Liputan6.com, Jakarta - Penampilan Bernadya di Aceh ramai adi perbincangan. Beda dari penampilan panggung biasanya, Bernadya tampil berhijab dan serba hitam. Ia terlihat mengenakan baju hitam tangan panjang dan rok panjamg serta hijab yang juga berwarna hitam.
Aksi panggung Bernadya dengan penampilan berhijab banyak dibagikan di media sosial dan jadi viral. Salah satunya dibagikan akun TikTok @afzalrizkie. Video yang dibagikan pada 16 November itu sudah dilihat lebih dari 2,9 juta kali dan disukai lebih dari 246 ribu kali sampai berita ini ditulis.
Advertisement
Baca Juga
Sebenarmya belum diketahui dengan pasti apakah penyanyi 20 tahun ini seorang nonmuslim atau bukan, tapi yang jelas penampilannya mendapat banyak pujian.
Advertisement
"Salut, padahal Bernadya kristen," komentar seorang warganet.
"Tapi bajunya Bernadya emang tinggal dikasih hijab udah syari," sahut warganet lain.
"Gak expect melewati fase bernadya berhijab ðŸ˜," kata warganet yang lain.
Bernadya ternyata ikut bereaksi dam menanggapi penampilan dirinya di Aceh yang viral. Sambil membagikan potret-potret penampilannya di Aceh, Bernadya mengaku perasaannya 'hangat'.
"Pertama kalinya manggung di banda aceh, pertama kalinya juga manggung menggunakan penutup kepala. Tadi malam hangat sekali!" tulisnya dalam unggahan di akun Instagramnya, @bernadyaribka pada Sabtu, 16 November 2024.
Viralnya penampilan Berdaya dengan hijab membuat warganet jadi penasaran tentang kewajiban berhijab di Aceh. Melansir kanal Regional Liputan6.com, 8 April 2021, Aceh menganjurkan perempuan muslim untuk mengenakan hijab di tempat umum.
Â
Aturan Hijab di Aceh
Aturan lokal yang mengatur tentang cara berbusana di Aceh saat ini mengacu pada Qanun Nomor 11 tahun 2002 tentang Pelaksanaan Syariah Islam di bidang Aqidah, Ibadah dan Syiar Islam. Beberapa tempat di Aceh menganjurkan pengunjungnya mengenakan hijab, terutama di Masjid Raya Baiturrahman. Namun, perempuan nonmuslim sebenarnya tidak wajib berhijab.
Sebelum Bernadya, beberapa artis wanita yang manggung di Aceh juga tampil beda dengan berhijab. Sebut saja Tiara Andini saat tampil di pembukaan PON 2024 di Aceh pada September lalu. Pada 2018, Chua Kotak juga memakai berhijab saat manggung di Aceh. Sedangkan Tantri yang merupakan vokalis Kotak memang sudah berhijab.
Bernadya Ribka Jayakusuma, lebih dikenal sebagai Bernadya, adalah penyanyi muda berbakat yang tengah naik daun di industri musik Indonesia. Lahir di Surabaya pada 16 Maret 2004, Bernadya sudah menunjukkan bakatnya sejak kecil, yang kemudian membawanya berkompetisi di ajang The Voice Kids Indonesia pada 2016, bergabung dengan tim Tulus.Â
Kini di usianya yang menginjak 20 tahun, Bernadya telah merilis sejumlah lagu yang viral di media sosial dan berhasil memikat hati penggemar dengan lirik-lirik penuh emosi dan nuansa galau.
Advertisement
Gaya Busana Bernadya
Salah satu hal yang menarik perhatian publik adalah gaya busananya yang konsisten mengenakan pakaian serba hitam di setiap penampilan, terutama selama Tur Berjalan 2024 yang ia lakukan di lima kota. Melansir kanal Hot Liputan6.com, 12 Oktober 2024, Bernadya menjelaskan bahwa busana hitam ini merupakan bagian dari konsep yang terinspirasi oleh lirik lagunya "Kata Mereka Ini Berlebihan," di mana ia menggambarkan baju hitam sebagai simbol perlawanan.
Meski awalnya hanya untuk keperluan tur, pakaian serba hitam ini kemudian menjadi ciri khas Bernadya di atas panggung Sebagai seorang figur publik, Bernadya juga punya pengalaman tidak menyenangkan di media sosial.
Dalam unggahannya di Instagram Story-nya pada September lalu, Bernadya mengungkapkan rasa sedih setelah menerima komentar yang tidak pantas di kolom komentar sebuah video. Meskipun begitu, ia tetap tampil tegar dan memutuskan untuk menyuarakan pendapatnya.
Bernadya mengisahkan bagaimana komentar negatif tersebut tidak hanya menyakiti perasaannya, tetapi juga memengaruhi kesehatannya secara emosional. Ia sadar bahwa setiap kata yang dituliskan di kolom komentar dapat berdampak besar, baik positif maupun negatif.Â
Bernadya Soal Media Sosial
Melalui cerita yang dibagikannya, Bernadya berharap dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga etika dalam berkomentar di media sosial dan mendukung satu sama lain. Dia menyatakan bahwa dirinya jarang sekali terbuka mengenai masalah-masalah yang dihadapi di media sosial, namun komentar yang diterima kali ini dianggap sudah sangat berlebihan.
Menurutnya, beberapa komentar yang ia temukan di sebuah video tidak hanya kasar, tetapi juga menyentuh hal-hal yang sangat pribadi. "Aku jarang sekali berbicara tentang hal ini, tapi kali ini sudah keterlaluan. Komentarnya bukan hanya satu dua, tapi ribuan, dan semuanya sangat tidak pantas," ungkapnya.
Bernadya menyadari bahwa ia tidak dapat mengendalikan apa yang dipikirkan atau diucapkan oleh orang lain. Meskipun demikian, ia berharap agar para pengguna media sosial lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat, terutama jika hal tersebut berpotensi menyakiti perasaan orang lain.
"Jika kamu tahu pendapatmu bisa menyakiti orang lain, sebaiknya pikirkan dua kali sebelum menuliskannya. Kadang-kadang, lebih baik disimpan untuk diri sendiri," pungkasnya.
Advertisement