Liputan6.com, Bogor - Rasulullah SAW memiliki sahabat yang beragam. Ada sahabat terkaya, pemberani, hingga penyair. Salah satu sahabat nabi yang menjadi penyair adalah Hasan bin Tsabit.
Hasan bin Tsabit adalah penyair kesayangan Rasulullah SAW yang lahir di Yatsrib (Madinah) pada 563 Masehi. Setengah hidupnya ia berada di jalan kejahiliyahan, setengahnya lagi ia habiskan untuk membela agama Islam bersama Rasulullah SAW.
Hasan bin Tsabit memiliki nama lengkap Abu al-Walid Hassan bin Tsabit. Ia merupakan keturunan dari suku Khazraj. Suku ini merantau dari Yaman ke Hijaz yang kemudian menetap di Madinah.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip berbagai sumber, Hasan bin Tsabit baru masuk Islam pada usia 60 tahun. Beruntungnya, Allah SWT memberikan umur panjang kepada sahabat nabi ini hingga usia 120 tahun.
Semenjak menjadi seorang muslim, Hasan bin Tsabit ikut berjuang bersama Rasulullah SAW. Jika sahabat lain senjatanya adalah pedang, Hasan bin Tsabit bersenjatakan sebuah syair.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Melumpuhkan Propaganda Musuh Islam
Hasan bin Tsabit sering menciptakan syair-syair yang menggambarkan kemuliaan dan keagungan Rasulullah SAW. Tidak sedikit syair yang ia ciptakan mampu membalas hinaan musuh-musuh Rasulullah SAW.
Semangat Hasan bin Tsabit yang memperjuangkan Islam dengan syairnya disambut baik oleh Rasulullah SAW. Bahkan, Rasulullah SAW mengakui jika syair-syair Hasan bin Tsabit mampu melumpuhkan propaganda hitam musuh-musuh Islam.
Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda jika malaikat Jibril kelak membersamai Hasan bin Tsabit. Dalam hadis lain dari Aisyah disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Ruhul Qudus (Jibril) akan tetap mendukung dan melindungimu selama engkau memuji Allah dan Rasul-Nya.”
Advertisement
Keutamaan Hasan bin Tsabit
Selain itu, keutamaan Hasan bin Tsabit telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang tertulis di kitab Shahih Muslim.
حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ كُلُّهُمْ عَنْ سُفْيَانَ قَالَ عَمْرٌو حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ عُمَرَ مَرَّ بِحَسَّانَ وَهُوَ يُنْشِدُ الشِّعْرَ فِي الْمَسْجِدِ فَلَحَظَ إِلَيْهِ فَقَالَ قَدْ كُنْتُ أُنْشِدُ وَفِيهِ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنْكَ ثُمَّ الْتَفَتَ إِلَى أَبِي هُرَيْرَةَ فَقَالَ أَنْشُدُكَ اللَّهَ أَسَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَجِبْ عَنِّي اللَّهُمَّ أَيِّدْهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ قَالَ اللَّهُمَّ نَعَمْ حَدَّثَنَاه إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّ حَسَّانَ قَالَ فِي حَلْقَةٍ فِيهِمْ أَبُو هُرَيْرَةَ أَنْشُدُكَ اللَّهَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَسَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ مِثْلَ
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami ‘Amru An-Naqid dan Ishaq bin Ibrahim dan Ibnu Abu ‘Umar seluruhnya dari Sufyan dia berkata, ‘Amru Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin ‘Uyainah dari Az Zuhri dari Sa’id dari Abu Hurairah bahwasanya Umar bin Khaththab pernah berjalan melewati Hassan yang sedang melantunkan sya’ir di Masjid.
Lalu Umar menegurnya dengan pandangan mata. Tetapi Hassan berkata; “Dulu saya pernah melantunkan syair di Masjid ini, yang ketika itu ada seseorang yang lebih mulia daripadamu yaitu (Rasulullah).”
Kemudian Hassan menoleh kepada Abu Hurairah seraya berkata; “Saya bersumpah kepadamu dengan nama Allah hai Abu Hurairah, pernahkah kamu mendengar Rasulullah berkata kepada saya, Hai Hassan, balaslah sya’ir orang-orang kafir untuk membelaku! Ya Allah ya Tuhanku, dukunglah Hassan dengan Jibril! Abu Hurairah menjawab; Ya, Saya pernah mendengarnya.”
Telah menceritakannya kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Muhammad bin Rafi’ serta ‘Abad bin Humaid dari ‘Abdur Razzaq; Telah mengabarkan kepada kami Ma’mar dari Az Zuhri dari Ibnu Al Musayyab bahwa Hassan pernah berkata di sebuah majlis yang di sana ada Abu Hurairah; ‘Saya bersumpah kepadamu dengan nama Allah hai Abu Hurairah, pernahkah kamu mendengar Rasulullah kemudian dia menyebutkan Hadits yang serupa.”