Liputan6.com, Jakarta - Peningkatan elektabilitas Partai Demokrat berdasarkan hasil survei terakhir membawa kabar gembira bagi peserta Konvensi Capres Partai Demokrat. Hal ini diakui peserta konvensi sekaligus anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo berkat kerja keras semua kader.
"Pencapaian peningkatan elektabilitas Partai Demokrat yang dinyatakan Ketua Umum merupakan hasil kerja keras para kader di berbagai daerah," ujar Edhie kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (4/3/2014).
Edhie menegaskan, selama kunjungan kerja ke beberapa daerah, ia akan terus memotivasi para kader Partai Demokrat. "Mari kita bersama buktikan bahwa Partai Demokrat masih besar dan dicintai rakyat. Mari kita buktikan Partai Demokrat lebih besar dari yang dinyatakan lembaga-lembaga survei selama ini," ajak Edhie.
Terkait hubunganya dengan 2 nama jenderal besar yang melatarbelakangi keluarganya, yakni mantan Komandan Pasukan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Sarwo Edhie Wibowo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie mengakui hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari dirinya.
"Saya adalah anak Sarwo Edhie Wibowo, tentunya darah beliau mengalir dalam diri saya. Banyak pengaruh ajaran beliau ada pada diri saya," jelasnya.
Menurut Edhie, dirinya memiliki hubungan sebagai kakak adik dengan SBY semenjak kakaknya, Ani, menikah dengan SBY, sewaktu dirinya masih berpangkat Kopral. "Tentunya saya juga banyak belajar dari kakak (SBY) saya," imbuh mantan KSAD itu.
Sementara itu, juru bicara Demokrat Ruhut Sitompul, yang menjadi pendukung Edhie dalam memenangkan konvensi, menyatakan bahwa survei LSI yang terakhir diterimanya menyatakan bahwa elektabilitas partainya hampir mencapai angka 11 %.
Sementara hasil survei Media Survei Nasional (Median) hari ini mencatat, elektabilitas partai politik (parpol) yang mengusai wilayah atau teritorial pemilih di Pulau Jawa adalah PDIP. Sedangkan Partai Golkar menguasai Pemilih di luar Pulau Jawa.
"Jika dilihat dari sebaran teritorial (wilayah), PDIP lebih menguasai pemilih di pulau Jawa dengan elektabilitas sebesar 22,8 %, Golkar 13,8 % dan PKB 6,7 %," kata Direktur Riset Median, Sudarto, di Cikini, Jakarta, Selasa (4/3/2014).
Sedangkan pemilih di luar Jawa, Golkar lebih menguasai pemilih dengan tingkat elektabilitas 21,6 %, PDIP 20,1 % dan Gerindra 7,6 %. Kemudian diikuti Partai Demokrat (Jawa 6,1 %, luar Jawa 5,2 %), PKS (Jawa 3,8 %, luar Jawa 6,4 %), PKB (Jawa 6,7 %, luar Jawa 3,2 %), PPP (Jawa 6,1 %, luar Jawa 3,8%), dan Hanura (Jawa 4,2 % dan luar Jawa 5,5%).
Sedangkan partai Nasdem (Jawa 4,0 %, luar Jawa 3,2 %), PAN (Jawa 3,3 %, luar Jawa 3,8 %), PBB (Jawa 0,7%, luar Jawa 1,6 %), PKPI (Jawa 0,2%, luar Jawa 0,0%). Dan yang tidak memilih dari 12 parpol, pemilih Jawa 23,4 % dan luar Jawa 18,0 %. (Raden Trimutia Hatta)
Baca juga:
Elektabilitas Demokrat Naik, Pramono Edhie: Hasil Kerja Kader
Maka itu, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie akan terus memotivasi kader partainya selama kunjungan kerja ke daerah.
Diperbarui 04 Mar 2014, 20:09 WIBDiterbitkan 04 Mar 2014, 20:09 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Liverpool Juara! Anfield Merah Membara Rayakan Gelar Liga Inggris ke-20
7 Gambar Desain Rumah Modern Terbaru 2025, Minimalis hingga Industrial yang Memukau
Harga Emas Antam Turun, Cek Daftar Lengkap Hari Ini 28 April 2025
Novelis Terkenal Jerman Alexandra Frohlich Ditemukan Tewas di Rumah Terapungnya
Modus Baru Illegal Fishing di Lampung, Peralat Anak-Anak sebagai Kurir Bom Ikan
Boyce Avenue Memulai Konser di Jakarta dengan Lagu A Sky Full of Stars Milik Coldplay
Bocoran Spesifikasi Calon Mobil Listrik Terbaru Wuling yang Bakal Debut di PEVS 2025
Boyce Avenue Manjakan Penggemar di Jakarta Lewat Deretan Lagu Akustik Favorit
10 Model Dress Brokat Terbaru untuk Tampil Menawan di 2025, Modis dan Kekinian
Prabowo Terima Federation of Korean Industries di Istana Merdeka Hari Ini
Teknologi Canggih Ini Dorong Produktivitas dan Kreativitas di Haloka Group, Apa Rahasianya?
Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 12,8 Triliun pada Kuartal I 2025