Liputan6.com, Jakarta - Memahami majelis doa penutup acara sangat penting dalam berbagai kegiatan, baik formal maupun informal. Doa ini bukan sekadar ritual, melainkan ungkapan syukur dan permohonan ampun atas segala kekurangan selama acara berlangsung.
Siapa yang perlu memahaminya? Semua pihak yang terlibat, mulai dari panitia, pembawa acara, hingga peserta, agar acara berjalan khidmat dan bermakna.
Ada doa umum yang bersifat universal, dan ada pula doa spesifik yang berfokus pada aspek tertentu dari acara tersebut. Penting untuk memilih doa yang sesuai dan memahami maknanya agar penyampaiannya tulus dan khusyuk.
Advertisement
Tujuan utama doa penutup majelis adalah memohon ampunan atas segala kekurangan dan kesalahan, serta memohon keberkahan atas apa yang telah dijalani bersama.
Selain itu, memahami majelis doa penutup acara juga penting untuk menciptakan suasana khidmat dan meningkatkan nilai spiritual acara. Doa yang tepat akan memberikan dampak positif bagi seluruh peserta dan meninggalkan kesan mendalam.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Sabtu (22/3/2025).
Majelis Doa Penutup Acara Arab, Latin, dan Artinya Pertama
Sebelum membahas doa pertama, penting untuk diingat bahwa doa merupakan bentuk komunikasi langsung dengan Allah SWT. Keikhlasan dan kekhusyukan dalam berdoa sangatlah penting. Doa penutup majelis bertujuan untuk memohon ampun atas segala kekurangan dan kesalahan yang mungkin terjadi selama acara berlangsung, serta memohon keberkahan atas apa yang telah dibahas atau dilakukan. Dengan berdoa, kita berharap agar segala aktivitas kita mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Berikut doa penutup majelis pertama yang populer dan sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW:
Arab: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Latin: Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alaailaha illa anta astagfiruka wa atubu ilaik
Artinya: Mahasuci Engkau, ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampun dan bertobat kepada-Mu.
Doa ini singkat namun sarat makna. Penggunaan kata "Subhanakallahumma" (Mahasuci Engkau ya Allah) menunjukkan pengagungan dan pujian kepada Allah SWT. Pengakuan "Asyhadu an la ilaha illa anta" (Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau) menegaskan keesaan Allah SWT. Sedangkan "Astaghfiruka wa atubu ilaik" (Aku memohon ampun dan bertobat kepada-Mu) menunjukkan kerendahan hati dan penyesalan atas segala kesalahan.
Contoh penerapannya: Doa ini dapat dipanjatkan secara individual setelah mengikuti pengajian atau seminar keagamaan. Doa ini juga bisa dibaca bersama-sama di akhir acara resmi, seperti rapat, seminar, atau konferensi. Intinya, doa ini cocok untuk berbagai situasi dan konteks majelis.
Dalam konteks majelis doa penutup acara, doa ini dapat dibaca oleh pembawa acara atau oleh seluruh peserta secara bersamaan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana khidmat dan meningkatkan rasa syukur atas kelancaran acara.
Advertisement
Majelis Doa Penutup Acara Arab, Latin, dan Artinya Kedua
Doa penutup majelis kedua ini lebih panjang dan komprehensif dibandingkan doa pertama. Doa ini tidak hanya memohon ampun, tetapi juga memohon berbagai macam keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT. Doa ini cocok untuk acara-acara yang lebih besar dan formal.
Berikut doa penutup majelis kedua:
Arab: اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تَحُولُ بِهِ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَابِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ ٱلْيَقِينِ مَا تُهَوَنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا. اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْهُ فَأَرَنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا وَلَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمَنَا وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنًا وَلَا تُسَلَّطَ عَلَيْنَا مَنْ لَا يَرْحَمْنَا.
Latin: Allahummaqsim lanaa min khasy-yatika maa tahuulu bihii bainanaa wa baina ma'shiyyatika wamin thaa'atika maa tuballighuna bihii jannataka waminal yaqiini maa tuhawwinu bihii 'alainaa mashaa-ibad dunya. Allahumma matti'naa bi asmaa'inaa wa abshaarinaa waquwwatinaa ma ahyaytanaa waj'alhul waaritsa minnaa waj'alhu tsa'ranaa 'alaa man 'aadaanaa walaa taj'al mushiibatanaa fii diininaa walaa taj'alid dunya akbara hamminaa walaa mablagha 'ilminaa walaa tusallith 'alainaa manlaa yarhamunaa.
Artinya: Ya Allah, anugerahkanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu, yang dapat menghalangi antara kami dan perbuatan maksiat kepada-Mu, dan (anugerahkanlah kepada kami) ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan Kami ke surga-Mu dan (anugerahkanlah pula) keyakinan yang akan menyebabkan ringannya bagi kami segala musibah dunia ini. Ya Allah, anugerahkanlah kenikmatan kepada kami melalui pendengaran kami, penglihatan kami, dan dalam kekuatan kami selama kami masih hidup, dan jadikanlah ia warisan dari kami. Jadikanlah balasan atas orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami dalam urusan agama kami, dan janganlah Engkau hadirkan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan jangan Engkau jadikan orang-orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami.
Doa ini memohon perlindungan dari maksiat, kesuksesan dalam ketaatan, kesabaran dalam menghadapi cobaan, dan kesehatan jasmani dan rohani. Doa ini sangat cocok untuk acara-acara besar yang melibatkan banyak orang dan diharapkan membawa dampak positif bagi semua yang hadir.
Contoh penerapannya: Doa ini cocok untuk dibaca setelah acara pernikahan, khitanan, atau acara syukuran lainnya. Doa ini juga bisa dibaca di akhir acara keagamaan, seperti pengajian, seminar, atau tabligh akbar. Intinya, doa ini cocok untuk acara-acara yang lebih besar dan formal.
Dalam konteks majelis doa penutup acara, doa ini dapat dibaca oleh seorang tokoh agama atau pemimpin acara. Hal ini bertujuan untuk memberikan penekanan pada makna doa dan menciptakan suasana yang lebih khidmat. Dengan membaca doa ini, kita berharap agar acara yang telah dilalui mendapatkan keberkahan dan manfaat yang besar.
Contoh Kalimat Sebelum Membaca Doa Penutup Majelis
Sebelum membaca doa penutup majelis, ada baiknya menyampaikan beberapa kalimat sebagai pengantar. Kalimat-kalimat ini berfungsi untuk mempersiapkan hati dan pikiran untuk berdoa dengan khusyuk. Kalimat-kalimat ini juga bisa digunakan untuk menyampaikan rasa syukur dan permohonan maaf.
-
“Marilah kita akhiri pertemuan ini dengan memanjatkan doa syukur kepada Allah SWT.” Contoh penerapan: Kalimat ini cocok digunakan sebagai pengantar sebelum membaca doa penutup majelis dalam acara keagamaan. Kalimat ini sederhana, lugas, dan mudah dipahami oleh semua peserta.
-
“Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita dan memberikan keberkahan kepada kita semua.” Contoh penerapan: Kalimat ini cocok digunakan sebagai pengantar sebelum membaca doa penutup majelis dalam acara keagamaan. Kalimat ini mengandung harapan dan doa agar segala aktivitas yang telah dilakukan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
-
“Kami memohon maaf jika selama acara ini terdapat kekurangan dan kesalahan.” Contoh penerapan: Kalimat ini cocok digunakan sebagai pengantar sebelum membaca doa penutup majelis dalam acara formal. Kalimat ini menunjukkan kerendahan hati dan permohonan maaf atas segala kekurangan yang mungkin terjadi selama acara.
-
“Semoga acara ini memberikan manfaat dan kebaikan bagi kita semua.” Contoh penerapan: Kalimat ini cocok digunakan sebagai pengantar sebelum membaca doa penutup majelis dalam acara seminar atau workshop. Kalimat ini mengandung harapan agar acara tersebut memberikan manfaat bagi semua peserta.
-
“Jazakumullahu khairan atas kehadiran dan partisipasinya.” Contoh penerapan: Kalimat ini cocok digunakan sebagai pengantar sebelum membaca doa penutup majelis dalam acara formal. Kalimat ini merupakan ungkapan terima kasih kepada semua peserta yang telah hadir dan berpartisipasi.
-
“Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan meridhoi kita semua.” Contoh penerapan: Kalimat ini cocok digunakan sebagai pengantar sebelum membaca doa penutup majelis dalam acara apapun. Kalimat ini mengandung doa agar semua peserta mendapatkan perlindungan dan ridho dari Allah SWT.
-
“Dengan membaca doa ini, marilah kita memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.” Contoh penerapan: Kalimat ini cocok digunakan sebagai pengantar sebelum membaca doa penutup majelis dalam acara keagamaan. Kalimat ini menjelaskan tujuan dari pembacaan doa penutup majelis.
-
“Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.” Contoh penerapan: Kalimat ini cocok digunakan sebagai pengantar sebelum membaca doa penutup majelis dalam acara apapun. Kalimat ini mengandung doa agar semua peserta mendapatkan rahmat dan hidayah dari Allah SWT.
-
“Marilah kita tutup acara ini dengan penuh rasa syukur dan harapan.” Contoh penerapan: Kalimat ini cocok digunakan sebagai pengantar sebelum membaca doa penutup majelis dalam acara apapun. Kalimat ini mengajak semua peserta untuk menutup acara dengan penuh rasa syukur dan harapan.
-
“Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk dan keberkahan kepada kita semua.” Contoh penerapan: Kalimat ini cocok digunakan sebagai pengantar sebelum membaca doa penutup majelis dalam acara apapun. Kalimat ini mengandung doa agar semua peserta mendapatkan petunjuk dan keberkahan dari Allah SWT.
Advertisement
