Sejarah Kedatangan Islam di Indonesia Hingga Peran Dakwah Para Ulama

Sejarah singkat kedatangan Islam di Indonesia dan peran ulama di Nusantara

oleh Putry Damayanty diperbarui 22 Feb 2023, 22:30 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2023, 22:30 WIB
Peta penyebaran islam
Peta penyebaran islam

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum Islam masuk, di Indonesia sudah berkembang agama-agama seperti Hindu, Buddha, dan lain sebagainya. Umat beragama tersebut hidup tenteram dan damai, bahkan hingga saat Islam masuk ke Indonesia yang dibawa oleh para pedagang dari Persia, Arab, dan Gujarat. 

Islam diperkenalkan kepada mereka sebagai sebuah tatanan kehidupan, seperti saling menghormati dan tolong-menolong serta merupakan kesempurnaan dari peradaban yang telah ada.

Akan tetapi, fakta sejarah mengatakan bahwa ketika bangsa penjajah dari Eropa hadir, kehidupan bangsa Indonesia secara umum dan umat Islam secara khusus, porak-poranda serta menjadi korban kebengisan dan kebencian akibat niat menguasai kekayaan alam dan keserakahan para penjajah.

Pelabuhan-pelabuhan penting di Sumatera dan Jawa seperti Lamuri (Aceh), Barus, Palembang, Sunda Kelapa, dan Gresik antara abad ke-1 dan ke-7 M sering disinggahi pedagang asing dan pedagang muslim asal Arab datang ke Indonesia untuk berdagang. 

Abad ke-7 M merupakan masa ketika Islam berkembang di Timur Tengah. Malaka, jauh sebelum ditaklukan Portugis, merupakan pusat lalu lintas perdagangan dan pelayaran.

Melalui Malaka, hasil hutan dan rempah dari seluruh wilayah nusantara dibawa ke Cina, India lautan, terutama Gujarat dan melakukan hubungan dagang langsung pada waktu itu. 

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Cikal Bakal Keberadaan Islam di Nusantara

Keberadaan Islam di nusantara telah dirintis pada abad ke-1 hingga ke-5 H atau ke-7 hingga ke-8 M. Pada periode ini, para pedagang dan mubalig muslim, membentuk komunitas Islam. Para mubaligh mengajarkan dan memperkenalkan Islam kepada penduduk setempat antara lain sebagai berikut.

  1. Islam mengajarkan sesama manusia untuk saling menghormati dan tolong-menolong. 
  2. Islam mengajarkan bahwa derajat manusia di hadapan Allah adalah sama, kecuali takwanya.
  3. Islam mengajarkan bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Esa, Maha Pengasih dan Penyayang. Dan melarang manusia saling berselisih, bermusuhan, merusak, dan saling dengki.
  4. Islam mengajarkan agar manusia menyembah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukan Nya serta senantiasa berbuat baik terhadap sesama manusia tanpa pilih kasih. Ajaran Islam ini sangat menarik perhatian masyarakat Indonesia dengan pesat karena penuh dengan hikmah dan kedamaian. Setiap perilaku para pedagang dan mubalig yang ramah, jujur, Penyebaran Islam di Indonesia

Sekurangnya ada dua cara yang dilakukan oleh para ulama dalam menumbuh-kembangkan ajaran Islam yaitu sebagai berikut.

a. Membentuk kader-kader ulama yang akan bertugas sebagai mubaligh. Cara ini dilakukan di dalam lembaga-lembaga pendidikan Islam, seperti pesantren di Jawa, dayah di Aceh, dan surau di Minangkabau.

b. Melalui karya-karya tulisan yang tersebar dan dibaca kaum muslim di nusantara.

Dilandasi semangat tauhid dan hasil pendidikan yang diperoleh, seperti pesantren menyebabkan semakin bertambahnya kader pemimpin dan ulama yang menjadi pengayom masyarakat. Setelah Indonesia merdeka 17 Agustus 1945, peranan umat Islam sangat besar untuk ikut serta membangun Indonesia. 

Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara yang mempunyai dasar keagamaan secara umum dan pemerintah mengakui nilai keagamaan yang positif, maka didirikan beberapa institusi dalam upaya memajukan kegiatan keagamaan tersebut, seperti Departemen Agama, Majelis Ulama Indonesia, dan lain-lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya