Liputan6.com, Jakarta - Rabu malam, 12 Juli 2023, menjadi mimpi buruk bagi Bimbim, pendiri shelter kucing Rumah Singgah Clow. Tempat yang menampung sekitar 1.500 kucing liar itu dibakar hingga menghanguskan gudang peralatan dan klinik hewan. Tak hanya itu, empat kucing dilaporkan mati dan 20 terdampak karena menghirup asap kebakaran.
Pelakunya ternyata adalah B (31), pria yang disebut Bimbim masih berstatus sebagai pegawai saat kebakaran terjadi. "Yang bikin saya sedih dan down kenapa pegawai yang 6 tahun bekerja dan statusnya pun masih pegawai saat kejadian," tulis Bimbim di akun Instagram @rumahsinggahclow, Kamis, 13 Juli 2023.
Ia menjelaskan bahwa pria yang kini sudah dipecat itu bergabung dengan Rumah Singgah CLOW sejak 2017, dari ia masih berstatus lajang hingga menikah dan memiliki anak. B, kata Bimbim, juga ikut dalam pasang surut mengelola shelter tersebut hingga aksi pembakaran terjadi. Ia pun tak tahu motif yang memicu B membakar shelter.
Advertisement
"Biar pihak polisi yang mencari tahu jawabnya semua. Saya sudah serahkan ke pihak polisi kasus ini," sambungnya dalam unggahan itu.
Insiden itu sampai saat ini membuatnya bertanya-tanya. Kondisi mentalnya juga terdampak. "Mentalku lagi tidak baik saat ini," katanya.
Ia menegaskan bahwa perbuatan B tidak akan dimaafkan. Ia ingin proses hukum terus berlanjut, baik bila B mengakui perbuatan itu karena suruhan orang lain atau keinginan sendiri. Itu karena ia menilai membakar shelter kucing adalah perbuatan sangat jahat.
"Kalau berantem saya masih maafin. Kalau ngerusak kaca clinic masih saya maafin. Tapi kalau udah ngebakar shelter dengan sengaja, tidak ada kata maaf, hukum tetap berlanjut," tulisnya di unggahan berbeda.
Perkiraan Kerugian yang Diderita
Di unggahan lain, Bimbim mengunggah potret para karyawan shelter kucing itu. Ia menunjuk sosok si pelaku yang berpose berlutut di sisi kiri foto. Ia kembali meluapkan unek-uneknya. "Tuhan kuatkan jiwaku yang sedang Rapuh ini," tulisnya di kolom komentar.
Dalam unggahan lain, ia menjelaskan bahwa kebakaran terjadi di gudang utama dengan posisi gudang berada di shelter Alfa. Ia memperkirakan si pembakar masuk ke ruangan itu dengan memanjat tembok. Ia menduga si pelaku menyiram ruangan dengan bensin atau minyak karena apinya besar.
"Perkiraan di atas 20 juta, keseluruhan ya, karena ada beberapa elektronik, dapur, dan gudang juga. Pintu klinik semua pecah," urai Bimbim perihal kerugian yang ditanggungnya.
Saat ini, shelter itu memerlukan bantuan selimut untuk tidur para kucing. "Buat yang mau kirim, bisa langsung ke Rumah Singgah Clow," tulisnya.
Warganet pun berempati dengan yang dialami Bimbim. Ramai-ramai mereka menyampaikan kalimat dukungan. "Berat dan kecewa banget pasti. Ambil hikmah nya. Bersyukur Tuhan sedang pilah-pilahkan mana yang baik dan enggak buat mas bim dan anak2 di mata Tuhan. Bersyukur anak-anak dan pegawai semua selamat. Tuhan sayang makanya Tuhan tunjuk kan. Kalau ga ada kejadian ini pun. Bisa saja kejadian nya nanti lebih parah dari sekarang," tulis seorang warganet.
"Paham bngt sii sama yang mas Bim rasain. Bayangin, orng terdekt, yang sellu breng dari awal. Malah yang jadi pelaku pengerusakan yg ngebuat anabul jadi korban, klinik rusak, shelter rusak. Ya Allah, astagfirullah. Semoga anabul, mas bim, dan semuaa orng baik sellu dalam lindungan Allah SWT 🤲🤲," imbuh yang lain.
Advertisement
Motif Pelaku Menurut Polisi
Mengutip dari video kanal News Liputan6.com, 12 Juli 2023, Iptu Desi Triana sekalu Humas Polres Bogor mengatakan bahwa pembakar merupakan mantan pegawai rumah singgah tersebut. Aksi keji itu dilakukan pelaku karena sakit hati terkait pemecatan. Lantaran tidak terima dipecat, karyawan tersebut merusak gudang peralatan hewan dan klinik hewan tersebut.
"Saat ini pelaku dalam proses tindak lanjut Polsek Parung Kabupaten Bogor untuk dinaikkan jadi penyidikan dan pelaku diketahui hanya satu orang," ujarnya.
Setelah pelaku ditangkap, kini kondisi rumah singgah clow sudah mulai normal. Di media sosial banyak pecinta kucing yang mengunggah kondisi terkini Rumah Singgah Clow, salah satunya akun @jamieaditya17 di TikTok.
"Kunjungan hari pertama karena info valid Shelter Clow terbakar. Banyak teman-teman yang anya, valid memang, dibakar orang info mas Bimbim," tulis sang pengunggah video, dikutip Kamis, (13/7/2023)
Terlihat dari lantai atas, sekumpulan kucing tengah bersantai di halaman Shelter Clow yang terbilang luas. "Allah SWT masih baik dan menjaga semuanya," tulisnya lagi.
Tampak sekelompok orang yang cukup prihatin datang ke tempat tersebut. Warganet pun mengucap syukur karena sebagian besar kucing baik-baik saja.
Mesin Pembunuh Kucing di Australia
Sementara belakangan, mesin pembunuh kucing tengah jadi sorotan di Australia. Mesin yang dirancang dapat menembakkan gel beracun ke kucing liar akan diluncurkan di seluruh Negeri Kanguru sebagai upaya menyelamatkan jutaan hewan asli yang terbunuh setiap tahun.
Dikutip dari Daily Mail, Rabu, 12 Juli 2023, mesin pembunuh kucing bernama Felixer oleh kelompok Thylation. Mesin itu menggunakan empat sensor untuk mendeteksi kucing atau rubah liar sebelum menembakkan gel 1080 yang lengket dan sangat beracun ke bulu mereka.
Kucing atau rubah kemudian menjilati gel dari bulunya, menelan racunnya, dan mati. Kucing tidak mungkin mengambil umpan atau masuk ke dalam perangkap tetapi terus-menerus merawat diri, sehingga perangkat ini solusi yang lebih efisien dan manusiawi untuk kucing liar.
Kucing liar di seluruh Australia diperkirakan membunuh dua miliar mamalia asli, marsupial, reptil, katak, dan burung setiap tahun. Kucing peliharaan yang berkeliaran dan berburu membunuh tambahan 390 juta penduduk asli setiap tahun.
Advertisement