Salah Surat Suara, 12 TPS di Riau Coblos Ulang

Ketua KPU Riau Nurhamin mengatakan, kesalahan surat suara disebabkan human error atau kesalahan manusia yang sulit dihindari.

oleh M Syukur diperbarui 11 Apr 2014, 14:32 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2014, 14:32 WIB
[FOTO] Para Penyandang Disabilitas Lakukan Simulasi Pemilu
Seorang peserta tampak melakukan simulasi pencoblosan pada contoh surat suara di Panti Sosial Bina Daksa Budi Bhakti, Jakarta, Senin (7/4/2014) (Liputan6.com/Faisal R Syam).

Liputan6.com, Pekanbaru - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau berencana menggelar Pencoblosan Surat Ulang (PSU) di 12 Tempat Pemungutan Suara (TPS) beberapa kabupaten atau kota.

"6 TPS berada di Kabupaten Kuansing, Pelalawan 3 TPS dan Kota Pekanbaru 3 TPS. Pencoblosan ulang karena di TPS tersebut ada kesalahan surat suara, surat suara tidak lengkap, dan TPS bermasalah," kata Ketua KPU Riau Nurhamin di Pekanbaru, Jumat (11/4/2014).

Menurut Nurhamin, kesalahan surat suara disebabkan human error atau kesalahan manusia yang sulit dihindari. Semua itu segera diatasi. PSU sudah dirumuskan agar segera dilaksanakan sebelum 15 April.

Untuk kasus salah dapil atau tidak ada surat suara, kata Nurhamin, hanya akan dilakukan pemungutan suara ulang sesuai perihal yang kurang. "Tidak semua mesti diulang lagi, hanya pada kasus yang bermasalah," katanya.

Terkait kemungkinan terjadinya penggelembungan suara, Nurhaimin memastikan tidak akan terjadi karena semua sudah sesuai ketentuan. "Tidak akan ada penggelembungan karena PSU hanya melanjutkan DPT yang sudah terdaftar. Mana yang kurang, selanjutnya datanya akan disamakan dengan berkas pencoblosan sebelumnya."

Pada kesempatan terpisah, Ketua KPU Kota Pekanbaru Abdul Rozak sudah merancang pengamanan lanjutan untuk kegiatan PSU. KPU Pekanbaru sudah berkoordinasi dengan Polres, Polda, dan aparat keamanan lain untuk memaksimalkan PSU yang akan diselenggarakan nanti. (Yus Ariyanto)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya