Liputan6.com, Jakarta Kuliner khas Indonesia terkenal memiliki cita rasa pedas yang berasal dari cabai. Cabai utuh yang diolah khusus untuk membuat sambal atau cabai yang sekadar menjadi pelengkap dalam campuran bumbu.Â
Apapun makanannya, belum terasa lengkap kalau tidak ada rasa pedas dan cabainya. Bicara mengenai cabai, menurut data Food and Agriculture Organization (FAO), Indonesia adalah penghasil cabai no. 4 terbesar di dunia! Tidak heran kalau setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas tanaman cabai tersendiri, salah satunya bernama Cabai Hiyung.
Sebagai salah satu cabai kualitas terbaik di Indonesia, keunikan Cabai Hiyung tidak lepas dari proses penanaman yang berbeda dibandingkan cabai rawit pada umumnya yakni penggunaan mulsa.
Advertisement
Lantas, berasal dari manakah Cabai Hiyung dan mengapa bisa dilabelkan sebagai salah satu cabai terbaik di Indonesia? Pecinta makanan pedas masih penasaran dengan fakta menarik dari Cabai Hiyung, simak beberapa informasi di bawah ini.
Asal Cabai Hiyung
Cabai Hiyung dalam bahasa latin memiliki nama Capsicum frutescens. Dikutip dari Badan Litbang Pertanian, pada awalnya Cabai Hiyung berasal dari Desa Linuh yang ditanam dalam skala rumah tangga. Selanjutnya kemudian ditanam dalam skala yang cukup luas di Desa Hiyung, Tapin, Kalimantan Selatan oleh petani setempat bernama M. Khalilurrahman atau dikenal dengan Pak Barjo. Keberhasilan Barjo mengembangkan cabai rawit Hiyung itu mempengaruhi masyarakat setempat untuk ikut menanam cabai.
Budidaya Cabai Hiyung
Faktor pendukung yang membuat Cabai Hiyung istimewa adalah penanaman di lahan rawa yang cukup luas dan tingkat keasaman tanah yang tinggi. Penanaman Cabai Hiyung juga lebih unik dibandingkan penanaman cabai rawit pada umumnya yakni dengan penggunaan mulsa.Â
Mulsa adalah material penutup tanaman budi daya untuk menjaga kelembaban tanah. Mulsa yang digunakan berasal dari rumput rawa yang ada di sekitar areal penanaman. Fungsinya adalah untuk menekan pertumbuhan gulma, mengurangi evaporasi tanah, dan melindungi tanaman dari terik matahari yang menyengat.
Pedas Unik Cabai Hiyung
Berdasarkan data Stasiun Klimatologi Kalimantan Selatan, Cabai Hiyung memiliki tingkat kualitas yang tinggi dengan kadar capsaicin yang lebih tinggi dari cabai biasa. Selain itu, Cabai hiyung mempunyai daya simpan yang cukup lama yakni antara 10-16 hari pada suhu ruangan. Dibandingkan cabai biasa yang memiliki daya simpan hanya 5 hari saja
Rahasia Kelezatan Sambal ABC
Dengan beragam keunggulan, mulai dari kondisi tanah, proses menanam dan dipetik oleh para petani itulah, akhirnya didapatkan sebuah cabai yang bermutu dan berkualitas. Dari situlah, Cabai hiyung bisa menjadi rahasia pedas otentik Sambal ABC yang membuat setiap momen makan menjadi menyenangkan.Â
Cabai Hiyung telah menjadi salah satu rahasia dari rasa lezat Sambal ABC berkat kualitas cabainya yang tinggi. Tak heran, bila sambal ABC difavoritkan para penggemar kuliner di seluruh nusantara.
Sambil ABC semakin menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat Indonesia karena sambal ini hadir dengan ragam 5 varian berbeda. Sehingga dapat memenuhi keinginan dan selera setiap orang dan membuka sisi asli dari para individu dengan Sambal ABC.
Rasakan sendiri rasa pedas asli Indonesia dalam setiap botol sambal ABC. Dapatkan serangkaian Sambal ABC di Official Store ABC Heinz Indonesia yang tersedia di berbagai e-commerce, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada dan Blibli.Â
Ungkapkan sisi orisinil Anda dengan Sambal ABC untuk mendapatkan keseruan pedas yang berbeda, My Spice My Way!
Â
(*)