Liputan6.com, Jakarta - Bupati Gunung Mas nonaktif Hambit Bintih mengaku pernah bertemu dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Pertemuan tersebut membahas sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah, yang digugat ke MK.
Hambit mengaku bertemu dengan Akil berkat Dodi yang disebut-sebut sebagai Ketua Harian Federasi Panjat Tebing Kalimantan Tengah. Dia mengaku dibawa bertemu dengan Akil beberapa hari sebelum Akil diciduk penyidik KPK pada 2 Oktober 2013. Pertemuan dilakukan di Rumah Dinas Ketua MK, Jalan Widya Candra III, Jakarta.
"Iya benar (ketemu Akil) bersama Dodi di rumahnya (Akil). Saya lihat terdakwa ada di dalam, dan Dodi memperkenalkan saya, katanya ini Bupati Gunung Mas. Setelah itu Dodi langsung keluar," kata Hambit dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (17/3/2014).
Ketika majelis hakim memberi kesempatan kepada Akil untuk menanggapi kesaksian Hambit, Akil kemudian menyecar dengan sejumlah pertanayaan. Akil mengaku, tidak pernah mengatakan akan membantu Hambit. "Saudara tahu dari mana bahwa saya menyampaikan akan membantu saudara," kata Akil bertanya kepada Hambit.
Hambit mengakui, jika Akil tidak menyatakan kesediaan akan membantu dalam sengketa Pilkada Gunung Mas di MK. Namun, dari pernyataan Akil kepada dirinya yang mengatakan perkara Pilkada Gunung Mas 'berat'. Hambit mengartikannya sebagai menawarkan bantuan. Apalagi Akil saat itu masih menjabat sebagai Ketua MK.
"Ya waktu itu Bapak (Akil) menyatakan kasus saya berat, padahal Bapak belum baca soal kasusnya. Asumsi saya kalau Ketua MK sudah menyatakan seperti itu berarti memang berat kan," jawab Hambit.
Akil tak menerima jawaban Hambit. Dia langsung kembali bertanya kepada Hambit mengenai kepastian dirinya yang menyatakan 'berat', padahal belum membaca perkaranya. Namun, Hambit tetap bersikeras pada argumentasinya. Apalagi, kata Hambit, tidak ada saksi selain mereka berdua saat itu.
"Ya kan Bapak yang bilang laporan itu baru sampai di meja Bapak dan belum dibaca. Memang susah dibuktikan karena memang tidak ada saksi selain kita berdua yang ada saat itu," kata Hambit.
Tak mau kalah. Perdebatan itu berlanjut, ketika Akil kembali mempertanyakan Hambit yang menghubungi seseorang yang bernama Dodi untuk membantu mengurus kasus sengketa pilkada itu di MK. "Dari mana Bapak yakin Dodi itu bisa membantu kasus Bapak dan mengenal saya?" Akil bertanya.
"Ya buktinya saya dipertemukan dengan Bapak (Akil) lewat Dodi, dan memang saya kenal Dodi karena dia ketua panjat tebing di Kalsel," kata Hambit dengan nada tinggi.
Mendengar jawaban nada yang tinggi, Akil ikutan meninggi. Akil meminta Hambit hanya perlu menjawab tanpa perlu emosi. Namun Hambit merasa pernyataannya itu tidak sekalipun mengadung emosi karena hanya menekankan fakta-fakta saja.
Melihat perdebatan itu, majelis hakim langsung menengahi keduanya. Majelis kemudian meminta keduanya untuk melanjutkan dengan poin-poin penting yang ingin didalami, khususnya kepada Akil.
Akil Berdebat Panas dengan Hambit Bintih
Bupati Gunung Mas nonaktif Hambit Bintih mengaku pernah bertemu dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.
diperbarui 17 Mar 2014, 23:09 WIBDiterbitkan 17 Mar 2014, 23:09 WIB
Kamis (13/03/14) Akil Mochtar kembali menjalani sidang dugaan suap sengketa Pilkada Lebak, Banten (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa itu Cool Undertone: Panduan Lengkap Mengenali dan Memanfaatkan Rona Kulit
Rapat Perdana dengan DPR, Menhan Sjafrie Kenalkan 2 Pejabat Baru di Kemhan
Tips Menghilangkan Ngantuk yang Efektif untuk Produktivitas Maksimal
Penting Nih! Tarif Pajak 0,5% untuk UMKM Harus Diperpanjang
Tips Membeli Rumah KPR, Berikut Panduan Lengkap yang Penting Diketahui
Jung Woo Sung Dilaporkan Telah Miliki Pacar Tapi Bukan Moon Gabi, Siapa Sosok Wanita Misterius Itu?
Apa itu Black Friday? Ini Sejarah, Fakta dan Tradisi di Balik Hari Belanja Besar-Besaran
Tips Diet untuk Pemula, Bantu Turunkan Berat Badan dengan Aman
Apa Itu CP Bahasa Gaul: Pengertian, Penggunaan, dan Dampaknya
Menuju Pelaminan, 7 Potret Romantis Nita Vior dan Vincent Kosasih Jelang Pernikahan
Masa Tenang Pilkada, KPU Sebut Seluruh Wilayah Jakarta Sudah Bersih dari APK
PPN Naik jadi 12%, Banyak Masyarakat Belum Tahu?