Pengamat: Swing Voters Lebih Tertarik ke Prabowo-Hatta

Prabowo lebih unggul dalam memaparkan secara lebih detil yang memikat pemilih potensial seperti swing voters.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 18 Jun 2014, 07:21 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2014, 07:21 WIB
Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK (2)
Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena swing voters alias pemilih yang belum menentukan pilihannya terus diincar kedua kubu capres. Namun diyakini, pasangan capres cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) lebih memikat swing voters tersebut.

"Profil swing voters itu adalah kaum terdidik, mereka well informed. Karena itu mereka kritis, menelusuri, mencari tahu dan mempelajari visi misi capres. Lantas, menetapkan pilihan," kata Direktur Sigma Indonesia Said Salahudin, Selasa 17 Juni 2014.

Dengan menengok antara visi misi kedua capres, menurut Said, Prabowo lebih unggul dalam memaparkan secara lebih detil yang memikat pemilih potensial seperti swing voters itu.

"Ingat, swing voters juga mengikuti debat dengan kritis. Pada debat terlihat Prabowo lebih rapi dan komprehensif menjawab pertanyaan dan begitu juga ketika mengajukan pertanyaan," lanjut Said.

Mendekati pelaksanaan Pilpres 9 Juli mendatang, swing voters pun mulai menetapkan pilihan. "Dua-duanya mendapat limpahan swing voters. Yang tertarik ke Jokowi memang ada, tetapi tidak sesignifikan yang mendukung Prabowo," katanya.

Sebelumnya, dalam survei Indo Barometer menerangkan pekerjaan rumah terbesar pasangan Prabowo-Hatta terletak pada ibu rumah tangga, petani, dan pedagang karena ini 3 profesi dengan pemilih terbesar.

"Dari aspek pendidikan dan pendapatan, ada fenomena menarik di mana Prabowo-Hatta unggul di kelompok berpendidikan dan pendapatan tinggi," tandas Qodari.

Survei ini dilakukan pada 28 Mei sampai 4 Juni 2014 di 33 provinsi dengan responden 1.200 orang serta margin error sebesar 3 persen. (Ado)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya