Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Agung Muda Pidana Khusus R Widyo Pramono mengaku tim jaksa penyidik telah meminta keterangan 10 saksi. Mereka diperiksa terkait penyelidikan dugaan korupsi pengadaan Bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) di Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2013.
"Kita sedang lakukan penyelidikan. Sudah 10 orang kita mintai keterangan kemarin," kata Widyo di Kejagung, Jumat (14/3/2014).
Namun saat ditanya, siapa 10 orang yang sudah dimintai keterangan atas kasus itu, Widyo enggan membeberkannya. Begitu juga seputar materi dan substansi pemeriksaan terhadap para saksi-saksi tersebut. Ia beralasan, karena itu rahasia.
"Kita tunggu. Saya tidak bisa mengungkapkan, itu kan rahasia," katanya.
Pemeriksaan para saksi itu berkaitan dengan pengadaan Transjakarta. Menurutnya, jika ditemukan tindak pidana, termasuk adanya mark up, akan ditindaklanjuti ke penyidikan.
"Pokoknya semua yang terkait dengan informasi yang berkaitan dengan itu diselidiki sedemikian rupa. Adakah tindak pidana yang terjadi, kalau ada sudah kita lanjuti," ujarnya.
Dia mengaku sudah memerintahkan jaksa penyidik agar dalam waktu 14 hari bekerja maksimal melakukan penyelidikan.
"Lah pokoknya kita lihat nanti ada waktu 14 hari. Saya perintahkan jaksa untuk bekerja maksimal dalam menangani perkara soal itu," ungkap Widyo.
Sebelumnya jaksa penyidik telah mengeluarkan Surat Perintah Penyelidikan Nomor: Print-43/F.2/Fd.1/02/2014, tertanggal 26 Februari 2014. Penyelidikan itu mengenai adanya dugaan kecurangan dalam pengadaan Bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) terutama soal lonjakan harga dan penentuan pemenang tender.
Harga yang dijual oleh China yakni Rp 1 miliar, namun dalam dokumen tertulis Rp 3 miliar.
Korupsi Bus di Jakarta, Jaksa Sudah Periksa 10 Saksi
Jika ditemukan tindak pidana, termasuk adanya mark up, akan ditindaklanjuti ke penyidikan.
Diperbarui 14 Mar 2014, 23:25 WIBDiterbitkan 14 Mar 2014, 23:25 WIB
Bus transjakarta pun tak seperti biasanya. Pada Senin (05/08/13) busway pun tidak dijejali para penumpang saat jam-jam pulang kantor (Liputan6.com/ Helmi Fithriansyah)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kades di Lampung Timur Gelapkan Dana Desa Rp321 Juta, Buron Setahun Akhirnya Ditangkap
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Ada Dentuman Keras dan Kepulan Abu Vulkanik Setinggi 4.000 Meter
Bunda Iffet Meninggal, Ini Bacaan Doa Pendek bagi Slankers yang Tak Bisa Hadir, Cukup 15 Detik
Cukur Tottenham, Liverpool Juara Liga Inggris 2024/2025
Kepala BGN Sebut Program MBG Bakal Serap 1,5 Juta Tenaga Kerja, Separuhnya Perempuan
Profil Omara Esteghlal, Sukses Curi Perhatian Melalui Film “Pengepungan Di Bukit Duri”
Dukung Percepatan Pengangkatan CASN 2024, Romy DPR: Langkah Tepat
Gedung Sekolah Rakyat Kota Malang Bakal Manfaatkan Rusunawa Guru
PSG Bidik Pemain Real Madrid! Siap Tebus Rp1,52 Triliun
Persis Solo Taklukkan Persita, Ong Kim Swee Bangga Ukir 2 Rekor
Hasil Piala Sudirman 2025: Rinov/Pitha Menang, Indonesia Bungkam Inggris 5-0
Hasil Liga Italia: Inter Milan Kalah Lagi, Dipermalukan Roma di Giuseppe Meazza