Sail Sabang Jadi yang Terbesar, Ini 3 Kesepakatan Kemenpar

Menjadi sail terbesar di Indonesia, Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap Sail Sabang mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 01 Des 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 01 Des 2017, 06:00 WIB
Sail Sabang
Foto: Ahmad Ibo/ Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta Menjadi sail terbesar di Indonesia, Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap Sail Sabang mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Sabang di Provinsi Aceh.

Hal tersebut setidaknya diungkapkan Arief Yahya saat jumpa pers jelang acara puncak Sail Sabang di CT-3 Terminal, Sabang, Kamis malam (30/11/2017).

“Jadi ini Sail Sabang 2017 merupakan sail ke-9 yang diharapkan jadi yang terbesar karena pesertanya terbanyak. Ada kapal tinggi namanya Bima Suci, sebelahnya ada Dewa Ruci. Ada tiga nanti juga, dua dari kapal, satu dari Malaysia. Ada dua cruise juga sudah datang,” ungkap Arief Yahya.

Lebih jauh dirinya mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, Sail Sabang yang digelar 28 November hingga 5 Desember harus menghasilkan sesuatu yang nyata, yang langsung berdampak bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya di Sabang.

Dalam paparannya, Arief Yahya mengatakan, di Sabang ada sekitar 40 sampai 50 ribu jiwa, supaya ketika sail sejahtera dan setelahnya juga sejarahtera, ada tiga hal yang disepakati.

Pertama, akan ada regata, Sabang-Puket-Malaysia, segitiga emas. Jika ini jalan, menurut Arief Yahya, akan ada banyak orang datang dan ini sepakat akan dilakukan pada April sampai Mei tahun depan.

Kedua, akan dilaksanakan internasional freedive competition. Dengan begitu, para freedivers akan menjadikan Sabang tempat latihan hingga satu sampai dua bulan lamanya.

“Itu freedivers darimana, dari Singapura, dari Langkawi, Puket. Saya sudah menjanjikan akan mendidik para master freedive. Hanya syaratnya harus lokal. Saya yakin yang alamiah tumbuh di sini akan lama,” kata Arief Yahya.

Ketiga, perikanan, Sabang akan dibangun keramba dengan teknologi mutkhir yang diharapkan bisa menyulut kebangkitan ekonomi masyarakat Sabang.

“Jadi bahasa Indonesianya ikan budidaya. Setelah even ini diharapkan segera selesai. Sekarang sedang diinstalasi. Sudah dirapatkan Senin lalu. Nanti ada 8 keramba,” ungkap Arief Yahya menambahkan.

 

 

Animo Wisatawan

Selain menjadi sail terbesar dalam skala nasional, Sail Sabang juga berhasil mendatangkan jumlah penonton yang begitu besar. Data Kementerian Pariwisata menunjukkan, jumlah penonton sampai 30 November saja sudah mencapai 20.000 orang yang 15 persennya berasal dari wisatawan mancanegara.

“Acara puncak 2 Desember semoga cuaca semakin bagus dan acara berlangsung sukses,” kata Arief Yahya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya