Berapa Lama Dajjal Tinggal di Bumi sebelum Dibunuh Nabi Isa Jelang Kiamat?

Dajjal tinggal di bumi tidak lama. Lantas berapa lama ia tinggal di bumi?

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2024, 04:30 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2024, 04:30 WIB
Dajjal (SS: YT Alfaidah)
Dajjal (SS: YT Alfaidah)

Liputan6.com, Cilacap - Salah satu tanda-tanda kiamat yang sangat populer di kalangan umat Islam ialah munculnya Dajjal. Dajjal dengan tipu dayanya yang hebat mengajak manusia kepada kesesatan.

Pembahasan mengenai makhluk pembawa fitnah terbesar (the greatest fitnah) biasanya terfokus pada ciri-ciri fisik dan perilaku buruknya, sementara yang jarang diungkap ialah perihal berapa lama Dajjal tinggal di bumi.

Diriwayatkan, Dajjal akan dikalahkan dan dibunuh oleh Nabi Isa AS menjelang datangnya hari kiamat.

Dikisahkan, Dajjal memiliki keahlian yang menakjubkan, seperti mampu menghidupkan orang yang telah mati, menyembuhkan orang buta dan terkena penyakit lepra, mampu memunculkan kesuburan dan lain sebagainya.

Keahlian ini tentu saja banyak manusia menjadi pengikut Dajjal. Mereka tidak menyadari bahwa menjadi pengikut Dajjal ini merupakan kecelakaan yang besar. Berdasarkan riwayat, Dajjal tinggal di bumi tidak lama.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Berapa Lama Dajjal Tinggal di Bumi?

Patung mata satu dajjal di Arab Saudi
Patung mata satu dajjal di Arab Saudi / Cr: Youtube Channel Alman Mulyana

Menukil bincangsyariah.com, tentang berapa lama Dajjal berkeliaran di bumi terdapat dua pendapat yang berasal dari dua riwayat hadis Nabi.

Pertama, disebutkan dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi dan Imam Muslim berikut ini

عن النواس بن سمعان رضي الله عنه  قال ذكر رسول الله صلى الله عليه وسلم الدجال إلى أن قال: قالنا: ” يا رسول الله وما ليثه في الأرض؟”، قال: أربعون يوما يوم كسنة ويوم كشهر ويوم كجمعة وسائر أيامه كأيامكم. قلنا: يا رسول الله: فذاك اليوم الذي كسنة أتكفينا فيه صلاة يوم؟ قال لا اقدروا له قدره

Dari Nawas bin Sim’an al-Kilabi ra berkata; Rasulullah Saw menyebut tentang Dajjal, sampai kita berkata, “Ya Rasulullah berapa lama dia di bumi?” Rasul menjawab, “Selama empat puluh hari, hari seperti setahun, hari seperti sebulan, dan sehari seperti seminggu, dan seluruh hari-harinya seperti hari-hari kalian.” Mereka berkata, “Pada hari itu apakah memadai bagi kamu shalat seperti sekarang?” Kata Nabi, “Tidak, maka hendaknya shalat sebagaimana kadar seperti biasanya.” (HR. Muslim) 

Jadi Dajjal akan berkeliling ke berbagai tempat selama 40 hari, hari pertama seperti lamanya setahun, hari kedua seperti sebulan, kemudian seperti seminggu, dan sisa harinya seperti hari-hari kita biasanya. Imam Nawawi menyebutkan maksud hadis ini bukan kiasan tapi makna sebenarnya bahwa tiga hari pertama memang terasa sangat lama.

Pendapat Lain

Peta Khurasan. Wilayah yang disebut sebagai tempat munculnya Dajjal jelang kiamat. (Foto: hamzajennings.com via Republika)
Peta Khurasan. Wilayah yang disebut sebagai tempat munculnya Dajjal jelang kiamat. (Foto: hamzajennings.com via Republika)

Kedua, terdapat hadis lain yang berbeda dengan hadis sahabat Nuwas, yang diriwayatkan dari Abu Umamah.

إن أيامه أربعون سنة، السنة كنصف السنة والسنة كالشهر والسنة كالجمعة وآخر أيامه كالشررة

Sesungguhnya hari-hari itu selama 40 tahun, setahun seperti setengah tahun, dan setahun seperti sebulan dan tahun seperti seminggu, dan sisa hari-harinya penuh kekacauan. (HR. Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah dan al-Hakim)

Para ulama berbeda pendapat dalam menjelaskan hadis Abu Umamah ini, sebagian berpendapat bahwa maksud setahun seperti setengah tahun dan seterusnya adalah kiasan tentang keadaan umat manusia dengan kesibukannya yang membuat mereka tidak menyadari fitnah Dajjal telah datang. Berlalunya siang dan malam hari tidak terasa, tiba-tiba waktu berlalu begitu saja.

Kandungan kedua hadis ini saling bertentangan, dalam riwayat al-Nuwas dari Imam Muslim disebutkan 40 hari yang terasa lama. Sedangkan di hadis Abu Umamah dari Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah dan al-Hakim disebutkan bahwa Dajjal berada di bumi selama 40 tahun yang terasa sangat cepat.

Dalam hal ini, riwayat dari Imam Muslim lebih diperhitungkan sebab sanadnya dianggap lebih kuat dan lebih shahih dari hadis yang satu.

 Penulis : Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya