Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia memberangkatkan 492 petugas haji atau Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) 1444 H ke Arab Saudi pada hari ini, Sabtu (20/5/2023). Para petugas diterbangkan lebih awal untuk mempersiapkan kedatangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama yang berangkat pada 24 Mei 2023 mendatang.
Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat meminta para petugas memastikan semua pelayanan untuk jemaah haji di Arab Saudi sudah siap. Hal ini disampaikan pada acara "Pelepasan Pemberangkatan Petugas Haji PPIH Arab Saudi 1444 H/2023 M" di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat malam (19/5/2023).
Baca Juga
"Harus dicek satu per satu, apakah hotelnya atau tempat tidurnya beroperasi dengan baik, peralatan-peralatan yang akan dipakai, armada bus untuk mengantar serta katering ke masing-masing hotel," kata Arsad.
Advertisement
Dia mengingatkan, petugas haji harus mengedepankan slogan 3S yakni senyum, salam, dan sapa kepada para jemaah haji Indonesia. "Jadi jangan nanti ketika jemaah haji datang ada keluhan, kita tidak boleh menghindar, harus dihadapi minimal mendengarkan, senyum," ujarnya.
Arsad mengatakan petugas haji harus bisa memperlakukan jemaah layaknya seperti orang tua sendiri. "Kalau kita mau mendatangkan orang tua ke rumah kita, persiapkan makanannya paling enak, tempat istirahat agar mereka merasa senang, nyaman dan puas dengan pelayanan," kata dia.
Â
PPIH Ditempatkan di 3 Daker
Pada Sabtu pagi (20/5/2023), sebanyak 492 petugas haji bertolak ke Jeddah, Arab Saudi. Dari total 492 petugas, 363 orang di antaranya dari Kemenag dan 129 orang dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang terdiri dari dokter dan perawat. Adapun Kementerian Agama terdiri dari unsur pelayanan jemaah (linjam), media center haji, akomodasi, katering, transportasi, hingga petugas khusus menangani jemaah lanjut usia (lansia).
Para petugas haji ini akan ditempatkan di daerah kerja (daker) Madinah dan daker bandara.
Sementara petugas haji daker Makkah akan diberangkat pada 27 Mei dan 30 Mei 2023.
Advertisement