Rayakan HUT RI, Tanjung Lesung Gelar Upacara Bendera Bawah Laut

HUT RI ke-72, Tanjung Lesung Gelar Upacara Bendera di Bawah Laut

oleh Cahyu pada 15 Agu 2017, 10:15 WIB
Diperbarui 05 Sep 2017, 17:01 WIB
Perkuat Daya Saing 10 Bali Baru di Destinasi Tanjung Lesung
HUT RI ke-72, Tanjung Lesung Gelar Upacara Bendera di Bawah Laut

Liputan6.com, Tanjung Lesung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, Tanjung Lesung, memiliki cara tersendiri untuk memperingati perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-72. KEK yang menjadi 10 Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini akan menggelar upacara pengibaran bendera di bawah laut yang bertempat di Tanjung Lesung Beach Club, Pandeglang, Banten, pada 17 Agustus 2017.

Direksi Pengelola KEK Tanjung Lesung, Poernomo Siswoprasetijo mengatakan bahwa pihaknya bermaksud merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-72 dengan spesial tahun ini di Tanjung Lesung. KEK yang berada di Provinsi Banten itu dipilih untuk pengibaran bendera merah putih karena selain untuk mempromosikan kawasan itu, keindahan bawah laut Tanjung Lesung juga menjadi salah satu daya tarik sendiri.

"Suatu pengalaman yang seru dan menarik bisa mengibarkan bendera di bawah laut. Sensasinya beda dan unik daripada upacara 17 Agustus di darat, silahkan datang ke Tanjung Lesung," ujar Poernomo.

Dia mengatakan, sekitar 20 penyelam dari 200 peserta Saka Pariwisata akan mengikuti perhelatan yang promosinya juga didukung oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Asdep Segmen Pasar Personal Kemenpar tersebut. Para penyelam profesional itu akan mengibarkan bendera pada pukul 09.00 WIB, bertepatan dengan detik-detik Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Para penyelam, nantinya (akan) membentuk formasi berbaris selayaknya upacara di darat, lengkap dengan inspektur dan pemimpin upacara, serta pengerek bendera. Saat bendera Merah-Putih masuk di permukaan laut, sayup-sayup lagu Indonesia Raya pun ikut dikumandangkan," ucap Poernomo.

Sementara itu, Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Pariwisata, Hiramsyah S. Thaib, yang didampingi Tim Pokja Destinasi Pariwisata Prioritas Tanjung Lesung, Ida Irawati, menambahkan bahwa upacara tersebut akan dihadiri oleh para stakeholder pariwisata Provinsi Banten. Terdapat pula hadirin Saka Bahari sejumlah 200 orang dari sekitar Kabupaten Pandeglang.

"Yang menarik dalam event pengibaran bendera di bawah laut adalah pemerintah berupaya untuk mengeksplorasi kekayaan biodata laut, seperti terumbu karang yang terdapat di KEK Tanjung Lesung. Ini juga bagian dari (upaya itu)," kata Ida.

Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 72 di KEK Tanjung Lesung memberikan nuansa yang berbeda dengan melibatkan semua stakeholder dari para Pramuka yang tergabung dalam Saka Pariwisata dan mendapat dukungan dari Pandeglang, Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Banten, serta Kemenpar. Gabungan dukungan ini merupakan sebuah harmoni Indonesia Incorporated dalam mengisi Kemerdekaan RI.

Ida menambahkan, tidak hanya pengibaran bendera merah putih saja, nanti juga terdapat pelatihan peningkatan SDM Pariwisata untuk Pemandu Wisata Selam yang akan digelar satu hari sebelumnya, yaitu pada 16 Agustus 2017. Rencananya, acara ini akan diikuti 200 orang Saka Pariwisata. Event tersebut didukung penuh Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kemenpar.

Sampai tahun 1980-an, Tanjung Lesung relatif belum dikenal warga Jakarta. Kini, Tanjung Lesung disulap menjadi Venice of Indonesia. Tanjung Lesung terletak di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Pantai Tanjung Lesung membentang sepanjang 15 kilometer dengan pasir putih halus, landai, dan pepohonan hijau di sekelilingnya.

Ombak Tanjung Lesung tidak terlalu besar, sehingga membuat pengunjung bisa berenang sepuas hati. Ada sejumlah spot snorkeling dengan berbagai jenis terumbu karang, ubur-ubur, dan biota laut lainnya. Sampai akhir 1980-an, pantai Tanjung Lesung disebut pantai perawan, karena belum disentuh wisatawan, baik dalam maupun luar negeri.

Tanjung Lesung saat itu relatif hanya populer di kalangan masyarakat Banten, sedangkan orang Jakarta lebih suka menyambangi pantai-pantai di Anyer. Memasuki 1990-an, Tanjung Lesung mulai dikenal orang Jakarta.

”Jika jalan Tol Serang-Panimbang selesai, perjalanan wisatawan dari Jakarta ke Tanjung Lesung akan lebih cepat. Ini semakin membuka akses ke Tanjung Lesung dan atraksi wisata baharinya bakal ikut terdongkrak. Acara HUT kemerdekaan ini bisa menjadi atraksi yang menarik wisatawan ke Tanjung Lesung,” ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya.


(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya