Liputan6.com, Jakarta- Saat natal berlangsung, biasanya para keluarga dan sahabat akan berkumpul untuk saling bercengkrama. Dan pada saat itulah, tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi hidangan khas natal yang lezat. Setiap negara memiliki hidangan khas natal yang selalu dimakan secara turun temurun. Makanan apa sajakah itu? Berikut ulasan yang dilansir dari Business Insider Kamis (25/12/2014):
Jerman
Saat natal, masyarakat Jerman selalu mengonsumsi Fruity Stollen Cake dan Wine. Masyarakat Jerman percaya bahwa permukaan kue Fruity Stollen yang tak rata melambangkan punuk-punuk unta saat membawa orang-orang bijaksana untuk bertemu dengan Yesus.
Advertisement
Amerika Serikat
Masyarakat Amerika Serikat biasanya akan mengonsumsi Figgy Pudding saat natal bersama dengan keluarga. Puding berisi brandy ini biasanya akan dibakar dengan api besar.
Italia
Saat natal tiba, masyarakat Italia biasanya akan mengonsumsi tujuh jenis seafood yang sangat lezat. Di antaranya seperti ikan, cumi, kerang dan masih banyak lagi.
Advertisement
Swedia
Di Swedia, puding beras, atau yang biasa disebut Risgrynsgröt akan disajikan selama hari natal. Makanan yang satu ini biasanya akan disajikan untuk keluarga besar. Bagi mereka yang berhasil mendapatkan puding beras berisi almond, maka dipercaya akan beruntung di tahun baru nanti.
Kanada
Kebiasaan masyarakat Kanada saat natal adalah mengonsumsi Chicken Bones. Bukan tulang ayam, namun Chiken Bones adalah permen berwarna pink dengan isi cokelat lezat di dalamnya.
Advertisement
Costa Rica
Masyarakat Costa Rica, akan memakan daging babi yang dibungkus dalam daun saat natal. Makanan turun menurun ini biasanya dikonsumsi bersama keluarga besar.
Ethiopia
Saat natal, para keluarga di Ethiopia biasanya akan memakan makanan khas mereka yaitu Doro Wat. Doro Wat merupakan potongan daging ayam dan roti yang disajikan dalam mangkuk besar. Saat memakan Doro Wat, Anda tak perlu menggunakan sendok karena masyarakat Ethiopia akan memakannya dengan tangan secara bersama-sama. (Cyn/Ars)
Advertisement