Liputan6.com, Jakarta Setelah sambutan antusias untuk film bergenre horor, Conjuring 2, anak-anak juga mendapat tontonan seru dengan hadirnya film sekuel dari Finding Nemo, yaitu Finding Dory. Disutradarai oleh Andrew Stanton, film ini menyita perhatian penonton dunia, termasuk Indonesia, khususnya anak-anak akan kehadiran sosok ikan biru bernama Dory.
Film yang menceritakan bagaimana Dory ditemani Nemo dan Marlin menemukan keluarganya dan sempat terjebak dalam akuarium ternyata menjadi terjadi pula di kehidupan nyata. Setelah ikan badut, yaitu Nemo yang menjadi incaran tak hanya para pecinta ikan, tetapi juga anak-anak, kini Dory atau Blue Tang pun jadi pusat perhatian.
Baca Juga
Seperti dilansir dari Quartz pada Senin(20/6/2016), setelah penjualan ikan badut meroket pada tahun 2003, kini giliran ikan blue tang semenjak kehadiran Finding Dory. Namun, berbeda dengan ikan badut yang mampu bertahan hidup dan beradaptasi di akuarium, ikan blue tang tidak demikian.
Advertisement
Blue tang sangat mudah untuk sakit sehingga popularitas ikan jenis ini hanya akan membawanya pada bencana kepunahan. Dory hanya mampu bertahan hidup jika dilepas ke alam liar bukan menjadi peliharaan di akuarium.
Mengetahui ancaman tersebut, badan pecinta hewan dunia mengeluarkan petisi himbauan kepada pihak Disney sebagai rumah produksi untuk tidak membeli ikan blue tang. Itu artinya jika Anda benar-benar mengagumi dan mencintai Dory, jangan membelinya.
Anda bisa membelikan anak-anak boneka Dory menjadi cenderamata atau mainan bagi mereka. Melalui video ini berdurasi kurang 2 menit ini, Anda akan melihat apa yang akan terjadi jika popularitas Dory atau ikan blue tang bisa menjadi ancaman serius bagi spesies tersebut.
Berikut video selanjutnya