Liputan6.com, Jakarta Selalu ada alasan bagi banyak orang untuk datang ke Jakarta. Meski selalu dilekatkan stigma sebagai kota yang macet, banjir, dan rawan kriminalitas, Jakarta tetap menjadi primadona yang mengundang banyak orang untuk datang. Tiap tahun presentase urbanisasi ke Jakarta semakin meningkat, dan menjadikan Jakarta semakin padat.
Di tengah Jakarta yang semakin padat, dengan berbagai persoalan dan hiruk-pikuk di dalamnya, warga Jakarta ternyata masih bisa menikmati sisi lain keistimewaan Jakarta. Hanya saja dibutuhkan trik khusus, mengingat Jakarta merupakan kota yang paling sibuk di Indonesia.
Berikut 6 cara menikmati kota Jakarta di tengah stigma negatif yang membelenggunya seperti diolah Liputan6.com, Selasa (26/5/2015):
Advertisement
1. Mengunjungi Tempat Bersejarah
Jakarta di 2015 menginjak usia ke 488 tahun, itu artinya Jakarta merupakan salah satu kota tertua di Indonesia. Sebagai salah satu kota tertua, Jakarta tentu menyimpan berbagai bangunan warisan budaya yang sayang untuk tidak dikunjungi, padahal salah satu alasan wisatawan asing datang ke Jakarta adalah untuk mengunjungi berbagai bangunan bersejarah. Mengunjungi bangunan bersejarah menjadi penting, mengingat bangunan bersejarah menyimpan begitu banyak cerita unik yang menghibur dan menginspirasi, selain juga bentuknya yang indah (art deco).
2. Berolahraga di Taman
Minggu pagi adalah saat yang tepat untuk menikmati Jakarta. Selain udaranya bersih karena beberapa ruas selalu dilaksanakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor, Jakarta juga dikelilingi oleh taman kota dengan berbagai fasilitasnya. Berolahraga sambil bermain bersama keluarga atau sahabat di taman kota tiap Minggu pagi, tentu menjadi aktivitas menyenangkan.
3. Bersepeda di Malam Hari
Jakarta di malam hari bagai kumpulan kunang-kunang di hutan beton. Jika diperhatikan, lampu-lampu kota Jakarta yang berwarna-warni bisa menjadi pemandangan yang indah. Cobalah untuk bersepeda bersama teman-teman di jalan Jakarta yang mulai lengang, tentu menjadi suatu aktivitas menyenangkan. Bundaran HI atau taman Monas bisa menjadi tujuan bersepeda di malam hari.
4. Mengunjungi Pusat Kuliner
Jika bosan dan lelah dengan kesemrawutan dan kebisingan kota Jakarta, berkunjunglah ke pusat kuliner, tempat berbagai makanan khas nusantara di jajakan. Jakarta sebagai kota yang `lengkap`, tentu menyediakan berbagai kuliner, yang tidak hanya dari Jakarta tetapi juga jajanan khas dari berbagai daerah di nusantara. Apalagi di Jakarta kerap digelar berbagai festival kuliner, mulai dari festival foodtruck hingga festival jajanan tradisional.
5. Mengunjungi Gedung Pertunjukkan
Rutinitas kerja ditambah lalu lintas jalan Jakarta yang macet, tentu mendatangkan kejenuhan bagi kelompok kelas pekerja. Untuk mengendurkan urat-urat stres, seseorang perlu mengunjungi gedung pertunjukkan. Di Jakarta banyak terdapat gedung pertunjukkan yang tiap akhir pekan selalu menggelar berbagai pementasan seni, seperti konser musik jazz, film, pentas teater, hingga pentas tari kolosal.
6. Tamasya ke Pulau Seribu
Tidak selamanya Jakarta identik dengan gedung-gedung tinggi, lalu lintas macet, dan banjir saat hujan turun. Cobalah berkunjung ke pulau seribu, tempat gugusan pulau dengan air lautnya yang jernih dan pasir pantainya yang putih. Berbagai aktivitas wisata bahari bisa dilakukan di sini, mulai dari memancing, senorkeling, diving, hingga menikmati sajian dengan menu khas pesisir. Lokasinya yang tidak jauh dari pusat kota Jakarta, menjadikan gugusan kepulauan seribu kerap dikunjungi warga Jakarta untuk sekadar “menghindar” dari hiruk pikuk kebisingan kota.
(AhmadIbo/Igw)