Alquran Mini dan Raksasa, Warisan Leluhur Negeri

Di Polewali Mandar dan Banyuwangi terdapat Alquran dengan ukuran yang berbeda jauh.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 28 Mei 2018, 15:34 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2018, 15:34 WIB

Liputan6.com, Banyuwangi - Warga Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Propinsi Sulawesi Barat, menyimpan rapi sebuah Alquran mini yang berukuran 3x2 sentimeter. Sedangkan di Banyuwangi, Jawa Timur, ada Alquran raksasa berukuran 2,1x1,4 meter.  

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (28/5/2018), ayat Alquran dilantunkan seorang jemaah Masjid Raya Nurul Hidayah di Kelurahan Amassangan, Kecamatan Binuang. Alquran yang dibacanya terbilang unik lantaran ukurannya yang hanya 3x2 sentimeter.  

Alquran tersebut diyakini sebagai warisan tokoh penyebar agama Islam di tanah Mandar, To Salama di Labuang Padang, atau dikenal dengan sebutan Tuang Langarang.  

“Ukurannya kisaran 3x2 sentimeter. Tulisannya masih tampak jelas dan ada yang tidak tampak lagi,” ujar Asrul pemilik Alquran mini.  

Sebaliknya, warga Banyuwangi, Jawa Timur, membanggakan Alquran berukuran besar yang berada di Masjid Agung Baiturrahman. Dengan tinggi 2,1 meter, lebar 1,4 meter dan bobot 4 kwintal, butuh penyesuaian gerak mata untuk membaca huruf huruf di Alquran raksasa.  

Qori membaca alquran ini secara bergantian sementara hafidz atau penghafal bertugas menyimak dan mengoreksi bacaan. Setiap malam, mereka membaca Alquran sebanyak tiga juz.  

Ustaz di Pondok Bustanul Makmur menghabiskan 32 dus spidol, 40 dus tinta kualitas terbaik dan kertas khusus dari Jepang untuk membuat Alquran raksasa ini. Usaha kerasnya tak sia-sia lantaran kini banyak orang yang mendatangi masjid untuk berfoto bersama Alquran besar tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya