Terobsesi Awet Muda, Miliarder Amerika Suntik Lemak ke Wajah hingga Alami Alergi Parah

Bryan Johnson, seorang pengusaha perangkat lunak yang menghabiskan jutaan dolar untuk meretas tubuhnya dan membalikkan proses penuaan, mengalami reaksi alergi parah setelah menyuntikkan lemak dari donor ke wajahnya.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 19 Nov 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2024, 09:30 WIB
Terobsesi Awet Muda, Miliarder Bryan Johnson Suntik Lemak ke Wajah hingga Alami Alergi Parah
Bryan Johnson. (dok. Instagram @bryanjohnson/https://www.instagram.com/p/DCVYoPMPRTB/?hl=en&img_index=1/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder asal Amerika Serikat Bryan Johnson tak menyerah pada obsesinya untuk terus awet muda. Setelah meluncurkan program diet 'sehat', ia merilis proyek 'Baby Face' untuk membuat wajahnya tampak lebih muda dari usia sebenarnya.

Cara yang ditempuhnya instan, suntik lemak ke wajah. Namun, cara tersebut justru membuatnya mengalami reaksi alergi parah yang menyebabkan wajahnya membengkak hingga tidak bisa melihat.

Johnson dalam unggahan di Instagram pada 13 November 2024 menjelaskan awal memutuskan menjalani prosedur tersebut. Hal itu tak lepas dari pembatasan asupan kalori setiap hari yang menjadi mandat awal untuk Project Blueprint, dari 2500 kkal menjadi hanya 1950 kkal.

"Saya menjadi sangat kurus dan kehilangan banyak lemak, terutama di wajah saya... Saya tampak kurus. Orang-orang mengira saya berada di ambang kematian," tulisnya, dikutip Selasa (19/11/2024).

Berdasarkan pengamatannya, lemak wajah ternyata dianggap sangat penting dalam cara pandang orang terhadap kemudaan, terlepas dari seberapa bagus biomarker (indikasi biologis) tubuhnya. Karena itu, ia dan tim meluncurkan proyek 'Baby Face' untuk mengembalikan volume wajah yang hilang.

"Kami memilih terapi pertama: menyuntikkan matriks ekstraseluler yang berasal dari lemak untuk mengembalikan volume dengan merangsang pertumbuhan lemak alami tubuh saya. Dimungkinkan untuk menggunakan lemak tubuh sendiri untuk hal ini, tetapi masalahnya adalah saya tidak memiliki cukup lemak di tubuh untuk diekstraksi, jadi saya menggunakan donor," ia menjelaskan.

Reaksi Alergi Parah

Terobsesi Awet Muda, Miliarder Bryan Johnson Suntik Lemak ke Wajah hingga Alami Alergi Parah
Bryan Johnson. (dok. Instagram @bryanjohnson/https://www.instagram.com/p/DCex0--vO43/?hl=en/Dinny Mutiah)

Segera setelah disuntik, wajahnya membengkak. "Kemudian keadaan menjadi semakin buruk, dan semakin buruk, dan semakin buruk hingga saya tidak dapat melihat lagi. Itu adalah reaksi alergi yang parah," ujarnya.

Kondisi itu dialaminya selama tujuh hari berikutnya sebelum akhirnya normal kembali. Johnson pun membagikan foto wajah terbarunya setelah melewati masa tersebut.

"⁠⁠Perubahan ini sangat mengejutkan, menakutkan, dan tidak terbayangkan sehingga 99,9 persen orang mencoba menyelesaikannya dengan pengetahuan mereka. Mereka mengisi kekosongan dengan kata-kata prediksi, gagasan dan kepastian," tulisnya lagi dalam keterangan unggahan 18 November 2024.

Sebelumnya, dikutip dari NY Post, 26 Januari 2023, Bryan telah menghabiskan duit 2 juta dolar AS (sekitar Rp31 miliar) untuk program menolak tua. Pria itu diketahui mengonsumsi 111 suplemen per hari dalam upaya untuk membuat semua organ utamanya, termasuk otak, hati, ginjal, gigi, kulit, rambut, penis, dan dubur berfungsi seperti saat masih remaja.

Rutinitas harian Johnson dimulai dengan bangun pukul 5 pagi dan mengonsumsi tiga ons anggur pada pagi hari. Namun, ia memilih untuk menghentikan kebiasaan ini karena kandungan kalorinya.

Bergantung pada Transfusi Plasma dari Putranya

Menolak Tua, Miliarder Habiskan Kocek Rp29 Miliar demi Kembali Jadi Remaja
Bryan Johnson, miliarder Amerika yang menolak tua. (dok. Instagram @bryanjohnson_/https://www.instagram.com/p/CiYFjDjPrVC/Dinny Mutiah)

Johnson juga memulai harinya dengan jus perasan dingin yang disebutnya "raksasa hijau" dan satu set 60 pil sebagai bagian dari rejimennya. Ia kemudian berolahraga selama satu jam, memakan makanan vegan rendah kalori, bahkan menyikat gigi dengan cara yang diperhitungkan, menggunakan minyak pohon teh dan gel kumur antioksidan.

Saat tidur, Johnson dihubungkan ke mesin yang menghitung berapa banyak ereksi yang ia alami sepanjang malam. Saat terlelap memakai kacamata biru yang menghalangi cahaya selama dua jam.

Menurut Johnson, praktik ini telah membuahkan hasil yang nyata. Ia mengklaim memiliki kulit yang sebanding dengan kulit orang berusia 28 tahun dan kapasitas paru-paru yang mirip dengan anak berusia 18 tahun. Transformasi ini sebagian disebabkan oleh transfusi plasma dari putranya yang berusia 17 tahun.

Johnson mengatakan pada Bloomberg jika dia memiliki tim yang terdiri dari 30 dokter dan ahli kesehatan regeneratif yang mengawasi prosesnya. Ini termasuk melakukan perjalanan ke klinik daerah Dallas untuk pertukaran plasma. Ia dilaporkan menyaring donor anonim sebagai "pendonor darah" untuk memastikan menerima darah dari seseorang dengan indeks massa tubuh ideal yang menjalani gaya hidup sehat dan bebas dari penyakit.

Jualan Paket Diet

Bryan Johnson
Potret Bryan Johnson yang sedang mengikuti Project Blueprint. (Instagram:@bryanjohnson_/Geiska Vatikan Isdy)

Johnson merupakan pengusaha Amerika, pemodal ventura, penulis, dan pengarang yang lahir pada 22 Agustus 1977. Dia adalah pendiri dan CEO Kernel, perusahaan yang dapat memonitor dan merekam aktivitas otak, dan OS Fund, sebuah perusahaan modal ventura yang berinvestasi pada perusahaan sains dan teknologi tahap awal. Dilansir dari Celebrity Net Worth, Rabu, 16 Agustus 2023, Johnson memiliki kekayaan sebesar USD 400 juta.

Belakangan, ia menjual paket perawatan tubuh dengan membayar 333 dolar AS (sekitar Rp5,2 juta) per bulan. Miliuner itu juga membuka kesempatan bagi mereka yang ingin mencoba-coba dengan menyediakan 'studi eksperimen diri' berdurasi 90 hari. Calon peserta diwajibkan minimal membayar 999 dolar AS.

Biaya itu termasuk produk campuran minuman panjang umur 6 ons, delapan suplemen, campuran puding kacang kreasi Johnson, dan minyak zaitun extra virgin yang disusun untuk mendukung program diet ketat. Seluruh produk itu mengandung 410 kalori, sehingga Johnson meminta peserta mengurangi asupan kalori harian sebanyak 400 kalori untuk mengakomodasi makanan super tersebut.

"Dengan produk dasar ini, kami bertaruh menjadi program makanan paling bergizi sepanjang sejarah," klaim Johnson di unggahan X, sebelumnya Twitter, dikutip dari NY Post, Rabu, 10 Januari 2024.

Infografis Mengetahui 6 Jenis Diet yang Populer
Infografis Mengetahui 6 Jenis Diet yang Populer. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya