Doa Petir Arab, Latin, dan Artinya: Pelindung di Tengah Badai

Ketahui bacaan doa petir dalam Islam, lengkap dengan tulisan Arab, Latin, artinya, dan manfaatnya sebagai perlindungan di tengah badai.

oleh Laudia Tysara Diperbarui 05 Mar 2025, 12:00 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2025, 12:00 WIB
Ilustrasi petir
Petir adalah lecutan yang terjadi ketika ada muatan listrik berkekuatan besar berhimpun dalam awan-awan di langit. (Sumber Pixabay)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena alam seperti petir seringkali menimbulkan rasa takut dan khawatir. Namun, dalam Islam, kita diajarkan untuk senantiasa bertawakal kepada Allah SWT. Salah satu bentuk permohonan perlindungan di tengah badai petir adalah dengan membaca doa-doa khusus.

Pemahaman mengenai doa petir Arab sangat penting bagi umat muslim, terutama untuk menghadapi situasi yang menakutkan seperti badai petir. Dengan mengetahui doa-doa ini, kita dapat memohon perlindungan dan ketenangan kepada Allah SWT.

Siapa pun yang merasa takut atau cemas saat terjadi badai petir dapat membaca doa-doa ini sebagai bentuk permohonan keselamatan.

Doa petir dalam Islam bukan sekadar ritual, melainkan ungkapan keimanan dan ketawakalan kepada Allah SWT. Melantunkan doa-doa ini, kita mengakui kebesaran dan kekuasaan-Nya di atas segala sesuatu. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Rabu (5/3/2025).

Promosi 1

Tiga Doa Petir Arab, Latin, dan Artinya

Berikut ini beberapa doa petir yang dapat dibaca, dirangkum dari berbagai sumber. Penting untuk diingat bahwa sebagian hadits terkait doa petir memiliki derajat sanad yang lemah (dhaif), namun tetap dianjurkan untuk dibaca sebagai bentuk permohonan perlindungan kepada Allah SWT.

Doa pertama:

Arab: اللهم لا تقتلنا بغضبك ولا تُهلكنا بعذابك، واعف عنا قبل ذلك

Latin: Allahumma la taqtulna bighodobika wala tuhlikna bi'adzabika wa'afina qobla dzalika.

Arti: Ya Allah, janganlah Engkau bunuh kami dengan murka-Mu, dan janganlah Engkau binasakan kami dengan azab-Mu, dan ampunilah kami sebelum itu.

Doa kedua:

Arab: سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

Latin: Subhaanalladzii yusabbihur ra'du bihamdihi wal malaa-ikatu min khiifatih.

Arti: Maha suci Allah yang petir bertasbih dengan memuji-Nya, dan para malaikat pun takut kepada-Nya.

Doa ketiga (alternatif):

Arab: سُبْحَانَ مَنْ سَبَّحَتْ لَهُ

Latin: Subhaana man sabbahtalahu.

Arti: Maha suci Allah yang kepadanya petir bertasbih.

Penjelasan Al-Qur’an Soal Petir

mimpi melihat petir menurut islam
mimpi melihat petir menurut islam ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Al-Qur'an seringkali menyebut petir sebagai salah satu tanda kebesaran Allah SWT. Petir digambarkan sebagai fenomena alam yang menakjubkan dan sekaligus sebagai peringatan bagi manusia. Ayat-ayat Al-Qur'an menjelaskan tentang petir dengan berbagai sudut pandang, mulai dari proses terjadinya hingga hikmah di baliknya.

Salah satu ayat yang menjelaskan tentang petir terdapat dalam surat Ar-Rum ayat 24:

وَمِنْ اٰيٰتِهٖ يُرِيْكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا وَّطَمَعًا وَّيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَيُحْيٖ بِهِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَاۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ (QS Ar-Rum: 24)

Ayat ini menjelaskan bahwa petir diturunkan sebagai tanda kebesaran Allah, yang menimbulkan rasa takut dan sekaligus harapan akan datangnya hujan yang menghidupkan kembali bumi yang kering.

Dalam surat Fussilat ayat 13:

فَاِنْ اَعْرَضُوْا فَقُلْ اَنْذَرْتُكُمْ صٰعِقَةً مِّثْلَ صٰعِقَةِ عَادٍ وَّثَمُوْدَ (QS Fussilat: 13)

Petir diibaratkan sebagai azab bagi kaum yang ingkar dan menolak kebenaran. Kisah kaum ‘Ad dan Tsamud yang dihancurkan oleh azab Allah menjadi pelajaran bagi manusia agar senantiasa bertaubat dan kembali kepada-Nya.

Ayat lain yang menjelaskan tentang petir terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 55:

وَاِذْ قُلْتُمْ يٰمُوْسٰى لَنْ نُّؤْمِنَ لَكَ حَتّٰى نَرَى اللّٰهَ جَهْرَةً فَاَخَذَتْكُمُ الصّٰعِقَةُ وَاَنْتُمْ تَنْظُرُوْنَ (QS Al-Baqarah: 55)

Ayat ini menceritakan kisah Bani Israil yang mengingkari kenabian Musa AS dan disambar petir sebagai balasan atas keingkaran mereka.

Dari ayat-ayat tersebut, dapat dipahami bahwa petir adalah salah satu tanda kebesaran Allah SWT yang patut kita renungkan. Petir dapat menjadi rahmat berupa hujan, namun juga bisa menjadi azab bagi mereka yang ingkar dan durhaka.

 

Cara Waspada Ketika Hujan Petir

  1. Cari tempat berlindung yang aman:

    Saat terjadi hujan disertai petir, segera cari tempat berlindung yang aman, seperti bangunan yang kokoh dan terlindungi dari sambaran petir. Hindari tempat-tempat terbuka, pohon tinggi, dan benda-benda konduktif lainnya.

    Mencari perlindungan di dalam bangunan yang kokoh merupakan langkah penting untuk meminimalisir risiko tersambar petir. Bangunan yang memiliki sistem penangkal petir akan memberikan perlindungan yang lebih optimal.

    Memasuki bangunan yang aman adalah tindakan pencegahan yang sangat efektif untuk melindungi diri dari sambaran petir. Jangan pernah menganggap enteng bahaya petir, karena sambarannya dapat menyebabkan cedera serius bahkan kematian.

  2. Jauhi benda-benda konduktif:

    Hindari kontak dengan benda-benda yang dapat menghantarkan listrik, seperti tiang logam, pagar besi, dan peralatan elektronik. Benda-benda tersebut dapat meningkatkan risiko tersambar petir. Jauhi juga air dan benda-benda yang basah, karena air merupakan konduktor listrik yang baik.

    Menghindari kontak dengan benda-benda konduktif sangat penting untuk mencegah terjadinya sengatan listrik akibat sambaran petir. Keselamatan diri harus selalu diutamakan saat terjadi badai petir.

  3. Matikan peralatan elektronik:

    Matikan semua peralatan elektronik dan cabut kabelnya dari stop kontak. Hal ini untuk mencegah kerusakan akibat sambaran petir. Peralatan elektronik yang masih terhubung ke sumber listrik berisiko mengalami kerusakan atau bahkan kebakaran akibat lonjakan arus listrik.

    Mematikan dan mencabut peralatan elektronik merupakan tindakan pencegahan yang penting untuk melindungi peralatan tersebut dari kerusakan akibat sambaran petir. Tindakan ini juga dapat mencegah terjadinya kebakaran.

  4. Jangan berteduh di bawah pohon:

    Pohon-pohon tinggi sangat rentan terhadap sambaran petir. Jangan pernah berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan petir. Pohon tinggi dapat menarik sambaran petir dan membahayakan orang yang berada di bawahnya.

    Menghindari berteduh di bawah pohon merupakan tindakan pencegahan yang sangat penting untuk menghindari risiko tersambar petir. Carilah tempat berlindung yang lebih aman dan terhindar dari pohon-pohon tinggi.

  5. Hindari aktivitas di luar ruangan:

    Sebaiknya hindari aktivitas di luar ruangan saat terjadi hujan petir. Jika terpaksa harus berada di luar ruangan, usahakan untuk tetap berada di tempat yang aman dan terhindar dari sambaran petir. Tetap waspada dan selalu perhatikan kondisi cuaca sekitar.

    Menghindari aktivitas di luar ruangan selama hujan petir merupakan langkah pencegahan yang bijaksana untuk melindungi diri dari bahaya sambaran petir. Keselamatan diri harus selalu diutamakan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya