Erupsi, Jalur Pendakian Gunung Raung Ditutup Sementara

Jalur menuju puncak Gunung Raung saat ini ditutup sementara setelah erupsi erupsi sejak Rabu (27/7/2022) petang.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2022, 08:00 WIB
Erupsi Jalur Pendakian Gunung Raung Ditutup Sementara
Kepulan awan panas Gunung Raung membumbung ke angkasa yang terlihat dari Kabupaten Bondowoso, Jatim, Minggu (12/7). Gunung Raung terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya dan menyebabkan terjadi hujan abu tipis di sejumlah wilayah. (AFP PHOTO/WIDARSHA)

Liputan6.com, Jakarta Erupsi yang terjadi di Gunung Raung Jawa Timur membuat petugas PPGA menutup sementara jalur pendakian.

Petugas PPGA Raung Burhan Alethea, terhitung sejak Kamis (28/7/2022) wisatawan atau masyarakat diminta untuk tidak mendekati puncak Gunung Raung karena berbahaya. 

Dia mengatakan, jalur menuju puncak Gunung Raung saat ini ditutup sementara setelah erupsi Gunung Raung pada Rabu (27/7/2022) petang. 

“Kami juga mengimbau para pendaki tidak berkema di sekitar puncak, bibir dan kaldera kawah Gunung Raung,”ujar Burhan, Kamis (28/7/2022).

Dia menjelaskan, larangan itu dilakukan untuk menghindari potensi bahaya gas-gas vulkanik Gunung Raung yang dapat membahayakan jiwa manusia.

“Jika gas vulkanik muncul dan terhirup itu sangat berbahaya. Maka dengan itu, kami meminta kesadarnya untuk sementara waktu tidak melakukan pendakian hingga kondisi aman,” tambah Burhan. 

Saksikan video pilihan berikut:

Abu Vulkanik

Seperti diinformasikan sebelumnya, Gunung Raung Kembali erupsi pada Rabu Petang kemarin. Gunung Raung mengeluarkan abu vulkanik berwarna coklat kelabu setinggi 1.500 meter dari atas puncak gunung.

Gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengeluarkan abu vulkanik pada kurun waktu pukul 17.19-17.29 Wib. 

Akibat letusan itu, sejumlah rumah warga di Kecamatan Sumberjambe dan Ledokombo Jember terdampak hujan abu vulkanik di beberapa titik. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya