Mengintip 10 Makanan Khas Ramadan Beberapa Negara di Dunia

Liputan6.com, Jakarta Ramadan adalah bulan ke-9 dalam kalender Islam. Pada bulan ini, Umat Muslim menjalankan ibadah puasa sejak terbit dan tenggelamnya matahari. Tidak makan dan minum serta menjaga kejernihan pikiran.

Umat Muslim percaya, puasa bisa melatih kesabaran, kesederhanaan, dan spiritualitas. Sebelum berpuasa, Umat Muslim akan makan sahur terlebih dahulu. Pada beberapa negara dengan mayoritas penduduk Muslim, makan sahur juga dikenal dengan sebutan "suhoor". Sementara buka puasa disebut "iftar".

Berbicara mengenai makanan khas saat Ramadan, masing-masing negara memiliki sajian uniknya sendiri. Berikut 10 makanan khas Ramadan di beberapa negara di dunia, dikutip dari laman Thekitchn, Kamis (9/6/2016):

1. Dahi vada: Pangsit lentil yang dilumuri yoghurt dan terasa pedas ini biasa disajikan saat Ramadan di India.

2. Haleem: Daging sapi yang direbus perlahan bersama tepung bulgur dan lentil ini bisa ditemukan di negara Timur Tengah, India, Pakistan dan Asia Tengah.

3. Chicken 65: Potongan ayam yang dibumbui rempah yang digoreng garing sebelum disantap umum disajikan selama Ramadan di India.

4. Ramazan Kebabi: Sajian Ramadan yang terdiri dari campuran daging kambing, bawang, yoghurt dan roti pita ini bisa Anda dapati di Turki.

5. Ful medames: Selama Ramadan, masyarakat Afrika Utara biasa menyantap sajian yang terbuat dari kacang Fava yang dimasak dengan bawang putih untuk kemudian dioleskan ke roti.

6. Paomo: Sajian Ramadan di Tiongkok berupa roti dan sup kambing.

7. Chapatis: Orang India dan Pakistan juga mengonsumsi menu Ramadan yang terdiri dari roti gulung berisi sayuran dan daging ini.

8. Fattoush: Salad yang terbuat dari sayuran dan roti pita ini disajikan oleh masyarakat Lebanon dan negara-negara Arab.

9. Konafah: Pastri yang dibuat dari adonan phyllo ini disajikan di Timur Tengah ketika Ramadan.

10. Kolak: Anda tentu tahu sajian khas bulan puasa yang menggunakan pisang, nangka, gula merah, santan, dan pandan ini, bukan?