Usai Lebaran, Jemaah Haji dan Umroh Jabar Terbang dari Bandara Kertajati

Pemindahan pemberangkatan tersebut, diharapkan mampu mengurangi kepadatan penumpang haji dan umrah yang selama ini terjadi di Bandara Soekarno-Hatta.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2019, 12:00 WIB
Musim Haji, Bandara Kertajati Akan Jadi Embarkasi Antara
Bandara Kertajati Kabupaten Majalengka akan menjadi bagian dari embarkasi antara pada musim haji 2018. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berencana memindahkan pemberangkatan haji dan umrah untuk Jawa Barat bagian Timur seperti Majalengka, Subang, Indramayu, Cirebon Tasikmalaya dan Ciamis dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Kertajati usai Lebaran.

Rencana tersebut dibahas melalui rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Agama Lukman Hakim.

"Kami bahas haji dan umrah melalui Kertajati sudah diputuskan semua haji dan umrah untuk Jawa Barat bagian timur jadi itu ada Majalengka, ada Subang, Indramayu, Cirebon, Tasik, Ciamis. Itu ke sana nanti asrama haji ada di Hotel Cirebon," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pekan ini.

Pemindahan pemberangkatan tersebut, diharapkan mampu mengurangi kepadatan penumpang haji dan umrah yang selama ini terjadi di Bandara Soekarno-Hatta.

"Perjalanannya itu dari Kertajati. Nah diharapkan itu bisa mengurangi kepadatan yang ada di Soekarno-Hatta," jelas Budi Karya.

Menhub memperkirakan akan ada sebanyak 20 kloter akan diterbangkan dari Bandara Kertajati tahun ini. Untuk tahun ini, Kira-kira ada 4.000 jamaah haji yang akan berangkat dari Bandara Kertajati.

"20 flight, 20 kloter mulai tahun ini kira-kira kalau 20 kali 20 kira-kira 4000 jamaah haji tahun ini. 4.000 jamaah haji dan nantinya umroh juga. Umroh di Jabar itu 1 juta katakanlah, bagian barat itu 500.000 ya katakanlah satu tahun ya 500.000," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Umrah Dongkrak Tingkat Keterisian Bandara Kertajati

Bandara Kertajati
Bandara Kertajati. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Sebelumnya, tingkat keterisian penerbangan dari dan ke Bandara KertajatiMajalengka, Jawa Barat masih sepi. Saat ini, tingkat keterisian bandara tersebut tidak mencapai 30 persen. Segala cara terus dilakukan untuk mengisi kekosongan ini, salah satunya dengan mendorong masyarakat untuk umrah melalui Bandara Kertajati.

Direktur Utara PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyatakan saat ini rombongan umrah dari 4 provinsi yaitu Banten, DKI Jakarta, Lampung dan Jawa Barat berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta. Awaluddin menganggap keberangkatan rombongan umrah dari Lampung dan Jawa Barat harusnya bisa dialihkan ke Bandara Kertajati.

Untuk diketahui, PT Angkasa Pura II merupakan perusahaan yang saat mengelola operasional Bandara Kertajati. 

"Kalau Jakarta dan Banten nggak logis kalau harus ke Kertajati, karena lebih dekat ke Soekarno-Hatta. Lampung dan Jawa Barat ini yang kita dorong untuk mengisi Kertajati," ujar Awaluddin di Palangkaraya, pada Senin 8 April 2019.

Awaluddin juga menyatakan aksesibiltas dari dan menuju Bandara Kertajati sebenarnya tergantung pada jalan tol Cisumdawu yang tak kunjung rampung. Menurut Awaluddin, dari 6 section pembangunan jalan tol, baru 2 section yang akan selesai tahun ini.

"Dari 6 section, tahun ini baru 2 yang selesai. Sisanya lagi, 4 section itu diantaranya ada isu pembebasan lahan," ujarnya.

Awaluddin juga menyatakan potensi umrah di Indonesia saat ini mencapai 2 juta penumpang per tahunnya. Jika sebagian dialihkan ke Bandara Kertajati, diharapkan ada 1 juta penumpang per tahunnya di sana.

"Umrah dan haji per tahun saja potensinya 2 juta (penumpang) per tahun. Kalau dibagi dua, setahun 1 juta (penumpang) itu bisa dapat. Hanya dari umroh dan haji," tutupnya.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya