Liputan6.com, Jakarta - Pesawat terbang bertema Pokemon telah terbang ke langit Jepang. Perilisannya, menurut laporan AsiaOne yang dilansir Jumat, 25 Desember 2020, memungkinkan penggemar untuk bepergian dengan penuh gaya.
Pesawat Exeggutor milik maskapai Solaseed Air yang berbasis di Miyazaki melakukan penerbangan bertema Pokemnon pertama, akhir pekan lalu. Di sana, terpampang gambar Pokemon Exeggutor dalam warna hijau.
Exeggutor mungkin tampak seperti pilihan acak untuk pesawat ini. Tapi, ia sebenarnya dipilih sebagai Pokemon maskot Miyazaki karena kemiripan dengan pohon prefekturnya, palem phoenix.
Advertisement
Baca Juga
Setelah upacara pra-lepas landas, 'pesawat Pokemon' membawa penumpangnya dari Bandara Miyazaki ke Haneda Tokyo. Penumpang kemudian diberi sertifikat dan suvenir sebagai kenang-kenangan penerbangan tersebut.
Exeggutor sendiri cukup sering 'berkeliling' di Miyazaki. Pokemon tersebut juga telah muncul di tiga bus di kota Miyazaki, Miyakonojo, dan Nobeoka. Jika Anda penggemar berat Pokemon, namun enggan terbang, bus-bus ini adalah pilihan yang bagus.
Melihat perjalanan ke Jepang sepertinya tidak mungkin dilakukan saat ini, namun, perlu dicatat bahwa pesawat dan bus Exeggutor akan terus beroperasi selama 18 bulan ke depan. Selama periode itu, mungkin saja Anda akan bisa menjajalnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kampanye Pariwisata yang Ditangguhkan
Pemerintah Jepang sendiri tengah mendesak warganya untuk mempertimbangkan kembali rencana perjalanan liburan Natal dan Tahun Baru 2021. Pihaknya pun telah menangguhkan kampanye pariwisata domestik Go To Travel secara nasional selama dua minggu, dari 28 Desember 2020 sampai 11 Januari 2021.
Keputusan tersebut disampaikan Perdana Menteri (PM) Jepang, Yoshihide Suga, pada 14 Desember 2020. Berdasarkan laporan CNN, penangguhan tersebut dilakukan bertepatan dengan periode perjalanan tersibuk setiap tahun demi menekan angka kasus virus corona baru.
Suga menjanjikan lebih banyak dukungan untuk pekerja medis dan institusi yang kewalahan oleh gelombang ke tiga kasus COVID-19 di negara itu. Juga, menjanjikan peningkatan subsidi untuk restoran dan bisnis lain yang mengalami kesulitan.
Advertisement