Finding Dory adalah sebuah film animasi 3D asal Amerika. Film yang rilis pada tanggal 17 Juni 2016 diproduksi oleh Pixar Animation Studios.
Film ini sendiri disutradari oleh Andrew Stanton dan merupakan sekuel dari film ternama Pixar lainnya, Finding Nemo yang rilis 13 tahun sebelumnya. Menampilkan suara Ellen DeGeneres, Albert Brooks, Hayden Rolance, dan Ed O'Neill, Finding Dory menceritakan tentang seekor ikan Dory yang amnesia namun bertekad melakukan perjalanan untuk bertemu dengan orang tuanya. Dalam perjalanan, ia ditangkap dan dibawa ke Akuarium Publik California. Marlin dan Nemo pun berupaya untuk menyelamatkannya.
Film ini menuai kesuksesan dengan pendapatan 1 triliun dolar di seluruh dunia, mengikuti jejak Toy Story 3 yang mendapatkan pendapatan nyaris serupa.
Traktir Film dengan Film
Penggemar film animasi Pixar, pasti sudah mengerti benar bahwa mereka tak boleh terlambat masuk bioskop saat menonton Finding Dory. Pasalnya, mereka akan ditraktir oleh Pixar dengan sebuah film pendek sebelum film Finding Dory dimulai.
Pemutaran film pendek sebelum film utama, memang menjadi sebuah tradisi bagi Pixar. Pada pemutaran Inside Out tahun lalu misalnya, ditayangkan pula film pendek berjudul Lava.
Dalam Finding Dory, film pendek yang diputar bertajuk Piper. Oleh sejumlah media, Piper dinobatkan sebagai salah satu film pendek terbaik yang dibuat Pixar. Media Inggris Telegraph, pada Sabtu (18/6/2016), misalnya, menyebut ini adalah film paling imut dari Pixar yang diciptakan dengan teknologi tinggi.
Sementara Vanity Fair menyebut bahwa Piper adalah sebuah film pendek yang menghangatkan hati dan terlihat begitu realistis.
Puji-pujian ini, memang pantas didapatkan oleh film yang disutradarai oleh Alan Barillaro ini. Film animasi yang bercerita tentang sandpiper, atau dalam bahasa Indonesia disebut burung kedidi ini, mampu menghadirkan pesan moral dengan cara yang kocak sekaligus menggemaskan.
Apalagi, tampilan burung dan pantai dalam Piper dibuat secara sangat halus sehingga mampu memanjakan mata.
Mengalahkan Film Lain
Penonton bioskop Amerika Serikat ternyata lebih memilih untuk bertemu si ikan pelupa Dory dibandingkan menyaksikan dahsyatnya kehancuran dunia dalam Independence Day Resurgence. Setidaknya, itulah yang tecermin dari data box office minggu lalu.
Dilansir dari The Guardian, Senin (27/6/2016), Finding Dory bertahan di puncak box office dalam minggu kedua pemutarannya, dengan mengumpulkan pendapatan US$ 73,2 juta, atau sekitar Rp 983 miliar.
Angka ini jauh di atas pendapatan Independence Day Resurgence yang hanya mengumpulkan US$ 41,6 juta, atau sekitar Rp 559 miliar. Pendapatan ini masih ketinggalan bila dibandingkan dengan film perdananya tahun 1996, Independence Day, yang berhasil meraup US$ 50,2 juta di minggu perdananya. Bila disesuaikan dengan inflasi saat ini, jumlah pendapatan ini mencapai US$ 77 juta atau melebihi Rp 1 triliun.
Untungnya, Independence Day Resurgence masih mampu mengumpulkan pendapatan US$ 102 juta, atau kurang lebih Rp 1,37 triliun untuk pemutaran secara global.
Namun tetap saja, pendapatan Independence Day Resurgence ini dianggap sangat mengecewakan. Tak hanya itu, film ini juga dinilai tak akan mampu menandingi kesuksesan film perdananya yang kala itu panen pendapatan hingga US$ 817,4 juta di seluruh dunia.
Berita Terbaru
Arti Mimpi Menghadiri Pernikahan Menurut Islam: Tafsir dan Maknanya
Mahasiswi Kanada Alami Patah Rahang Gara-gara Makan Permen
Presiden Prabowo Subianto Tekankan Pesan Perdamaian dan Kerukunan di Perayaan Natal Nasional 2024
VIDEO: Kopi Pagi: Kelas Pekerja Diterpa Badai PHK, Amankah Anda?
Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Korea Selatan Umumkan Masa Berkabung 7 Hari
Arti Mimpi Makan Rambutan: Tafsir dan Makna di Balik Buah Tropis Ini
Pesawat Air Canada Mendarat Darurat di Bandara Halifax Stanfield Kanada, Tak Ada Korban Jiwa
Transaksi Judi Online Capai Rp 900 triliun
3 Pernyataan Kemlu dan KBRI di Seoul Usai Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Pastikan Tak Ada Korban WNI
Link Live Streaming Liga Inggris Leicester City vs Manchester City, Segera Mulai di Vidio
Perayaan Natal Nasional 2024 Usung Tema "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem", Punya Makna Mendalam
Kondisi Nurul Qomar di RS Diungkap Istri, Dirawat Akibat Efek Kemoterapi Kanker Usus Stadium 4C