Liputan6.com, Jakarta - Cerita menakjubkan tentang karomah wali ini dikisahkan Kiai Zainuddin, seorang ulama yang menjadi pembina jemaah haji KBIH Nasrul Ummah. Peristiwa ini terjadi saat Kiai Zainuddin memimpin rombongan haji pada tahun 2007, dan menjadi pengalaman yang tak terlupakan sepanjang hidupnya.
Cerita ini dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @SPORTS_30626, yang mengupas kisah luar biasa KH Hamim Thohari Djazuli, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Gus Miek), seorang ulama yang dikenal karismatik dan sudah wafat sejak tahun 1993.
Advertisement
Kala itu, Kiai Zainuddin bersama rombongan jemaahnya sedang berada di Makkah. Bertepatan dengan azan, Kiai Zainuddin memutuskan untuk melaksanakan sholat di salah satu masjid di kota suci tersebut.
Advertisement
Namun, ada hal yang terasa aneh. Imam masjid yang biasanya memimpin sholat belum juga datang. Lama menunggu, Kiai Zainuddin pun bertanya kepada salah seorang jamaah di masjid tersebut.
"Imamnya siapa, kok belum datang-datang?" tanya Kiai Zainuddin. Jawaban dari orang Arab tersebut membuatnya terkejut. "Imamnya bernama Syekh Hamim Djazuli," ujar jamaah itu.
Nama itu tentu tidak asing bagi Kiai Zainuddin. Syekh Hamim Djazuli adalah nama asli Gus Miek, ulama besar Indonesia yang sudah wafat sejak 1993. Mendengar hal itu, Kiai Zainuddin mencoba berpikir logis.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Dikira Orang Arab Namanya Sama dengan Gus Miek, Ternyata...
Mungkin saja, pikir Kiai Zainuddin, ada orang Arab lain yang kebetulan memiliki nama yang sama. Namun rasa penasaran tak kunjung surut. Ia pun kembali bertanya kepada jamaah tersebut.
"Syekh Hamim Djazuli itu orang mana?" tanyanya. Lagi-lagi jawaban dari jamaah tersebut membuatnya tercengang. "Syekh Hamim Djazuli berasal dari Indonesia," jawab jamaah itu.
Betapa terkejutnya Kiai Zainuddin. Nama, asal-usul, dan deskripsi yang diberikan jamaah masjid itu sangat mirip dengan Gus Miek. Namun, ia berusaha tetap tenang dan tidak langsung berasumsi.
Kiai Zainuddin menyadari bahwa Gus Miek sudah dikenal sebagai sosok ulama yang memiliki karomah. Bahkan semasa hidupnya, Gus Miek sering menunjukkan keistimewaan yang sulit diterima akal manusia.
Cerita ini menjadi perbincangan hangat di kalangan jemaah haji yang mendengar langsung dari Kiai Zainuddin. Banyak yang bertanya-tanya, bagaimana mungkin seseorang yang sudah wafat bisa disebut-sebut masih menjadi imam sholat di Makkah?
Dalam tradisi keagamaan, kisah semacam ini sering kali dipandang sebagai bukti keistimewaan seorang ulama yang dekat dengan Allah. Gus Miek adalah salah satu tokoh yang sering dikaitkan dengan berbagai karomah.
Kisah ini juga mengingatkan kembali pada kehidupan Gus Miek yang penuh dengan perjuangan dakwah dan pengabdian kepada umat. Sosoknya dikenal sebagai ulama yang tidak hanya alim, tetapi juga memiliki pendekatan unik dalam berdakwah.
Advertisement
Bukti Istimewanya Sosok Gus Miek
Banyak kalangan meyakini bahwa karomah Gus Miek adalah salah satu bukti keikhlasannya dalam berjuang di jalan Allah. Bahkan setelah wafat, namanya tetap harum dan dikenang banyak orang.
Kisah ini menjadi bukti bahwa para ulama sejati memiliki pengaruh yang tidak lekang oleh waktu. Gus Miek, yang sudah wafat sejak 1993, tetap menjadi sosok yang dihormati hingga saat ini.
Dalam konteks spiritual, cerita ini mengandung banyak pelajaran. Salah satunya adalah pentingnya memiliki hubungan yang kuat dengan Allah dan tetap istiqamah dalam berdakwah.
Kisah ini juga menjadi pengingat bagi umat Islam untuk selalu menghormati para ulama, baik yang masih hidup maupun yang telah berpulang ke rahmatullah.
Tidak sedikit yang merasa bahwa kisah ini menginspirasi untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Sosok Gus Miek menjadi teladan bagi banyak orang, terutama dalam menjalankan tugas-tugas keagamaan.
Bagi Kiai Zainuddin, pengalaman ini adalah salah satu momen paling berkesan dalam hidupnya. Ia merasa bersyukur telah menjadi saksi dari kisah yang begitu luar biasa ini.
Cerita ini juga memperkuat keyakinan banyak orang bahwa Gus Miek adalah salah satu ulama besar yang diberkahi oleh Allah dengan karomah yang luar biasa.
Kisah Gus Miek yang disebut-sebut masih menjadi imam di Makkah setelah 15 tahun wafat, adalah salah satu bukti bahwa para ulama memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul