Pengusaha China Ungkap Harga Produksi Tas Birkin: Pembeli Membayar Mahal Hanya untuk Logo

Total biaya produksi untuk satu tas Birkin adalah 1.395 dolar AS atau sekitar Rp23 juta yang sangat jauh dari harga jualnya.

oleh Henry Diperbarui 16 Apr 2025, 19:16 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2025, 19:15 WIB
Tas Biirkin dari Hermes.  (Stefano Rellandini / AFP)
Tas Biirkin dari Hermes.  (Stefano Rellandini / AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pengusaha China baru-baru ini mengungkap harga sebenarnya dari tas milik brand terkenal. Salah satunya adalah Birkin Bag yang diproduksi oleh merek kenamaan Prancis Hermes. Pengusaha tersebut menyatakan harga Birkin Bag sangat tinggi untuk modal produksi yang sebenarnya termasuk rendah.

Dia bahkan menyebut Birkin Bag yang dibanderol sekitar 38 ribu dolar AS (sekitar Rp620 juta) tidak memakai kulit kualitas terbaik di dunia. Bahannya adalah kulit jenis Haas asal Prancis yang hanya menempati urutan ketiga, di bawah produsen kulit Nuti asal Italia dan Winheimer dari Jerman.

Melansir laman NDTV, Rabu (16/4/2025), harga selembar kulit untuk produksi tas Hermes tersebut kabarnya hanya 450 dolar AS yang setara Rp7,5 jutaan. Kemudian benang yang digunakan juga berasal dari Prancis, yakni produksi Fil Au Chinoise dengan harga 25 dolar AS setara Rp420 ribu.

Selain itu, bahan keras di bawah lapisan kulit yang berasal dari The Ocean Stanless Steel hanya berharga 150 dolar AS atau Rp2,5 juta, jenisnya 316 Hardware. Terakhir, untuk melekatkan semua bahan menjadi sebuah tas Birkin Bag butuh yang didatangkan dari Italia dengan harga 50 dolar AS yang setara Rp840 ribu.

Pengusaha tersebut mengatakan biaya terbesar dari sebuah tas sebenarnya berada di perajin dengan ongkos 600 dolar AS atau Rp10 juta. Biaya perajin di Prancis memang lebih tinggi jika dibandingkan di China. Produsen masih mengeluarkan 10 dolar AS untuk biaya packing. Total biaya produksi untuk satu tas Birkin Bag adalah 1.395 dolar AS atau sekitar Rp23 juta.

Selisihnya sangat tinggi jika dibanding dengan harga jual 38 ribu dolar AS. Pengusaha tersebut menyatakan 90 persen uang yang dibayar pembeli adalah untuk membayar logo yang tentunya menguntungkan pihak brand tas tersebut.

 

Ciri Khas Tas Birkin

Koleksi Tas Sandra Dewi
Koleksi Tas Sandra Dewi, Hermes Birkin Black Togo GHW (dok.Instagram@sandradewi88/https://www.dinsta.com/photos///Devita Nur Azizah... Selengkapnya

Pengusaha yang tidak disebutkan namanya itu juga membagikan informasi tersebut di akun X, @ @Humanbydesign3 pada Minggu, 13 April 2025. Tas Birkin sendiri terkenal ringan dan gampang dibawa sehingga mempermudah gerak para wanita muda. Kanvas di bagian atas dengan penutup kulit, serta tali samping dan turnlock menjadi ciri khas Birkin yang abad, bahkan jika dibandingkan dengan tas seri lain dari Hermes.

Sementara itu, kebijakan tarif impor baru yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, terhadap negara-negara Uni Eropa ternyata ikut berdampak pada dunia fesyen. Para penyuka tas mewah harus bersiap-siap menghadapi lonjakan harga dari produk-produk favorit mereka.

Tarif sebesar 20 persen yang dikenakan pemerintahan Donald Trump berdampak pada barang-barang impor dari Erop. Dilansir dari laman WWD, situasi itu memaksa produsen dan pengecer untuk menyesuaikan harga, dan sayangnya, beban ini kemungkinan besar akan dialihkan sepenuhnya kepada konsumen.

Menurut profesor ekonomi di Florida State University (FSU), Randall Holcombe, pembeli barang mewah cenderung tidak terlalu sensitif terhadap harga. Artinya, produsen dan penjual merasa wajar untuk menaikkan harga sesuai tarif yang dikenakan.

Dampak Kenaikan Tarif Trump

Donald Trump berpidato usai pelantikannya sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat. Inaugurasi Trump berlangsung di Rotunda di Gedung Capitol, Washington DC, Senin (20/1/2025).
Donald Trump berpidato usai pelantikannya sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat. Inaugurasi Trump berlangsung di Rotunda di Gedung Capitol, Washington DC, Senin (20/1/2025). (Dok. Chip Somodevilla/Pool Photo via AP)     ... Selengkapnya

"Kenaikan tarif ini lebih berlaku pada barang-barang mewah dibanding produk lain yang pembelinya lebih sensitif terhadap perubahan harga," terang Holcombe. Dampaknya bakal terasa pada harga produk mewah yang dibuat di Prancis dan Italia, termasuk dari merek-merek terkenal seperti Hermès, Chanel, Dior, Gucci, dan Fendi.

Lalu, seperti apa dampaknya bagi harga tas-tas mewah di pasaran saat ini? Ada beberapa contoh harga tas yang mengalami penyesuaian tarif dan konversinya ke rupiah (dengan kurs estimasi 1 dolar AS = Rp16.000).

Salah satunya adalah Chanel Classic Small Bag. Tas berbahan kulit anak sapi dengan logam berwarna emas ini dijual di situs resminya dengan harga awal: USD 10.400 (sekitar Rp166 juta). Setelah tarif impor 20 persen harganya menjadi USD 12.480 (sekitar Rp199 juta).

Lalu ada Fendi Baguette (Jacquard FF denim). Tas jacquard FF dengan efek denim biru ini harga awalnya sekitar Rp55,8 juta. Setelah tari naik menjadi (sekitar Rp67 juta. Ada pula Gucci Jackie Medium. 

Reaksi Terhadap Kenaikan Harga Tas Mewah

Contoh ilustrasi tas Christian Dior
Berikut tips membeli tas luxury bag untuk kamu yang baru pertama kali membeli tas dengan jenis ini. (Foto: Unsplash.com/Nassim Boughazi)... Selengkapnya

Tas dengan ukuran sedang ini harga awalnya sekitar Rp76,8 juta di situs resminya. Setelah kenaikan tarif Trump 2025 menjadi sekitar Rp92,1 juta.

Sedangkan Lady Dior Medium yang termasuk tas ukuran sedang saat ini dihargai sekitar Rp104 juta di situs resminya. Setelah kenaikan tarif menjadi sekitar Rp124 juta. Terakhir ada . Hermès Birkin (entry level). Harga awalnya sekitar Rp192 juta menurut Sotheby's. Setelah tarif baru Trump menjadi sekitar Rp230 juta.

Kenaikan harga ini tentunya mengundang beragam reaksi. Meski pasar barang mewah dikenal tahan terhadap guncangan ekonomi dan untuk kalangan tertentu saja, namun perubahan harga yang signifikan tetap menjadi perhatian.

Ditambah lagi beberapa perusahaan seperti LVMH dan Kering sangat bergantung pada pasar AS, dengan pendapatan dari negara tersebut mencapai 24-25 persen. Meski begitu, Holcombe menilai bahwa tarif ini tidak akan mengguncang pasar barang mewah secara besar-besaran. Ia percaya pembeli setia merek-merek tersebut tetap akan membeli, meski harus membayar lebih mahal karena tarif yang diberlakukan oleh Donald Trump.

 

Infografis 30 Tas Mewah Jadi Barang Bukti Gratifikasi Rafael Alun
Infografis 30 Tas Mewah Jadi Barang Bukti Gratifikasi Rafael Alun (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya