan merespons antusiasme masyarakat yang ingin memanfaatkan momen ini untuk pulang kampung, berlibur, atau sekadar recharge ke tempat yang berbeda pada libur panjang atau long weekend kali ini.

Pasalnya, Pemerintah RI telah menetapkan hari Jumat, 18 April 2025 ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional dalam rangka Wafat Isa Almasih atau biasa dikenal Jumat Agung. Rangkaian Paskah yang jatuh pada Minggu 20 April, menciptakan long weekend yang tak boleh dilewatkan.

Menurut Anne, pada masa libur panjang itu otoritasnya menghadirkan perjalanan Kereta Api Tambahan relasi Yogyakarta-Gambir (PP) selama periode 17-20 April 2025, demi memberikan kemudahan dan kenyamanan perjalanan pada momen akhir pekan panjang tersebut.

“Kami memahami bahwa long weekend Paskah menjadi kesempatan berharga bagi masyarakat untuk bepergian. Oleh karena itu, KAI menambah perjalanan KA Yogyakarta-Gambir guna mengakomodasi lonjakan penumpang sekaligus memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” ujar Anne.

Perjalanan KA Tambahan ini akan beroperasi dengan waktu yang ramah untuk para pelancong. Dari Stasiun Yogyakarta, KA berangkat pukul 00.25 WIB dan tiba di Stasiun Gambir pukul 07.22 WIB. Sementara itu, dari Gambir, keberangkatan dijadwalkan pukul 15.20 WIB dan tiba kembali di Yogyakarta pada pukul 22.15 WIB.

KA Tambahan Yogyakarta-Gambir ini menggunakan sarana unggulan Kereta Eksekutif Stainless Steel New Generation. Dengan desain modern serta kursi ergonomis yang nyaman untuk perjalanan jauh. "Pengalaman naik kereta api kini menjadi bagian dari liburan itu sendiri, bukan hanya sekadar alat transportasi," terang Anne.

Seluruh stasiun perhentian dalam perjalanan ini juga menyuguhkan nuansa khas berbagai kota di Jawa yang tak kalah memikat. Mulai dari Wates, Kutoarjo, Kebumen, Kroya, Purwokerto, Bumiayu, Cirebon, Jatibarang, Karawang, Bekasi, hingga Jatinegara. Anne mengeklaim bahwa perjalanan dengan kereta ini seperti mengajak penumpang menyusuri lorong-lorong eksotis Pulau Jawa dari jendela kereta.

“Yogyakarta dan Jakarta selalu menjadi dua kota dengan mobilitas tinggi, apalagi di momen liburan. Penambahan perjalanan ini tidak hanya menjawab kebutuhan masyarakat, tetapi juga bagian dari upaya KAI untuk terus hadir sebagai sahabat perjalanan terbaik di setiap momen spesial,” terang Anne.

Anne menegaskan tak hanya sekadar perjalanan, naik kereta api kini menjadi gaya hidup baru. Tak ada stres terjebak kemacetan, tak perlu khawatir dengan keterlambatan, dan lebih ramah lingkungan. Dia meyakini bahwa semua kenyamanan ini bisa dinikmati sambil menyaksikan keindahan panorama pagi atau senja yang mengiringi sepanjang rel. KAI juga mengimbau kepada pelanggan untuk merencanakan perjalanan sejak dini, mengingat jumlah tempat duduk terbatas dan momen long weekend kerap membuat tiket cepat terjual habis. 

“Tak ada salahnya menyusun itinerary dari sekarang, mau menikmati matahari terbenam di Parangtritis Yogyakarta atau ngopi santai di Jalan Sabang Jakarta, semua bisa ditempuh dengan KA tambahan ini. KAI berkomitmen untuk selalu menjadi bagian dari cerita perjalanan masyarakat Indonesia. Dengan layanan yang terus ditingkatkan, kami ingin setiap perjalanan bersama KAI bukan hanya nyaman, tapi juga penuh kesan,” ucap Anne.

Penumpang Diminta Waspada

Anne mengimbau penumpang untuk lebih waspada terhadap barang bawaan mereka selama dalam perjalanan. Imbauan ini disampaikan seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat dan pengalaman selama masa Angkutan Lebaran 2025, di mana KAI berhasil mengamankan 1.083 barang tertinggal milik pelanggan.

Anne menuturkan total nilai dari barang-barang yang tertinggal tersebut mencapai Rp1.284.493.414. Hal ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat bepergian, terutama di masa padat seperti libur keagamaan. “Jenis barang yang tertinggal sangat beragam, mulai dari gadget, pakaian, jam tangan, dompet, emas, uang tunai, hingga helm. Alhamdulillah, sebagian besar telah berhasil dikembalikan kepada pemiliknya,” sebut Anne.

Anne menegaskan bahwa PT KAI memiliki sistem lost and found yang aktif beroperasi untuk membantu penanganan barang-barang pelanggan yang tertinggal baik di stasiun maupun di dalam kereta. “Begitu ada barang ditemukan, petugas akan mencatat, mengamankan, dan memasukkannya ke dalam sistem. Pelanggan yang merasa kehilangan dapat langsung melapor ke petugas atau menghubungi Contact Center 121 agar segera ditindaklanjuti,” tambah Anne.

Langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk menghadirkan layanan yang tidak hanya andal, tetapi juga peduli terhadap keselamatan dan kenyamanan pelanggan. PT KAI memahami bahwa selama masa mudik dan balik Lebaran, kondisi stasiun dan kereta dipenuhi oleh penumpang yang membawa banyak barang bawaan, sehingga risiko kelalaian lebih tinggi. Oleh karena itu, edukasi kepada pelanggan terus digencarkan, termasuk menjelang libur panjang akhir pekan ini. “Kami ingin semua pelanggan merasa aman. Namun, tentu saja barang bawaan adalah tanggung jawab masing-masing. KAI hadir untuk membantu jika terjadi kelalaian, tapi kewaspadaan pribadi tetap yang utama,” jelas Anne.

PT KAI mencatat bahwa sistem lost and found terbukti efektif dan responsif dalam menangani temuan barang. Tidak sedikit pelanggan yang merasa terbantu karena barang berharganya bisa kembali dalam kondisi baik. Selain sistem pelaporan yang mudah dijangkau, Anne menyebut bahwa petugas KAI di lapangan juga telah dilatih untuk sigap dalam menghadapi laporan kehilangan dan memastikan proses administrasi berjalan transparan.

Menyambut peningkatan jumlah pelanggan pada libur Jumat Agung dan Paskah, KAI akan tetap siaga memberikan layanan maksimal, baik dari sisi operasional perjalanan kereta maupun pelayanan pelanggan di stasiun. “Kami terus memantau potensi lonjakan penumpang. Seluruh jajaran siap untuk menjaga kelancaran perjalanan dan keamanan pelanggan selama akhir pekan panjang nanti,” ujar Anne.

Anne juga mengingatkan, jika menemukan barang tertinggal milik orang lain, pelanggan dapat segera menyerahkannya ke petugas di stasiun atau di dalam kereta, sebagai bagian dari budaya saling peduli. Dengan berbagai upaya ini, KAI berharap kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api semakin kuat. Selain efisien dan ramah lingkungan, kereta api juga menjunjung tinggi keamanan serta rasa tanggung jawab terhadap pelanggan.

“Semoga perjalanan libur panjang akhir pekan nanti berjalan lancar dan menyenangkan. Kami harap semua pelanggan bisa pulang dengan aman, nyaman, dan tentunya lengkap dengan seluruh barang bawaannya,” pungkas Anne.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya