Kasus Penamparan, Kemenpora Panggil Kepsek dan Guru SMA Atlet Ragunan

Kepala sekolah termasuk guru sekolah sedang melakukan diskusi dan konfirmasi di gedung Kemenpora.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 28 Feb 2014, 11:42 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2014, 11:42 WIB
tampar-ilustrasi-131029a.jpg

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memanggil seluruh perangkat sekolah Atlet Ragunan, Jakarta Selatan, terkait dugaan pemukulan terhadap siswi. Kepala sekolah termasuk guru sekolah sedang melakukan diskusi dan konfirmasi di gedung Kemenpora.

"Informasi yang saya dapat, pihak Kemenpora sedang memanggil kepala sekolah dan guru ke kantor Kemenpora terkait kasus ini," kata Ketua Satgas Perlindungan Anak (KPAI) M Ihsan saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Jumat (28/2/2014).

Ihsan tidak mengetahui secara rinci apa saja yang dibahas dalam rapat itu. KPAI dalam hal ini hanya merekomendasikan Kemenpora sebagai lembaga yang menaungi sekolah untuk dapat menyelesaikan kasus ini.

"Saya baru mendapat laporan adanya pertemuan itu. Untuk hasil pertemuannya, saya belum dapat informasi lebih lanjut. Yang pasti sekolah saat ini dalam keadaan kosong," lanjutnya.

TP (17), atlet lempar cakram nasional mendapatkan penganiayaan dari guru sekolahnya di SMA Atlet Ragunan, Jakarta Selatan. TP ditampar setelah tes lari 15 menit. Guru berinisial B tiba-tiba menghampiri TP yang sedang istirahat di tribun usai tes.

TP menerima tamparan di pipi sebanyak 2 kali. Setelah kejadian itu, TP pulang sambil menangis dan menceritakan peristiwa itu kepada orangtuanya. Orangtua TP yang tidak terima anaknya ditampar lalu melaporkan kejadian itu kepada KPAI. (Shinta Sinaga)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya