Penculikan Bayi di Bandung, RSHS Perketat Penjagaan

Bayi perempuan dibawa kabur wanita berpakaian layaknya dokter di ruang Alamanda kelas 3 Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 27 Mar 2014, 13:14 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2014, 13:14 WIB
Penculikan Bayi di Bandung
Penjagaan ketat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (Okan Firdaus/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Bayi perempuan pasangan suami istri Toni Manurung dan Lasmaria Manulang dibawa kabur wanita berpakaian layaknya dokter di ruang Alamanda kelas 3 Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Kini, pihak RSHS memperketat penjagaan.

"Kita kembali sosialisasi kepada pihak keamanan Rumah Sakit sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) yang ada. Kemarin (penculikan bayi), kita memang kecolongan," jelas Humas RSHS Nurul Wulandhani saat ditemui di Bandung, Kamis (27/3/2014).

Tidak hanya kepada dokter maupun pegawai RSHS, pengamanan pun diberlakukan kepada pasien dan juga masyarakat yang membesuk. "Jam besuk sekarang lebih ketat lagi. Selain itu kita berikan ID (kartu identitas) kepada pengunjung namun didata dulu dan KTP-nya harus disimpan," katanya.

Meski diperketat, Nurul mengaku, pihaknya tidak menambah jumlah personel di setiap pintu penjagaan. "Kita tidak menambah personel. Kita berikan sosialisasi kepada pihak keamanan agar lebih waspada," pungkas Nurul.

Penculikan bayi perempuan yang baru lahir itu terjadi pada Selasa 25 Maret sekitar pukul 19.30 WIB. Ciri-ciri pelaku menggunakan pakaian layaknya dokter, mengenakan kacamata berbingkai hitam dan juga kerudung kepala.

Dia juga berperawakan tinggi 160 cm dan berwajah putih dengan mengenakan jeans biru berenda putih dan juga tas selendang panjang berwarna jingga.

(Shinta Sinaga)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya