Masuki Abad Kedua, Jokowi Optimistis NU Semakin Tumbuh dan Kokoh

Memasuki abad kedua, Jokowi meyakini NU akan tumbuh dan semakin kokoh. NU menjadi teladan dalam keberislaman yang moderat dan memberikan contoh hidup adab Islam yang baik kepada masyarakat.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 07 Feb 2023, 13:30 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2023, 13:30 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menghadiri puncak acara 1 Abad NU di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menghadiri puncak acara 1 Abad NU di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023). ( Foto: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden/ Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Sidoarjo - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai Nahdlatul Ulama atau NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia layak berkontribusi untuk masyarakat internasional. Pemerintah, kata Jokowi, sangat menghargai upaya yang dilakukan NU termasuk ikut membangun peradaban dunia yang lebih baik dan lebih mulia. 

Hal tersebut disampaikan Jokowi setelah melihat peran nyata NU selama 1 abad. Kesetiaan NU kepada negara dalam rangkaian keislaman dan kebangsaan sudah terbukti menyelesaikan banyak tantangan. 

"Sebagai organisasi Islam yang mengakar kuat di masyarakat, NU telah menjaga ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan-tantangan, dalam menghadapi pandemi Covid, dalam menghadapi hantaman gerakan-gerakan radikal, termasuk menjaga diri dari politik identitas dan ekstrimisme," kata Jokowi di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

Memasuki abad kedua, Jokowi meyakini NU akan tumbuh dan semakin kokoh. NU menjadi teladan dalam keberislaman yang moderat dan memberikan contoh hidup adab Islam yang baik kepada masyarakat.

“Menjunjung akhlakul karimah dan adat ketimuran, tata krama, unggah-ungguh, etika yang baik dan adab yang baik, dan menjaga toleransi, menjaga persatuan, menjaga kegotongroyongan, serta terus mengikuti perkembangan zaman,” tuturnya.

Jokowi berharap, momentum abad kedua ini menjadi penanda kebangkitan baru NU. Lembaga pendidikan di NU juga dapat mempersiapkan generasi muda nahdliyin yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

"Saya juga berharap agar NU merangkul dan memberi perhatian serius kepada generasi muda agar tetap mengakar kuat kepada tradisi dan adab ahlus sunnah wal jamaah dan terus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," tandasnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Mendigdayakan NU

Gus Yahya dalam konferensi pers Harlah 1 Abad NU. Slank, Rhoma Irama dan sederet artis lain tampil dalam Harlah 1 Abad NU. (Foto: NU Online)
Gus Yahya dalam konferensi pers Harlah 1 Abad NU. Slank, Rhoma Irama dan sederet artis lain tampil dalam Harlah 1 Abad NU. (Foto: NU Online)

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar puncak peringatan Resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Kini organisasi Islam terbesar di Indonesia itu telah memasuki abad kedua.

"Warga Nahdlatul Ulama, pencinta Nahdlatul Ulama yang aku cintai, selamat datang di abad kedua Nahdlatul Ulama!," tutur Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf kepada seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir di puncak acara 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023).

Pria yang kerap disapa Gus Yahya ini juga melontarkan ucapan selamat datang ke abad kedua NU kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi selaku pemimpin negeri, para kiai dan ulama, serta untuk seluruh dunia.

"1 abad ini adalah 1 abad riyadoh, 1 abad tirakat dari wali-wali, dari para kiai, dari segenap warga pencinta Nahdlatul Ulama yang dalam keadaan apapun tidak pernah berhenti meyakini bahwa berkah Nahdlatul Ulama adalah bekal yang lebih mulia bagi kita semua," jelas dia.

1 Abad Nahdlatul Ulama, lanjutnya, adalah teruntuk mereka yang tidak pernah berhenti meyakini bahwa Indonesia adalah tanah yang dilimpahi ridha dan berkah Allah untuk menjadi titik tolak masa depan yang lebih mulia bagi umat manusia, yang tidak pernah berhenti meyakini bahwa dalam keadaan apapun pertolongan Allah akan senantiasa ada.

"Tirakat 1 abad menjelma berkah, mendigdayakan Nahdlatul Ulama. Hari ini kita melangkahkan kaki memasuki gerbang abad kedua Nahdlatul Ulama, tidak ada yang lebih patut kita lakukan pada kesempatan seperti ini selain bersyukur kepada anugerah Ilahi," Gus Yahya menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya