Disnakkan Magetan Konfirmasi 24 Ekor Sapi Terjangkit PMK

Sebanyak 24 ekor sapi diketahui positif terkena PMK, di dua lokasi berbeda di Magetan

oleh Fauzan diperbarui 15 Mei 2022, 16:55 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2022, 15:00 WIB
Kementan
Kementerian Pertanian secara aktif melakukan upaya pencegahan terjadinya penyebaran dan tracing Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Lamongan/Istimewa. 

Liputan6.com, Magetan Penyakit Mulut dan Kuku yang menjangkiti hewan saat ini mulai juga menyerang di Magetan, sebanyak 24 ekor sapi diketahui positif terkena PMK, di dua lokasi yaitu Desa Sugihrejo, Kawedanan sebanyak 21 ekor dan sisanya di Desa Turi, Kecamatan Panekan.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Magetan, Nur Haryani, mengatakan untuk Desa Sugihrejo, dilaporkan beberapa ekor sapi sakit, pada Jumat lalu. Ia mengaku, pihaknya langsung turun ke lapangan dengan mengambil sampel air liur dan potongan kuku dari sapi-sapi yang sakit.

Gejala yang muncul, berupa flu, kejang dan sudah ada tujuh sapi yang mengalami kuku coplok atau lepas. Begitupun di Desa Turi.

Sampel tersebut langsung dikirimkan ke laboratorium veteriner di Yogyakarta dan hasilnya baru keluar Sabtu (14/5/2022) malam. Hasil uji lab menunjukkan 12 sampel terjangkit PMK.

Lebih jauh, ia berkesimpulan sapi yang satu kandang tentunya terjangkit, untuk itu para peternak diminta untuk maksimal melakukan pengawasan.

"Tenaga medis, telah disiapkan memantau di kandang setiap hari, jumlah orang yang bekunjung ke kandang kami batasi. Walaupun tidak menular ke manusia, namun benda yang dibawa masuk ke kandang bisa ikut terpapar  virus bisa memperparah penyakit pada ternak,” kata Nur, Minggu (15/5/2022).

Dikatakan Nur, di wilayah Panekan ini sudah terlebih dilaporkan, dari laporan tersebut, hanya Sugihrejo dan Panekan yang melaporkan gejala mengarah ke PMK.

Saat ini, para peternak telah diminta untuk tidak mengeluarkan atau memasukkan ternaknya dari dan ke kandang selama kondisi sapi belum pulih.

"Saat ini, para tenaga medis tetap memberikan pemantauan dan cek kesehatan setiap hari, Tentu, kandang akan dibatasi siapa saja yang masuk agar tak membawa virus ke sapi atau membawa virus itu keluar kandang dan pindah ke kandang lain,” katanya.

Sebelumnya ada laporan terkait 21 ekor sapi, di sebuah peternakan di  Desa Sugihrejo, Kawedanan, Magetan mengalami flu dan kejang. Tujuh diantaranya sudah mengalami kuku lepas.Setelah dilakukan pengambilan sampel  hasilnya positif terjangkit PMK. 

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya