Liputan6.com, Jakarta - Peserta pengajian Gus Iqdam rutinan Majelis Ta'lim Sabilu Taubah (ST) di markas ST Pusat Blitar sangat berwarna, termasuk macam-macam agama ikut berbaur jadi satu.
Saking beragamnya, tak sekali dua kali ada jemaah nonmuslim yang mengikuti pengajiannya.
Gus Iqdam sendiri kadang bertanya-tanya "iki opo?", saat mendapati begitu beragamnya jemaah pengajiannya.
Advertisement
Baca Juga
Kali ini ada DJ Rara. Dia seorang wanita nonmuslim, tepatnya beragama Khonghucu.
Dalam perbincangan dengan DJ Rara, Gus Iqdam juga sempat membahas soal log in atau masuk Islam, alias mualaf.
Simak Video Pilihan Ini:
DJ Beragama Khonghucu Mempesona Jemaah di ST Pusat
DJ Rara asli Batam Riau. Dia bekerja di Surabaya.
Senin malam 4 Desember 2023 lalu, dia mengikuti pengajian bersamaan hadirnya Ketua Garanganwati Jogja, Soimah Pancawati.
Dalam unggahan video pendek, pada platform TikTok akun @PATNER GUS IQDAM, DJ Rara yang malam itu mengenakan jaket baseball, dan berkerudung tampak mempesona.
Advertisement
Ditanya Kapan Log In, Dijawab Emang Boleeeh?
Dalam perbincangan dengan Gus Iqdam, perempuan perparas lembut ini mengaku jika ada kesempatan ke depannya akan mendatangi Markas Sabilu Taubah lagi. Perempuan yang dalam keluarganya berbeda agama ini mengaku asyik berumpul bersama para garangan ST.
Jawaban mengejutkan dilontarkan DJ Rara, saat Gus Iqdam bertanya kapan akan log in.
"Kalau mau log in, kapan-kapan kabar-kabar," kata Gus Iqdam.
"Emang boleeeeeh," kata DJ Rara, sontak ribuan jemaah menyambutnya dengan sorakan dan tawa.
"Kalau log in kabar-kabar. Gus minta dibimbing, ready kita. Yang sepuh-sepuh log in gak paham, log in itu masuk Islam, bahasa gaul," ucap dia.
DJ Rara Minta Sarungnya Gus Iqdam
Setelah membahas masalah log ini, saatnya DJ rara mendapatkan hadiah atau kenang-kenangan dari Gus Iqdam, Sabilu Taubah.
Rara diberi uang saweran Rp1 juta. Selain itu, ia mendapat sajadah dan sarung. Awalnya diminta memilih sajadah atau sarung Gus Iqdam series. Rara spontan menjawab 'sarungnya Gus Iqdam saja.
"Gak papa ya, sajadah ya, kenang-kenangan, tapi jangan buat alas DJ. Apa sarung saja? Wis sajadah karo sarung sisan, buat pancingan. Weeh kan lumayan," kata Gus Iqdam.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement