Liputan6.com, Jakarta Hari Raya Idul Fitri adalah momen kebahagiaan karena menjadi hari kemenangan setelah menjalani puasa 30 hari.
Di hari Fitri, setiap manusia seolah terlahir menjadi sosok baru. Saling bermaafan antar sesama untuk menyucikan hati dari segala iri, dengki, dan salah.
Baca Juga
Kita saling berkunjung untuk saling memaafkan. Aneka makanan disajikan bagi kerabat dan sahabat.Â
Advertisement
Tak jarang, busana yang dikenakan di hari lebaran juga menjadi bagian penting perayaan. Banyak yang menggunakan busana kembar satu keluarga di momen spesial Hari Raya Idul Fitri.
Bagi perancang busana muslim, Dian Pelangi, busana kembaran sebaiknya dihindari. Karena belum tentu cocok untuk semua anggota keluarga.
"Ibu, bapak, anak-anak pakai semua baju yang sama. Padahal belum tentu cocok, motif untuk ibu ke bapak atau bahan yang digunakan mungkin tak cocok untuk anak," kata Dian Pelangi.
Â
Simak Video Berikut Ini:
Agar tetap kompak
Agar terlihat kompak, Dian berpandangan tak perlu kembaran. Lebih baik menggunakan warna senada dengan motif dan bahan busana yang sesuai karakteristik masing-masing.
Selain warna baju, Dian menyarankan tak perlu menggunakan busana yang mempunyai desain berlebihan.
Misalnya gaun yang menyapu lantai. Sesuaikan dengan acara dan kondisi agar busana tetap memberikan kenyamanan pengguna.
Â
(Ahmad Baiquni/Dream.co.id)
Advertisement