Dahulukan Makan atau Sholat Dulu? Ini Jawaban Gus Baha

Pernyataan ini, menurutnya, mengacu pada doa Nabi Ibrahim yang meminta Allah memberikan rezeki kepada masyarakat Mekah agar mereka mampu mendirikan sholat.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jan 2025, 00:30 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2025, 00:30 WIB
Gus Baha (SS: YT Laduni ID)
Gus Baha (SS: YT Laduni ID)

Liputan6.com, Jakarta - Waktu berbuka puasa merupakan salah satu momen yang dinanti selama bulan Ramadhan. Setelah seharian menahan lapar dan dahaga, berbuka menjadi saat yang paling dinikmati umat Islam. Namun, waktu berbuka bertepatan dengan waktu sholat maghrib, sehingga menimbulkan pertanyaan, apakah sebaiknya mendahulukan berbuka puasa atau melaksanakan sholat maghrib terlebih dahulu.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang akrab disapa Gus Baha, memberikan penjelasan terkait hal ini. Sebagai ulama ahli tafsir Alquran sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA Rembang, Jawa Tengah, Gus Baha dikenal kerap menyampaikan pandangan yang sederhana namun penuh hikmah.

Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @nurulaini3266, Gus Baha membahas persoalan ini dengan merujuk pada kisah Nabi Ibrahim Alaihi Salam. Dalam ceramahnya, ia menjelaskan bahwa jawaban atas dilema ini sebenarnya telah tergambar dalam kisah Nabi Ibrahim AS.

"Supaya mereka sholat, karena mereka manusia, cobalah beri mereka uang dan makan agar kuat sholat," ujar Gus Baha. Pernyataan ini, menurutnya, mengacu pada doa Nabi Ibrahim yang meminta Allah memberikan rezeki kepada masyarakat Mekah agar mereka mampu mendirikan sholat.

Gus Baha melanjutkan bahwa tujuan utama dari makan adalah untuk menjaga kekuatan tubuh agar dapat melaksanakan sholat. Ia mengutip doa Nabi Ibrahim, "Fasholah maqsudah," yang berarti makan dilakukan untuk mempersiapkan diri menjalankan sholat.

Dalam ceramahnya, Gus Baha juga menyoroti fenomena yang sering terjadi saat berbuka puasa. Ia mengatakan, beberapa orang memilih mendahulukan sholat agar makan terasa lebih nikmat setelahnya. Namun, ia menggarisbawahi bahwa tujuan utama tetaplah melaksanakan perintah Allah, baik dalam bentuk makan maupun sholat.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

Ini Jawaban Tegas Gus Baha

Ilustrasi Islami, keluarga muslim, silaturahmi, buka puasa
Ilustrasi Islami, keluarga muslim, silaturahmi, buka puasa. (Image by rawpixel.com on Freepik)

Menurut Gus Baha, mendahulukan berbuka puasa sebelum sholat maghrib memiliki alasan logis yang kuat. Dengan berbuka, tubuh mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk sholat dengan lebih khusyuk. Hal ini, lanjutnya, sejalan dengan prinsip Islam yang menekankan keseimbangan antara kebutuhan fisik dan spiritual.

Dalam sejarah Nabi Ibrahim, Gus Baha menjelaskan bahwa doa agar masyarakat diberi rezeki untuk makan memiliki kaitan erat dengan upaya mendirikan sholat. "Makan adalah perantara agar kita mampu menjalankan sholat," ungkapnya.

Ia menambahkan, jika seseorang langsung melaksanakan sholat maghrib tanpa berbuka terlebih dahulu, ada kemungkinan konsentrasi akan terganggu oleh rasa lapar. Oleh karena itu, berbuka sebelum sholat menjadi langkah yang dianjurkan untuk menjaga kenyamanan beribadah.

Dalam ceramahnya, Gus Baha mengingatkan bahwa agama tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Allah, tetapi juga memperhatikan kebutuhan fisik manusia. Ia menyebutkan, mendahulukan berbuka sebelum sholat maghrib adalah contoh bagaimana Islam menyeimbangkan antara ibadah dan kebutuhan duniawi.

Pendapat ini, menurut Gus Baha, bukanlah sesuatu yang baru. Ia menyebutkan bahwa para ulama terdahulu juga memahami pentingnya berbuka terlebih dahulu untuk menjaga kebugaran tubuh saat menjalankan sholat.

Gus Baha juga menekankan pentingnya niat dalam menjalankan kedua ibadah tersebut. Baik berbuka maupun sholat, menurutnya, harus dilakukan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah. "Yang penting adalah niat kita dalam melaksanakan perintah Allah," katanya.

Ia mengingatkan agar umat Islam tidak terjebak dalam perdebatan yang tidak produktif mengenai urutan berbuka dan sholat maghrib. "Intinya, keduanya adalah ibadah yang harus dilaksanakan dengan baik," jelasnya.

Berbuka agar Sholat Lebih Baik, Jangan Terbalik

Ilustrasi sholat di rumah
Ilustrasi sholat di rumah. Photo by Michael Burrows:

Dalam video tersebut, Gus Baha menutup ceramahnya dengan pesan agar umat Islam selalu menjaga keseimbangan antara kebutuhan dunia dan akhirat. Ia menyebutkan, berbuka puasa sebelum sholat maghrib adalah cara untuk memenuhi kedua kebutuhan tersebut secara harmonis.

Menurut Gus Baha, Islam adalah agama yang penuh dengan kemudahan dan kasih sayang. Ia mengajak umat untuk memahami hikmah di balik setiap ibadah yang diajarkan dalam Islam.

Ia juga menegaskan bahwa berbuka dan sholat adalah dua ibadah yang saling melengkapi. Dengan mendahulukan berbuka, seseorang dapat melaksanakan sholat maghrib dengan lebih baik.

Pesan Gus Baha ini memberikan pemahaman baru bagi umat Islam yang sering kali bingung menentukan prioritas antara berbuka dan sholat maghrib. Penjelasannya menunjukkan bahwa Islam selalu memberikan ruang untuk kebutuhan manusia tanpa mengesampingkan aspek spiritual.

Dalam ceramahnya, Gus Baha juga mengajak umat untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah yang ikhlas dan penuh kesadaran.

Dengan gaya penyampaiannya yang sederhana namun penuh makna, Gus Baha berhasil memberikan jawaban yang menyejukkan hati terkait dilema berbuka dan sholat maghrib.

"Semua ini pada akhirnya kembali pada niat kita untuk menjalankan perintah Allah," tuturnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya