Tata Cara Tayamum di Kendaraan, Tetap Melaksanakan Ibadah Saat Perjalanan

Tata cara tayamum di kendaraan.

oleh Nisa Mutia Sari diperbarui 12 Jun 2019, 08:20 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2019, 08:20 WIB
Tata Cara Tayamum di Kendaraan
Tayamum

Liputan6.com, Jakarta Tata cara tayamum di kendaraan perlu diketahui bagi kamu yang berencana atau sedang bepergian dalam jarak yang jauh. Ya, dalam hal ibadah, Islam selalu memberikan cara yang mudah bagi umatnya. Salah satu contohnya adalah persoalan menyucikan diri sebelum melakukan ibadah.

Saat hendak ingin beribadah, umat Islam perlu berwudhu. Wudhu merupakan salah satu cara untuk menyucikan diri sebelum menjalankan berbagai ibadah seperti salat, membaca Alquran, dan lain sebagainya.

Wudhu biasanya dilakukan dengan menggunakan air. Namun, ketika kamu sedang di dalam perjalanan dengan menggunakan kendaaran yang dimana sangat minim air, di sinilah kamu perlu melakukan yang namanya tayamum.

Nah, untuk membahas lebih jauh tentang tayamum, berikut ini Liputan6.com telah mengulas beberapa hal seputar tayamum. Telah dirangkum dari berbagai sumber, ini penjelasan tentang tayamum, tata cara tayamum di kendaraan, serta tata cara salatnya yang perlu kamu ketahui agar tetap bisa menjalankan ibadah secara sah, Senin (10/6/2019).

Apa Tayamum Itu?

Tayamum adalah bersuci dari hadast besar maupun hadast kecil dengan mengusap wajah dan tangan menggunakan debu, tanah atau permukaan bumi lainnya yang bersih dan suci.

Dalil yang menyebutkan kemudahan bersuci dengan cara tayamum disampaikan Allah dalam Alquran surat al-Nisa' ayat 43, yang artinya: “Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.”

Dari ayat di atas, setidaknya ada dua sebab dibolehkannya bersuci dengan cara tayamum. Pertama, karena kamu berada di dalam kondisi sakit dan ketiadaan air. Kedua, kamu dalam keadaan bepergian, sepulang dari buang air, atau junub.

Nah, tayamum inilah yang merupakan salah satu cara untuk menghilangkan hadast dan sebagai pengganti dari wudhu. Karena itu, sebagai seorang muslim, kamu wajib tahu tata cara tayamum yang benar.

Tidak hanya gerakannya saja, kamu juga harus hafal bacaan niat tayamum dan doanya. Dengan mengetahui niat dan tata cara tayamum yang benar, kamu bisa menjalankan ibadah dengan tenang meski tidak ada air untuk wudhu.

Tayamum Boleh Dilakukan di Kendaraan Jika?

Tayamum ini merupakan hal yang sangat khusus yang diberikan Allah kepada umat Islam. Keringanan ini diberikan oleh Allah SWT pada umatnya agar tidak meninggalkan kewajiban ibadah meskipun sedang dalam perjalanan jauh dan tidak mendapatkan air.

Apalagi kalau di perjalanan sedang dilanda kemacetan dan waktu untuk salat semakin berakhir karena belum juga menemukan masjid. Maka dari itu tayamum harus kamu lakukan karena hal itu dapat menyucikan kamu.

Ya, saat kamu sedang di dalam perjalanan dengan menggunakan kendaraan, hal utama yang menjadi sebab diperbolehkannya tayamum adalah karena tidak adanya air. Seperti dalam firman Allah SWT bahwa kamu tidak mendapatkan air. Tidak ada air disini tentu bisa hakiki atau hukmiyah dan tentu saja memiliki kondisi yang sangat beragam.

Ketiadaan hakiki adalah hal yang tidak menemukan air setelah melakukan pencairan baik dilakukan oleh musafir yang jauh dari perkampungan sejauh satu mil atau di perkampungan yang memang tidak ada air.

Kewajiban yang paling utama adalah mencari air terlebih dahulu, jika ada yang dekat atau kamu merasa terdapat air di suatu tempat yang masih terjangkau maka sebaiknya cari sampai dapat. Akan tetapi mencari air itu harus dengan keyakinan ada.

Jika posisi kamu di mobil dalam keadaan macet dan susah mendapatkan air maka kamu sangat boleh melakukan tayamum di mobil. Kalau di mobil memang terdapat air minum dan kamu juga membutuhkan air untuk berwudhu, maka sebaiknya kamu bersuci dengan tayamum dan air minum digunakan untuk minum.

Lain halnya dengan ketiadaan hukmiyah yang merupakan keberadaan air cukup, akan tetapi tidak dapat menggunakannya karena jika menggunakannya akan bertambah sakitnya atau memperlambat kesembuhannya. Atau jika air itu dingin sekali dan dapat membahayakanmu, jika ternyata tidak bisa menghangatkannya lagi.

Hal ini juga dijelaskan dalam sebuah hadist yang menyatakan bahwa sahabat Nabi pernah bermimpi dan suatu malam yang sangat dingin sekali di sebuah perang, sahabat Nabi takut jika mandi dia akan mati.

Maka sahabat Nabi itu tayamum dan salat subuh bersama sahabat yang lainnya. Tindakan sahabat Nabi tersebut dibenarkan oleh Rasul dan ia berkata bahwa janganlah engkau membunuh diri kalian sesungguhnya Allah maha penyayang.

Syarat Diperbolehkannya Musafir Bertayamum

Seperti dijelaskan dalam surat Alquran tentang diperbolehkannya musafir bertayamum, kamu harus tahu tata cara tayamum di kendaraan seperti di mobil atau bus.

Jika sering melakukan perjalanan ke luar kota atau ke luar negeri, maka kamu perlu belajar cara tayamum di kendaraan. Tata cara wudhu tayamum ini memang sangat penting untuk dipelajari. Kamu tidak akan tahu ada hal-hal yang memaksa untuk bersuci dengan cara tayamum.

Misalnya, tidak adanya air dan adanya penyakit di anggota wudhu yang dilarang terkena air oleh dokter. Begitu juga saat sedang berada di kendaraan yang tidak memungkinkan untuk berwudhu, maka kamu juga harus tahu tata cara tayamum di kendaraan.

Tata cara tayamum yang benar berbeda dengan wudhu. Pada wudhu kita bisa melakukan berbagai ibadah wajib jika belum batal wudhunya. Namun bersuci dengan cara tayamum hanya berlaku untuk satu kali ibadah. Misalnya, kamu sudah melaksanakan cara tayamum yang benar karena akan menjalankan salat ashar. Maka, untuk shalat magrib, kamu harus bertayamum lagi meskipun belum batal.

Tata Cara Tayamum di Kendaraan

1. Carilah tempat yang paling banyak debunya, misalnya kaca mobil atau kursi depan kendaraan,

2. Ucapkan basmalah lalu tempelkan kedua telapak tangan ke sandaran kursi depan (jika pesawat, dengan dindingnya),

3. Sapukan kedua telapak tangan ke wajah secara merata dari ujung rambut (dahi) sampai ke dagu, disertai dengan niat dalam hati.

نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى

NAWAITUT TAYAMMUMA LISSTIBAAHATISH SHALAATI FARDLOL LILLAAHI TA’AALAA

Artinya: Aku berniat tayamum agar diperbolehkan shalat karena Allah.

4. Menempelkan lagi kedua telapak tangan ke bangku depan atau dinding pesawat yang belum tersentuh,

5. Menyapukan tangan kanan hingga pergelangannya dengan tanagn kiri, dan menyapu tangan kiri dengan tangan kanan.

Inilah tata cara tayamum di kendaraan yang paling efektif yang dapat kamu lakukan ketika sedang berada di kendaraan dan melakukan perjalanan jauh.

Melakukan tayamum di kendaraan adalah sebuah bentuk menyucikan diri agar selalu bersyukur dengan syariat yang telah diberikan. Sehingga dapat menjadikan hal yang semakin nampak bahwa Islam tidak memberatkan pemeluknya.

 

Bacaan Doa Tayamum

Seperti halnya setelah wudhu, kamu sebaiknya juga membaca doa tayamum. Berikut adalah bacaan doa tayamum:

Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloohu Wandahuu Laa. Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhuuwa Rosuuluhuu, Alloohummaj'alnii Minat Tawwaabiina Waj'alnii Minal Mutathohhiriina.

Artinya: Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci (sholeh).

Tata Cara Shalat di Kendaraan

1.   Dengan posisi duduk di kursi kendaraan. Niat sambil Takbiratul ihram.

2.   Tangan bersedekap seperti layaknya shalat sambil berdiri, membaca doa iftitah, Surat Al Fatihah dan surat pendek yang dikehendaki.

3.   Ruku’ dilakukan sedikit membungkukkan badan dari posisi duduk sambil berdoa ketika ruku’.

4.   I’tidal dilakukan dengan posisi punggung lurus seperti dalam posisi duduk sambil berdoa.

5.   Sujud dilakukan dengan membungkukkan badan lebih rendah saat ketika ruku’ sebelumnya sambil berdoa.

6.   Duduk antara dua sujud, dilakukan dengan posisi duduk sempurna di kursi pesawat sambil berdoa.

7.   Sujud kembali dengan membungkukkan badan seperti pada sujud awal sambil berdoa.

8.   Duduk kembali dengan sempurna, tangan bersidekap untuk melaksanakan rakaat yang kedua, membaca Surat Al Fatihah dan Surat pendek yang dikehendaki.

9.   Ruku’ dilakukan sedikit membungkukkan badan dari posisi duduk sambil berdoa ketika ruku’.

10.  I’tidal dilakukan dengan posisi punggung lurus seperti dalam posisi duduk sambil berdoa.

11.  Sujud dilakukan dengan membungkukkan badan lebih rendah saat ketika ruku’ sebelumnya sambil berdoa.

12.  Duduk antara dua sujud, dilakukan dengan posisi duduk sempurna di kursi pesawat sambil berdoa.

13.  Sujud kembali dengan membungkukkan badan seperti pada sujud awal sambil berdoa.

14.  Duduk Tahiyyat Akhir. Duduk dengan sempurna letakkan kedua tangan di atas lutut, lakukan dengan membaca doa tahiyyat akhir.

15.  Mengucapkan salam sambil menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri.

16.  Berdoa dan berdzikir setelah selesai sholat.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya