Jumat Agung di Katedral Jakarta, Pemeran Yesus di Teater Jalan Salib Kreatif Tak Kuasa Menahan Haru

Tubuh pemuda pemeran Yesus Kristus dalam teater Jalan Salib Kreatif di Gereja Katedral Jakarta tidak berhenti bergetar meski dramanya telah selesai.

oleh Nanda Perdana Putra Diperbarui 18 Apr 2025, 13:03 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2025, 12:30 WIB
Salah satu penampilan pementasan  teater Jalan Salib Kreatif di Gereja Katedral Jakarta.
Salah satu penampilan pementasan teater Jalan Salib Kreatif di Gereja Katedral Jakarta. (Foto: Liputan6.com/Nanda Perdana Putra).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Tubuh pemuda pemeran Yesus Kristus dalam teater Jalan Salib Kreatif di Gereja Katedral Jakarta tidak berhenti bergetar meski dramanya telah selesai.

Selain alasan pendalaman peran, ada perasaan haru yang menyelimuti hatinya.

Adalah Arya Setiawan Tarigan, pemuda berusia 20 tahun yang beradegan disalib layaknya Yesus. Aksinya turut mengundang tangis jemaah Jumat Agung selama momen teatrikal.

“Sebenarnya saya tidak terpikirkan ya, bahwa saya dapat memerankan peran ini. Dan awalnya saya kira hanya, saya sebagai sampingan. Tetapi saya merasakan suka cita itu, ketika memang benar-benar memerankan sesosok Yesus. Itu benar-benar merasakan suatu karunia yang menyentuh ke hati, sehingga dari pendalamannya sampai bahkan sampai kegiatan sehari-hari kita masih tetap harus bersama Yesus,” tutur Arya saat berbincang dengan wartawan di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (18/4/2025).

Arya mengaku sempat ragu, dan bahkan tidak mendapatkan persetujuan orang tua saat mendapatkan peran Yesus. Memerankan sosok Tuhan yang diyakininya, sangat memberikan beban berat.

“Kita latihan selama 6 bulan lebih. Untuk pendalamannya, pertama saya akan tentu riset yang mendalam. Di mana saya sebagai seorang katolik juga berperan sebagai Yesus tidaklah mudah. Kita harus berbagai referensi, bahkan dari sesosok Yahudi bagaimana Yesus di mata mereka, itu seorang Yesus itu seperti apa. Bahkan kita harus mengenali bagaimana wilayah yang mereka tempati,” jelas dia.

Soal gemetaran yang tidak kunjung henti, hal tersebut menjadi bagian dari dampak pendalaman perannya. Dia bahkan harus dibantu berjalan oleh beberapa orang dari tim, termasuk ditopang saat berdiri tegak.

“Memang pendalaman ini cukup sulit, tetapi ketika sudah memasuki pendalaman sebagai karakter Yesus, saya masih merasakan dan merasakan tidak layak, bahwa Yesus benar-benar masuk ke dalam diri saya itu sendiri,” ungkap Arya.

 

Momen Jumat Agung

Melihat Prosesi Jalan Salib di Jumat Agung Gereja Katedral
Umat Katolik memerankan drama penyaliban Yesus (tablo) saat ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (17/4). Kegiatan tesebut merupakan rangkaian dari pekan suci perayaan Paskah 2019 Paroki Katedral Jakarta yang mengambil tema 'Kita Berhikmat, Bangsa Bermartabat'. (Liputan6.com/Faizal F... Selengkapnya

Diketahui, Gereja Katedral Jakarta menyajikan penampilan Jalan Salib Kreatif jelang momen Jumat Agung siang ini, Jumat (18/4/2025). Hal itu dalam rangka merenungkan bersama peristiwa wafatnya Kristus.

“Tentu saja untuk jalan salib kreatif ini, itu sebenarnya tujuannya bagaimana mengajak umat untuk bisa lebih menghayati, jadi merenungkan itu dengan menghayati lebih karena ada visualisasi. Nah ini yang dicoba untuk bisa diberikan kepada umat sebagai inspirasi kontemplatif tapi dengan gaya yang setiap tahunnya berbeda,” tutur Kepala Humas Katedral, Susyana Suwadie di Gereja Katedral Jakarta.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, penampilan Jalan Salib Kreatif dimulai sekitar pukul 09.00WIB. Jemaah yang hadir memadati Tenda A yang disediakan khusus untuk menyaksikan teater secara langsung.

Sementara tenda di sekitarnya difasilitasi layar yang menampilkan secara langsung adegan teatrikal yang disajikan.

“Intinya adalah bagaimana merefleksikan renungan terhadap, renungan untuk sengsara dan wafat Kristus pada hari ini. Dari sisi seorang ibu, yaitu Bunda Maria, maka berjudul Jalan Salib Kreatif ini adalah Mater Purissima, yang artinya ibu yang sangat suci,” jelas dia.

“Dan ini merupakan sebuah drama disertai dengan gerak dan juga musik. Dan diharapkan juga umat bisa lebih menghayati renungan pada ibadat Jalan Salib ini dengan diawali oleh Jalan Salib Kreatif ini,” sambung Susy.

 

Segala Persiapan

Peringatan Jalan Salib di Gereja Katedral Jakarta
Sejumlah umat kristiani saat menggelar prosesi peringatan Jalan Salib pada perayaan Jumat Agung di Gereja Katedral, Jakarta , Jumat (29/3/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Sebelumnya, Gereja Katedral Jakarta menyatakan setiap persiapan telah dilakukan untuk memfasilitasi jemaah kristiani melakukan ibadah Jumat Agung dan Paskah 2025.

Kepala Humas Katedral, Susyana Suwadie menyampaikan, tema Paskah tahun ini adalah “Kepedulian Lebih pada yang Lemah dan Miskin”. Penyelenggaraan Jumat Agung dan Paskah masuk dalam rangkaian Pekan Suci.

“Ibadat Jumat Agung dilakukan untuk merenungkan dan memperingati misteri sengsara dan wafat Yesus di salib demi menebus dosa umat manusia. Dilakukan penghormatan salib bagi umat yang hadir. Penghormatan dilakukan dari tempat duduk masing-masing ke arah petugas yang akan mengangkat Salib di bagian depan dan di titik penerimaan komuni,” tutur Susyana saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (17/4/2025).

Usai Jumat Agung, Gereja Katedral Jakarta menyelenggarakan Vigili Paskah atau Malam Paskah pada Sabtu, 19 April 2025. Pada pagi hari yang disebut Sabtu Suci, jemaah merenungkan penderitaan wafat dan masuknya Tuhan ke dunia orang mati dan menantikan kebangkitan dengan puasa dan doa.

“Pada sore harinya dilakukan Misa Malam Paskah yang dikenal dengan Vigili Paskah. Vigili dari bahasa latin yang artinya berjaga-jaga atau bersiap-siap. Artinya berjaga bersama Yesus Kristus yang beralih dari kematian menuju kebangkitan,” jelas dia.

Dalam momen tersebut, akan ada UpacaraCahaya dan Exsultet, Liturgi Sabda atau sembilan bacaan lengkap, Liturgi baptis denganpembaharuan janji baptis, dan Liturgi Ekaristi, yang dilakukan lewat penyalaan lilin paskah dengan penyalaan api baru.

“Minggu Paskah, 20 April 2025. Misa Minggu Paskah merayakan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus yang memperoleh kemenangan melawan maut,” ungkapnya.

 

Kapasitas yang Disiapkan

Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta
Jemaat tiba untuk mengikuti ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (15/4/2022).Dalam peringatan Paskah ini, Gereja Katedral Jakarta mengangkat tema 'Pekan Suci 2022: semakin mengasihi, semakin peduli, semakin bersaksi'.(Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Gereja Katedral Jakarta menyiapkan kapasitas tempat duduk pada setiap misa sebanyak 4.517 kursi. Jumlah itu terdiri dari 667 kursi di dalam gedung Gereja Katedral, ditambah 500 kursi di Plaza Maria dan Gua Maria, 2.500 kursi di area tenda dan 850 kursi di Grha Pemuda di lantai 1 dan 4.

“Registrasi umat diperlukan untuk area dalam gereja, Grha Pemuda lantai 1 dan lantai 4, dikarenakan keterbatasan tempat, terutama bagi para lansia dan umat berkebutuhan khusus,” kata Susyana.

Adapun kuota umat paroki dan luar paroki akan diakomodir dengan jumlah tertentu untuk di dalam gereja maupun Grha Pemuda. Bagi Lansia dan umat berkebutuhan khusus, registrasi dibuka pada 6 April 2025, sementara bagi umat Paroki Katedral registrasi dibuka pada 10 April 2025 pukul 07.00 WIB dengan menggunakan Nomor KK BIDUK.

“Bagi umat Luar Paroki atau umum dibuka pada tanggal 12 April 2025 pukul 07.00 WIB melalui link yang tersedia, tanpa Nomor KK BIDUK. Umat go show atau yang tidak mendaftar di hari H tetap dapat mengikuti misa di tenda yang telah disediakan atau di Plaza Maria,” ujarnya.

“Untuk Misa Keluarga pukul 11.00 dan Misa sore Paskah pukul 15.00 dan pukul 18.00 tidak perlu melakukan registrasi untuk di dalamgereja dan Grha Pemuda lantai 1 dan 4,” Susyana menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya