Liputan6.com, Jakarta Bagaimana biasanya Anda menilai kepribadian seseorang? Apakah Anda terbiasa menilai seseorang dari bentuk wajahnya saja?
Jika Anda terbiasa menilai seseorang dari fisiknya, jangan khawatir, dilansir dari yourtango.com, Senin (29/4/2108), berikut ini adalah beberapa cara untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Penasaran?
Baca Juga
1. Kepemimpinan di wajah
Advertisement
Nicholas Rule, seorang profesor psikologi di Universty of Toronto menjelaskan bahwa seseorang mengembangkan ciri kepribadian tertentu agar sesuai dengan penampilannya. Atau sebaliknya, kepribadian seseorang dapat mengubah penampilannya.
Ada banyak hal yang bisa dikatakan dari wajah seseorang, seperti ekspresi mikro. Ekspresi mikro adalah ekspresi wajah yang singkat dan tidak disadari.
Berbeda dengan ekspresi reguler, ekspresi mikro seringkali hanya berlangsung selama sepersekian detik dan sulit sekali dipalsukan. Misalnya, ketika seseorang menghindari kontak mata secara singkat juga menjelaskan tentang kepribadian orang tersebut.
Â
Â
Cara berhenti menilai kepribadian orang lain dari bentuk wajahnya
2. Seseorang yang tampak baik
Banyak orang menganggap orang lainnya baik hanya dari penampilan, bagaimana dengan Anda? Apa Anda juga memiliki kebiasaan yang sama?
Nyatanya, mungkin Anda juga sudah mengetahuinya bahwa tidak ada benar-benar bisa mengetahui kepribadian seseorang hanya dari melihat wajahnya sekilas. Bukankah Anda harus mengenal seseorang lebih jauh terlebih dahulu?
3. Insting
Insting bisa diasah dari prasangka dan pengalaman masa lalu. Namun, jangan pernah membiarkan perasaan naluriah atau insting membuat Anda mengesampingkan proses berpikir Anda.
Dalam situasi biasa, Anda akan merasa was-was berjalan di jalan yang gelap saat malam hari. Atau ketika Anda merasa seseorang memiliki getaran yang buruk, sebaiknya menjauhlah dari orang tersebut.
Advertisement
Cara berhenti menilai kepribadian orang lain dari bentuk wajahnya
4. Naluri yang fleksibel
Naluri muncul karena sebuah alasan. Anda dibangun untuk menilai seseorang dengan cepat, menentukan apakah orang tersebut dapat dipercaya.
Kabar buruknya, prasangka dan pengalaman masa lalu yang tak terlupakan dapat mengaburkan penilaian dan naluri Anda. Sebaiknya Anda mengenali perasaan diri sendiri saat bereaksi, agar dapat menyeimbangkan emosi dengan pemikiran yang rasional.