Partai Demokrat terus memoles peserta konvensi yang nantinya akan menjadi capres Demokrat pada Pemilu 2014. Langkah ini perlu dilakukan karena Partai Demokrat sendiri menyadari kalau tingkat elektabilitas peserta konvensi masih rendah dibandingkan tokoh-tokoh nasional lainnya.
"Sekarang begini, elektabilitas dan popularitas belum, kita akui itu (rendah). Tapi kapabilitas kita utamakan, bagaimana memimpin negara itu," kata Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Evert Erenst Mangindaan, di sela-sela pembekalan calon legislatif Partai Demokrat di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Mangindaan menambahkan, saat ini peserta konvensi juga terus berusaha meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya di berbagai daerah. "Mereka tengah turun ke daerah-daerah memperkenalkan diri, secara fisik, atas biaya mereka masing-masing," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PD, Edhie Baskoro Yudhoyono, mengaku tak ambil pusing atas hal tersebut. Menurutnya, tokoh yang ikut konvensi tak harus menang di berbagai survei. "Intinya, kami mencari calon pemimpin negeri. Mungkin yang bisa melanjutkan program pemerintah SBY," ungkap pria yang akrab disapa Ibas ini.
Ibas menambahkan, butuh waktu bagi para peserta konvensi untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat. "Mereka baru dalam konvensi ini. Berikan ruang juga pada masyarakat, untuk mendengar apa yang mereka sampaikan, apa yang mereka bawa," jelas Ibas. (Ado)
"Sekarang begini, elektabilitas dan popularitas belum, kita akui itu (rendah). Tapi kapabilitas kita utamakan, bagaimana memimpin negara itu," kata Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Evert Erenst Mangindaan, di sela-sela pembekalan calon legislatif Partai Demokrat di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Mangindaan menambahkan, saat ini peserta konvensi juga terus berusaha meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya di berbagai daerah. "Mereka tengah turun ke daerah-daerah memperkenalkan diri, secara fisik, atas biaya mereka masing-masing," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PD, Edhie Baskoro Yudhoyono, mengaku tak ambil pusing atas hal tersebut. Menurutnya, tokoh yang ikut konvensi tak harus menang di berbagai survei. "Intinya, kami mencari calon pemimpin negeri. Mungkin yang bisa melanjutkan program pemerintah SBY," ungkap pria yang akrab disapa Ibas ini.
Ibas menambahkan, butuh waktu bagi para peserta konvensi untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat. "Mereka baru dalam konvensi ini. Berikan ruang juga pada masyarakat, untuk mendengar apa yang mereka sampaikan, apa yang mereka bawa," jelas Ibas. (Ado)