Tata Cara dan Doa Sholat Sunnah Syuruq, Amalan Setara Pahala Haji dan Umrah

Keutamaan sholat syuruq tercermin dalam berbagai hadis yang menjelaskan pahala dan keberkahan yang diperoleh bagi mereka yang melaksanakannya dengan tekun dan ikhlas. Berikut tata cara dan bacaan doanya.

oleh Putry Damayanty diperbarui 20 Jan 2025, 14:30 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 14:30 WIB
tata cara sholat sunnah
tata cara sholat sunnah ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sholat Syuruq merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan. Sholat Syuruq dapat dilakukan sekitar lima belas menit setelah matahari terbit.

Meskipun tampak sederhana, sholat sunnah ini menyimpan keutamaan luar biasa. Salah satunya adalah ganjaran setara pahala haji dan umrah, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadis.

Selain memberikan pahala besar, sholat ini juga mengajarkan kita untuk lebih disiplin dalam menjaga waktu serta melaksanakan ibadah dengan penuh kekhusyukan.

Mengenai kebolehan melaksanakan sholat sunnah syuruq di rumah atau masjid, para ulama berbeda pendapat mengenai hal ini.

Namun, yang terpenting adalah tetap memahami dan memperhatikan bagaimana tata cara pelaksanaan sholat yang benar.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Syuruq

cara sholat taubat
cara sholat taubat ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Adapun tata cara pelaksanaan sholat syuruq adalah sebagai berikut, dikutip dari NU Online:

1. Niat sholat syuruq

Ushalli sunnatash shuruqi raka’ataini lillahi ta’ala

Artinya: Aku niat melaksanakan sholat sunnah Syuruq dua rakaat karena Allah Ta’ala.

Tata cara sholat Syuruq diawali dengan niat dibarengi dengan takbiratul ihram. Takbiratul ihram, mulai shalat dengan mengucapkan “Allahu Akbar”.

2. Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat

Kemudian membaca surah pendek, setelah Al-Fatihah pada rakaat pertama, biasanya dianjurkan membaca surah Al-Dhuha, dan rakaat kedua surah Al-Insyirah.

3. Rukuk dan sujud

Melakukan rukuk dan sujud seperti dalam shalat biasa. Kemudian duduk Tasyahud akhir. Setelah selesai rakaat kedua, melakukan duduk tasyahud akhir.

4. Taslim

Mengucapkan salam untuk mengakhiri sholat

5. Berdoa

Setelah sholat Syuruq tidak ada doa khusus yang dianjurkan secara spesifik dari Nabi Muhammad SAW. Namun, seseorang dapat berdoa dengan doa-doa yang diajarkan dalam sunnah secara umum seperti berdoa untuk keberkahan, perlindungan, atau memohon ampunan kepada Allah SWT.

Doa Setelah Sholat Syuruq

tata cara sholat hajat
tata cara sholat hajat ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Dilansir dari bincangmuslimah.id, adapun doa yang dapat dibaca setelah selesai sholat syuruq adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ يَا نُوْرَ النُّوْرِ بِالطُّوْرِ وَكِتَابٍ مَسْطُوْرٍ فِيْ رِقٍّ مَنْشُوْرٍ وَالبَيْتِ المَعْمُوْرِ أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِيْ نُوْرًا أَسْتَهْدِيْ بِهِ إِلَيْكَ وَأَدُلُّ بِهِ عَلَيْكَ وَيَصْحَبُنِيْ فِيْ حَيَاتِيْ وَبَعْدَ الْاِنْتِقَالِ مِنْ ظَلاَم مِشْكَاتِيْ وَأَسْأَلُكَ بِالشَّمْسِ وَضُحَاهَا وَنَفْسِ مَا سِوَاهَا أَنْ تَجْعَلَ شَمْسَ مَعْرِفَتِكَ مُشْرِقَةً بِيْ لَا يَحْجُبُهَا غَيْمُ الْأَوْهَامِ وَلَا يَعْتَرِيْهَا كُسُوْفُ قَمَرِ الوَاحِدِيَّةِ عِنْدَ التَّمَامِ بَلْ أَدِمْ لَهَا الْإِشْرَاقَ وَالظُهُوْرَ عَلَى مَمَرِّ الْأَيَّامِ وَالدُّهُوْرِ وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَاتِمِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ اللهم اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِإِخْوَاِننَا فِي اللهِ أَحْيَاءً وَأَمْوَاتًا أَجْمَعِيْنَ

Artinya: Ya Allah, wahai cahayanya cahaya, dengan wasilah (perantara) bukit thur dan kitab yang yang ditulis pada lembaran yang terbuka, dan dengan wasilah baitul ma’mur, aku memohon padamu atas cahaya yang dapat mengantarkanku kepadamu. Cahaya yang dapat mengiringi hidupku setelah berpindah (bangkit dari kubur) dari kegelapan liang kuburku. Dan aku memohon kepadamu dengan wasilah matahari beserta cahayanya di pagi hari, dan kemuliaan yang wujud pada selain matahari, agar engkau menjadikan matahari ma’rifat padamu (yang ada padaku) bersinar menerangiku, tidak tertutup oleh mendung-mendung keraguan, tidak pula terlintasi gerhana pada rembulan kemahaesaan di kala purnama. Tapi jadikanlah padanya selalu bersinar dan selalu tampak, seiring berjalannya hari dan tahun. Dan berikanlah rahmat ta’dzim wahai Allah kepada junjungan kami Muhammad, sang penyempurna nabi dan rasul. Dan segala puji hanya milik Allah tuhan semesta alam. Ya Allah ampunilah kami, kedua orang tua kami serta kepada saudara-saudara kami seagama seluruhnya, baik yang masih hidup maupun yang telah mati.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya