Kantor Gubernur Riau `Hilang` Ditelan Kabut Asap

Kantor Gubernur Riau di Jalan Sudirman Pekanbaru 'hilang' ditelan kabut asap yang semakin pekat. Jarak pandang hanya 100 meter.

oleh M Syukur diperbarui 13 Mar 2014, 18:04 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2014, 18:04 WIB
kabut asap
Kantor Gubernur Riau tak terlihat ditelan kabut asap (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kantor Gubernur Riau di Jalan Sudirman Pekanbaru 'hilang' ditelan kabut asap yang semakin pekat. Dari jarak 100 meter, tempat kerja Gubernur Annas Maamun itu tidak bisa dilihat, Kamis (13/3/2014) petang.

Kondisi ini, jika dibandingkan sehari sebelumnya, merupakan kondisi paling parah. Kemarin, kantor itu masih bisa dilihat dari jarak 500 meter. Sekarang tidak lagi.

Pantauan Liputan6.com di Jalan Sudirman, Pekanbaru, kabut asap juga 'menelan' kantor lain di sekitarnya. Misalnya, Kantor Walikota Pekanbaru, Menara Bank Riau Kepri, Pustaka Wilayah Riau, dan Gedung Daerah.

Di beberapa jalan yang dilintasi, semua pengendara terpaksa menghidupkan lampunya. Semua pengendara motor dan mobil juga terpaksa menggunakan masker.

"Tadi pagi, keadaan belum separah ini. Beranjak sore, kabut asap mengaburkan pandangan. Jarak pandang sangat pendek. Harus berhati-hati membawa motor," kata Heri Antoni, warga Pekanbaru yang melintas di Jalan Sudirman.

Di samping itu, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di depan Kantor Walikota Pekanbaru menunjukkan keadaan udara di level hitam atau berbahaya bagi kesehatan.

"Keadaan sangat berbahaya. Hal ini tidak baik bagi kesehatan. Kemarin kondisi udaranya sangat tidak sehat. Sekarang sudah berbahaya. Parah kabut asap ini," terang Andela, warga Pekanbaru lainnya.

Dengan kondisi hamil, ia terpaksa memakai masker. Ia takut anaknya yang akan lahir mengalami gangguan kesehatan. "Kemarin saya baca koran. Kabut asap sangat bahaya bagi ibu hamil dan anak yang dikandung. Bisa menyebabkan idiot. Saya tidak mau itu terjadi," tegasnya.

Sebelumnya, perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup, Sandra Paulina menyebut warga Riau sudah seharusnya mengungsi. "Karena itu sulit dilakukan, warga harus mengurangi aktivitasnya di luar," ucap Sandra di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. (Ismoko Widjaya)

 

Baca juga:

KLH: Biarkan Kabut Asap, Riau Akan Kehilangan Generasi Penerus

Kabut Asap Tebal di Bengkulu, 2 Pesawat Gagal Mendarat

Kabut Asap di Riau Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya