Cerita Akhir Pekan: Cara Unik dari Beragam Belahan Dunia untuk Mengatasi Kebosanan di Rumah

Banyak cara yang bisa digunakan untuk mengatasi kebosanan setelah beberapa lama di rumah.

oleh Komarudin diperbarui 04 Apr 2020, 10:04 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2020, 10:04 WIB
Ilustrasi berenang.
Ilustrasi berenang. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Berada di rumah dalam waktu yang cukup lama tentu bisa membuat orang bosan. Apalagi bagi mereka yang hampir seluruh waktunya beraktivitas di luar rumah.

Dalam pandangan Leslie Becker-Phelps dari Robert Wood Johnson University Hospital Somerset di New Jerysey, Amerika Serikat, bagi sebagian orang, kebosanan adalah bagian dari depresi.

"Mereka tidak menikmati kehidupan dengan bahagia dan semangat," kata Leslie dilansir dari Psychology Today, Sabtu, 4 Maret 2020.

Untuk mengatasi kebosanan itu, bisa dilakukan dengan jalan-jalan atau berolahraga, berkomunikasi dengan teman, membuat kegiatan, juga melakukan kegiaatan yang dulu sempat membuat Anda bahagia.

Tindakan semacam ini sering kali dapat membantu orang untuk terlibat kembali dalam kehidupan dan membuat langkah-langkah positif yang mendapatkan momentum sampai mereka kembali pada perjalanan hidup yang lebih bahagia.

Di luar yang disebutkan Leslie tersebut, masih banyak aktivitas unik yang bisa dilakukan untuk mengisi kejenuhan atau kebosanan yang bisa bermanfaat, seperti dilakukan content creator Arief Muhammad. 

Hari ke-10 berada di rumah, Arief berenang di sebuah kolam renang di kediamannya bersama Omen dan Kiki. Mereka berenang di dalam air dengan menahan nafas. Setelah itu mereka berebut mengambil koin dalam air. Dalam video berdurasi 20 menit itu, mereka sangat menikmati berenang bersama.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Naik Tangga Rumah

Ilustrasi pendaki gunung.
Ilustrasi pendaki gunung. (Dok. Simon/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Berbeda dengan Arief Muhammd, aktivitas berbeda dilakukan oleh Rory Southworth. Pelari itu membuat tantangan naik dan turun tangga rumahnya untuk mencapai ketinggian 5.364 meter karena tidak bisa mendaki Gunung Everest di Nepal.

Seperti diketahui, Gunung Everest telah ditutup selama sisa musim ekspedisi karena wabah virus corona COVID-19. Pemerintah Nepal mengumumkan bahwa mereka akan membatalkan semua izin pendakian mulai 14 Maret hingga 30 April.

Southworth telah mengunggah foto dirinya sepenuhnya mengenakan pakaian saat naik tangga atau makan malam di tendanya yang diletakkan di ruang tamunya. Apa yang dilakukan Southworth benar-benar seperti dia mendaki Gunung Everest.

Untuk menghibur diri dan merasa bahagia, sejumlah orang mengenakan kembali gaun pengantinnya. Mengenakan gaun pengantin untuk menghilangkan kejenuhan dimulai oleh seorang perempuan di Amerika Serikat. Usai diunggah lewat akun media sosialnya, banyak orang yang terinspirasi untuk mengikuti jejaknya.

Seorang penata rambut asal Atalanta, Amerika Serikat bernama Heidi Lee Oley terpaksa menutup salonnya akibat pandemi corona COVID-19.  Heidi tak kehabisan akal, dia kemudian mengasah kemampuannya menata rambut.

Heidi meminta pacarnya, Geoff Clark, sebagai model dadakannya selama masa karantina mandiri di rumah. Dengan kepiawaiannya, Heidi mengubah rambut Geoff yang panjang dengan berbagai model terinspirasi dari tokoh-tokoh ternama. Di luar itu tentu masih banyak aktivitas unik dan seru untuk mengatasi kebosanan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya