Heboh Sahabat Nabi SAW Masuk Islam Dibimbing Jin Muslim, Umar bin Khattab Sampai Takjub

Aneh tapi nyata, begini kisah sahabat nabi Sawad bin Qarib yang masuk Islam dibimbing Jin

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jan 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2024, 10:30 WIB
Ilustrasi Islam, Muslim
Ilustrasi Islam, Muslim. (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Log in kalau bahasa gaulnya sekarang, atau masuk Islam. Hal ini merujuk pada proses seseorang yang memutuskan untuk mengikuti ajaran dan kepercayaan dalam agama Islam.

Proses masuk Islam juga dapat melibatkan beberapa langkah, tergantung pada situasi dan konteks individu yang memilih untuk memeluk Islam. Namun, pernyataan keimanannya pasti dengan membaca dua kalimat syahadat.

Syahadat adalah ungkapan keimanan pada satu Tuhan (Allah) dan kepercayaan pada Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya.

Sedangkan jin adalah makhluk gaib yang diciptakan dari api atau asap yang tidak terlihat oleh manusia secara langsung. Mereka memiliki kehendak bebas seperti manusia, sehingga mereka bisa melakukan kebaikan atau kejahatan.

Dalam Islam, jin adalah salah satu makhluk ciptaan Allah bersama dengan manusia dan malaikat. Mereka hidup dalam dimensi yang berbeda dan memiliki kehidupan, kepercayaan, dan masyarakat mereka sendiri.

Dalam kisah-kisah Islam, terdapat jin yang beragam, termasuk yang baik dan taat pada Allah, serta yang jahat dan mencoba merugikan manusia. Lalu apa hubungannya antara masuk Islam dan jin muslim?

 

Simak Video Pilihan Ini:

Kisah Sahabat Sawad bin Qarib

Mengutip Bincangsyariah.com, terdapat sebuah kisah yang sangat menghebohkan di zaman Nabi Muhammad SAW. Dimana tersiar kabar salah seorang sahabat dibimbing masuk Islam karena dibimbing jin.

Berikut ini kisah masuk Islam Sawad bin Qarib, dibimbing Jin muslim. Pada masa Nabi SAW mendakwahkan Agama Islam, banyak kisah yang menarik dibalik proses masuk Islam para sahabat Nabi Saw. Salah satunya adalah sahabat Sawad Bin Qarib.

Kisah sahabat Sawad Bin Qarib masuk Islam karena jin ini terekam jelas dalam kitab Siyar A’lam Annubala karya Ad Dzahabi juz 1 halaman 65;

قال: حدثنا زياد بن يزيد القصري، قال: حدثنا محمد بن تراس الكوفي، قال: حدثنا أبو بكر بن عياش، عن أبي إسحاق، عن البراء، قال: بينا عمر يخطب إذ قال أفيكم سواد بن قارب؟ فلم يجبه أحد تلك السنة، فلما كانت السنة المقبلة قال: أفيكم سواد بن قارب؟ قالوا: وما سواد بن قارب؟ قال: كان بدء إسلامه شيئا عجبا، فبينا نحن كذلك، إذ طلع سواد بن قارب، فقال له: حدثنا ببدء إسلامك يا سواد، قال: كنت نازلا بالهند، وكان لي رئي من الجن، فبينا أنا ذات ليلة نائم إذ جاءني في منامي ذلك، قال: قم فافهم واعقل إن كنت تعقل، قد بعث رسول من لؤي بن غالب، ثم أنشأ يقول

Artinya: “ Ziyad Bin Yazid Al Qashri menuturkan dari Turas Al Kufi, dari Abu Bakar Bin Ayyasah, dari Abu Ishaq, dari Al Barra’ yang berkata, “ ketika Umar Bin Khattab berkhutbah, ia bertanya: “Apakah diantara kalian ada Sawad Bin Qarib?” tak ada satupun sahabat yang menjawab pada tahun itu.

Pada tahun berikutnya, Umar bertanya lagi: “Apakah diantara kalian ada Sawad Bin Qarib?” lalu para sahabat yang hadir bertanya: “Ada apa dengan Sawad Bin Qarib?” Umar menjawab: “permulaan masuk islamnya (Sawad) dulu menghebohkan”. Dan ketika itu, Sawad kemudian muncul.

Sahabat Umar RA Minta Sawad Ceritakan Proses Masuk Islam

Ilustrai- Kafilah pengendara unta di padang pasir. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)
Ilustrai- Kafilah pengendara unta di padang pasir. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)

Lalu Umar berkata kepadanya: “Ceritakanlah kepada kami permulaan islammu, wahai Sawad.” Sawad kemudian bercerita: “Dulu saat tinggal di India, aku memiliki pembisik dari golongan jin. Suatu malam saat aku tertidur, ia datang dalam mimpiku, lalu ia berkata:”Bangunlah, pahamilah, dan pikirkan jika kamu memiliki akal, sungguh, seorang rasul dari Bani Luay Bin Ghalib telah diutus.”

Lalu jin itu bersenandung dengan sebuah syair:

عجبت للجن وأنجاسها … وشدها العيس بأحلاسا

تهوي إلى مكة تبغي الهدى … ما مؤمنوها مثل أرجاسها

فانهض إلى الصفوة من هاشم … وآسم بعينيك إلى راسها

Aku heran kepada jin dan kemampuan mereka mencari informasi. Dan ikatan tali yang kencang pada unta unta dengan pelananya. Pergi ke Makkah untuk mencari petunjuk.Tidaklah sama jin baik dan jin jahat. Maka bangkitlah untuk menemui salah seorang keturunan Hasyim. Dan arahkanlah pandanganmu kepada wajahnya.

فوقع في قلبي حب الإسلام، وشددت رحلي، حتى أتيت النبي صلى الله عليه وسلم، فإذا هو بالمدينة، والناس عليه كعرف الفرس، فلما رآني قال:

Semenjak ia didatangi jin tersebut dalam hatinya muncul rasa cinta kepada Islam.

Akhirnya Sawad mendatangi Rasulullah SAW di Madinah, sesampainya di Madinah ia menjumpai Nabi SAW dikelilingi para sahabat. Ketika Nabi SAW melihat Sawad Nabi SAW menyambutnya:

“مرحبا بسواد بن قارب، قد علمنا ما جاء بك”. قلت: يا رسول الله قد

Selamat datang, wahai Sawad Bin Qarib. Sungguh kami tahu alasan kedatanganmu.

Lalu Sawad membacakan syair untuk Nabi Saw;

أتاني رئي بعد ليل وهجعة … ولم يك فيما قد بلوت بكاذب

ثلاث ليال قوله كل ليلة … أتاك نبي من لؤي بن غالب

فشمرت عن ساقي الإزار ووسطت … بي الذغلب الوجناء عند السباسب

فأشهد أن الله لا شيء غيره … وأنك مأمون على كل غائب

وأنك أدنى المرسلين شفاعة … إلى الله يابن الأكرمين الأطايب

فمرنا بما يأتيك يا خير من مشى … وإن كان فيما جاء شيب الذوائب

فكن لي شفيعا يوم لا ذو شفاعة … سواك بمغن عن سواد بن قارب

Telah datang kepadaku suara jin di suatu malam dalam mimpi. Kepada sesuatu yang disampaikan, menurut pengalamanku, ia bukanlah seorang pendusta. Datang selama tiga malam berturut turut. Tiap malam dengan pesan yang sama: telah datang seorang nabi kepadamu dari Luay Bin Ghalib.

Kata Nabi: Betapa Beruntungnya Sawad

Ilustrasi Islam, muslim
Ilustrasi Islami, muslim. (Photo by Paras Upadhyay on Pexels)

Aku lalu menyingsingkan kain sarungku dan berjalan cepat, berkendara unta yang besar pipinya di tengah padang pasir yang luas. Lalu aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan engkau diberi kepercayaan kepada sesuatu yang gaib. Sesungguhnya engkau adalah utusan yang paling dekat dengan jalannya (sebagai perantara) kepada allah, wahai anak orang mulia yang baik!

Maka perintahkanlah kepada kami apa yang engkau bawa, wahai rasul yang terbaik, sekalipun apa yang engkau bawa berkaitan dengan uban dari rambut yang dijalin.

Maka, engkau wahai nabi jadilah engkau penolong (syafa’at) bagiku dihari dimana tak ada syafaat kecuali syafaatmu yang begitu dibutuhkan oleh orang bernama Sawad Bin Qarib.

فضحك رسول الله صلى الله عليه وسلم، وقال لي: “أفلحت يا سواد! ” فقال له عمر: هل يأتيك رئيك الآن؟ قال: منذ قرأت القرآن لم يأتني، ونعم العوض كتاب الله من الجن

Setelah Nabi SAW mendengar syair dari sawad, Nabi SAW tertawa dan berkata “betapa beruntungnya engkau wahai Sawad”

Umar bertanya kepada sawad perihal jin yang pernah mendatanginya apakah akhir akhir ini masih datang kepadanya sawad pun menjawab setelah aku membaca Al Qur’an jin tersebut tak pernah datang lagi. Sebaik baiknya pengganti jin adalah Al Qur’an. Wallahu A'lam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya