Warung Ini Gratiskan Bakso untuk Pembeli yang Baca Alquran

Deni membedakan ayat suci yang akan dibacakan oleh pembeli anak-anak dan dewasa.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 12 Jun 2016, 07:45 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2016, 07:45 WIB
Warung bakso di Bogor
Warung bakso di Bogor (Liputan6.com/ Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Dunia kuliner tengah berkembang pesat. Para pebisnis yang bermain di dalamnya pun berlomba-lomba membuat sajian berbeda untuk menyedot perhatian pecinta makanan. Bahkan nama menunya disusun dengan unik, aneh, dan menyeramkan. Salah satunya bakso setan, milik Deni Bahtiar.

Bukan hanya namanya yang aneh, warung bakso setan yang berlokasi di Jalan Raya Ciawi, Bogor ini juga menggratiskan pembelinya jika mau membaca Alquran.

Namun, Deni membedakan ayat suci yang akan dibacakan oleh pembeli anak dan dewasa. Bacaannya pun dia yang menentukannya.

"Kalau orang itu kelihatan fasih baca Alquran, saya kasih surat yang tidak umum, tapi cukup baca 5-7 ayat saja. Kalau biasa saja ya dikasih surat-surat pendek dan yang umum didengar," kata Deni, Kamis 9 Juni 2016.

Deni menceritakan, konsep menggratiskan pembelinya jika membaca ayat suci Alquran ini dilakukan supaya masyarakat giat membaca Alquran. Dia mengaku tidak takut rugi jika menggratiskan dagangannya.

"Harapannya tetap sukses dunia dan sukses akhirat. Toh, sekenyangnya makan bakso tidak lebih dari semangkuk. Dia makan setelah baca Alquran kan jadi ibadah," jelas bapak dua anak ini.

Deni tidak membatasi jumlah orang yang datang dan gratis makan bakso setan setelah membaca Alquran. Baginya semakin banyak yang datang akan lebih baik karena memang berniat untuk membuat masyarakat kembali giat membaca Alquran.

Deni menganggap bahwa saat ini masyarakat yang membaca Alquran sangat jarang. "Siapa saja boleh ke sini. Saya tidak membatasi. Biasanya yang ke sini mulai anak SD sampai orang dewasa," terang dia.

Dia menjelaskan, dinamakan bakso setan karena ada bakso buatannya berisi cabe dan rasanya pedas. Tidak ada kaitannya dengan mistis.

"Memang terkesan seram, tapi nama ini supaya orang biar tertarik," kata Deni.
   

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya