Tema dan Sejarah Hari Kanker Sedunia 2025, Seruan Mendukung Penyintas Kanker dan Menghargai Pengalaman Unik Mereka

Liputan6.com, Jakarta Setiap tanggal 4 Februari, dunia memperingati Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day), sebuah momen penting untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker dan upaya global dalam memeranginya. Sejak pertama kali diperingati pada tahun 2000, Hari Kanker Sedunia telah menjadi ajang kampanye yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, organisasi kesehatan, hingga masyarakat umum.

Di tahun 2025, peringatan Hari Kanker Sedunia mengusung tema "United by Unique", yang menekankan pentingnya pendekatan berbasis individu dalam perawatan kanker. Kampanye ini bertujuan untuk mengedepankan kisah dan pengalaman unik para penyintas kanker, serta mendorong sistem kesehatan untuk memberikan perawatan yang lebih berpusat pada pasien dengan empati dan kasih sayang.

Memiliki latar belakang sejarah yang kuat dan tema yang penuh makna, peringatan Hari Kanker Sedunia tahun ini diharapkan dapat mempercepat langkah-langkah dalam memperbaiki akses perawatan kanker dan mengurangi kesenjangan dalam layanan kesehatan di seluruh dunia. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (4/2/2025), berikut tema dan sejarah hari kanker sedunia 2025.

Hari Kanker Sedunia pertama kali diperingati pada 4 Februari 2000, sebagai tindak lanjut dari Piagam Paris, yang ditetapkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Melawan Kanker Dunia untuk Milenium Baru. Piagam ini menyerukan kerja sama global dalam memerangi kanker, melibatkan berbagai pihak seperti peneliti, tenaga medis, pemerintah, industri farmasi, dan media.

Organisasi yang bertanggung jawab atas koordinasi Hari Kanker Sedunia adalah Union for International Cancer Control (UICC), yang bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Tenaga Atom Internasional, serta berbagai organisasi kesehatan lainnya. Hari Kanker Sedunia pertama yang diselenggarakan UICC terjadi pada tahun 2006.

Sejak saat itu, peringatan ini terus berkembang menjadi gerakan global yang menginspirasi berbagai inisiatif dalam penelitian, pengobatan, dan kesadaran masyarakat mengenai kanker.

Tema yang diusung untuk Hari Kanker Sedunia 2025 hingga 2027 adalah "United by Unique", yang berarti Disatukan oleh Keunikan. Tema ini menggarisbawahi pentingnya mendukung setiap individu yang terkena kanker, dengan memberikan perhatian pada kisah, kebutuhan, dan pengalaman unik mereka.

Setiap diagnosis kanker membawa cerita yang berbeda—tentang kesedihan, rasa sakit, perjuangan, kesembuhan, harapan, dan cinta. Oleh karena itu, kampanye ini bertujuan untuk menciptakan sistem perawatan kanker yang lebih berpusat pada manusia, di mana pendekatan medis tidak hanya berfokus pada penyakit, tetapi juga pada kesejahteraan pasien secara menyeluruh.

Melalui tema ini, dunia diajak untuk memahami bahwa setiap pasien kanker memiliki perjalanan yang berbeda, dan mereka semua layak mendapatkan perawatan yang adil, empati, dan penuh dukungan.

Hari Kanker Sedunia memiliki berbagai simbol yang digunakan untuk meningkatkan kesadaran terhadap kanker. Beberapa di antaranya adalah:

• Pita Merah Muda: Melambangkan kesadaran global terhadap kanker payudara.
• Pita Oranye: Menjadi simbol perlawanan terhadap kanker anak.
• Bunga Daffodil: Digunakan oleh American Cancer Society sebagai lambang harapan bagi masa depan tanpa kanker.

Simbol-simbol ini sering digunakan dalam berbagai kampanye, baik dalam bentuk pin, poster, maupun kampanye digital di media sosial.

Setiap tahunnya, peringatan Hari Kanker Sedunia dirayakan dengan berbagai kegiatan, baik di tingkat lokal maupun global. Beberapa kegiatan utama yang biasa dilakukan meliputi:

• Kampanye Sosial: Berbagai organisasi kesehatan menyebarkan informasi tentang pencegahan dan deteksi dini kanker melalui media sosial, webinar, dan seminar.
• Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Banyak rumah sakit dan klinik menyediakan layanan deteksi dini kanker secara gratis atau dengan biaya rendah.
• Aksi Simbolik: Gedung-gedung ikonik di berbagai kota sering kali diterangi dengan warna simbolis kanker untuk meningkatkan kesadaran publik.
• Penggalangan Dana: Donasi dikumpulkan untuk mendukung penelitian kanker dan membantu pasien yang membutuhkan perawatan medis.

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan dan berbagai lembaga kesehatan juga mengadakan webinar serta kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya kanker dan pentingnya deteksi dini.

Meskipun kanker menjadi salah satu penyebab kematian utama di dunia, beberapa langkah dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi risiko terkena kanker:

• Menjaga Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan kaya serat, sayuran, dan buah-buahan dapat membantu mengurangi risiko kanker.
• Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh dan menurunkan risiko kanker tertentu.
• Menghindari Rokok dan Alkohol: Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan berkontribusi besar terhadap risiko kanker paru-paru, hati, dan lainnya.
• Melakukan Deteksi Dini: Skrining kanker seperti mamografi (untuk kanker payudara) dan tes pap smear (untuk kanker serviks) sangat penting untuk mendeteksi kanker sejak dini.
• Menghindari Paparan Sinar Matahari Berlebihan: Gunakan tabir surya dan lindungi kulit dari sinar UV untuk mencegah kanker kulit.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko kanker dapat dikurangi secara signifikan.

Hari Kanker Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tanggal 4 Februari untuk meningkatkan kesadaran dan aksi melawan kanker.

Tema tahun ini adalah "United by Unique", yang menyoroti pentingnya pendekatan berbasis individu dalam perawatan kanker.

Peringatan ini dilakukan dengan kampanye kesadaran, pemeriksaan kesehatan gratis, penggalangan dana, dan berbagai aksi sosial.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran global, mendorong pencegahan kanker, memperbaiki akses layanan kesehatan, dan mendukung pasien serta penyintas kanker.